p r o l o g u e

24 6 1
                                    

P R O L O G
|_________|

            Jendral Bhagawanta, siapa sih yang tidak kenal dirinya? seorang pembalap mobil terkenal seasia, apalagi di sekolahnya banyak perempuan yang mengejarnya, Jendral tak pernah membuka identitas nya sebagai seorang pembalap berkelas, namun ia kesal dengan akun-akun lambe yang membocorkan semuanya.

            Sebelum semuanya mengetahui bahwa Jendral seorang pembalap, memang Jendral sudah famous, teman-temannya selalu menjadi burung penyampai pesan, sangat menyebalkan bagi teman-temannya. Tapi jika kalian pikir Jendral lelaki dingin kalian salah besar, Jendral mempunyai sifat biasa, tak dingin tak juga hangat. Namun menyebalkan

            Jendral habis pulang dari Malaysia, lomba dengan tujuh negara. Astaga, sangat lelah rasanya, ia memenangkan lomba itu, ia mendapat peringkat pertama dengan membawa negara Indonesia. Ia memakai Porsche 911 GT3 CUP untuk ke pertandingan kemarin, tadinya ingin memakai Audi, namun lebih baik Porsche.

            Kini Jendral sedang di Basecamp nya, rumah besar atau seperti dorm yang dibeli hasil uang Jendral dan teman-temannya lomba balap, tak hanya Jendral yang menyukai balapan, para temannya juga, tak semuanya pembalap mobil ada juga yang pembalap motor. Mereka bukan pembalap liar bodoh, mereka sudah Asia jika kalian tahu.

            Ada Jeffrey, Gathan, Zufar, dan Leon yang tengah melakukan hal sesukanya di basecamp mereka. "Lo tau nggak sih sama Esrando?" Semua nya pun menoleh kearah Zufar yang bertanya.

"Ah, iya gue tau. Gue nge-idola in dia banget, kalo cewek udah gue pacarin. Pernah tanding sama Jendral nggak sih?" Tanya Leon.

"Esrando? Yang nyembunyiin identitas nya itu," tanya Jendral.

"Oh iya, gue baru mudeng anjir. Kalo menurut gue dia cowok, mana mungkin cewek main di arena balapan, paling juga balap liar" ujar Gathan.

Jeffrey tertawa kecil, "Esrando beda sama Madonna, Than" ujar Jeffrey, nah Madonna ini mantan pacar Gathan yang suka ikut balap liar tapi nggak pernah memenangkannya.

"Gausah bahas dia juga, bodoh"

"AAAA GUE NONTON LIVE NYA ESRANDO KEMARIN DI YOUTUVE, KECE BANGET! MAU BANGET FOTO BARENG DIA!!" Seru Zufar, sambil mencium ponselnya. Dirasa Zufar sangat candu pada Esrando.

"Wajar si Zufar begitu, awalnya gue kira Esrando pembalap abal-abal, taunya kece banget, udah gitu jago banget. Kalo tanding bareng lo nih, Ndral. Gue yakin lo kalah" puji Jeffrey, terkagum-kagum.

"Maksut lo sekarang lo dukung Esrando?" tanya Jendral dengan satu alis yang terangkat.

"Eng-enggak.."

Jeffrey kicep, kalau marah Jeffrey bisa abis ditangan Jendral dalam sekejap.

_____

            Liran kini tengah bermain Nintendo di kelasnya, kini sedang jam istirahat. Liran sangat malas ke kantin, jadi ia memilih dikelas saja, lagipula Bude Yuni membawakannya bekal nasi goreng.

            Liran sibuk dengan Nintendonya, dengan kaki yang di sandarkan pada meja, dan punggung yang bersandar pada kursi, tangannya terus menyendok nasi goreng buatan Bude Yuni kemulutnya.

            Leandra Liran Felderan, gadis tomboy seantero sekolah, tak ada yang bisa mengalahkan ke tomboyan Liran, disaat ia baru masuk sekolah, saat pihak sekolah meminta agar memakai rok, dirinya menolak dan berani membantah kepala sekolah agar ia mengenakan celana.

            Kepala yang sering mengenakan headband, anting cowok ia kenakan di telinganya, ada tindik di bibirnya, tak hanya itu, Liran juga mengenakan tattoo di lehernya bertulis latin Loseffa. Itu bukan tattoo permanent, hanya 8 bulan mungkin sudah pudar.

Traffic SignsWhere stories live. Discover now