Part 9

351 19 6
                                    

Ridho hanya bisa bersabar atas tingkah laku salsha yang begitu posesif. Akankah ridho bertahan dengan sikap salsha yang seperti itu, atau malah ridho akan meninggalkan salsha.

"Cukup sal" ucapnya dengan tegas
"Yaudah maaf" ucapnya sembari menunduk. "Yaudah kamu anter aku beli makanan" ucapnya dengan manja.
"Kamu kan sama temen kamu yaudah ke kantin bareng mereka aja" ucapnya agak kesal.
"Babyy" manjanya.
"Udah ayo salsha" ucap saudaranya
"Iya udah ayo" menariknya

"Lama lama aku gak tahan sama sikapnya salsha, dia akhir akhir ini selalu ngekang aku, posesif sama aku" ucapnya dalam hati.
"Maaf ya gara gara aku kamu jadi berantem sama pacar kamu" ucapnya.
"Gpp" ucapnya simple

"Udah les gak usah merasa bersalah kayak gitu" ucapnya salah seorang teman ridho.
"Aku kesal duluan" ucap ridho pergi meninggalkan kantin.

Seorang gadis yang melihat ridho pergi ke kelas sendiri berniat untuk menyusulnya, untuk menenangkannya.

"Euh aku mau ke wc bentar ya, kebelet" ucapnya pergi meninggalkan kantin.
"Iya" ucap temannya.

"Halo rara" ucap seorang yang baru datang.
"Eh ayut aku kangen sama kamu, gimana belajarnya lancar" sahut rara.
"Alhamdulillah selalu lancar" ucapnya dengan tersenyum.

"Kalian itu sahabatan" ucap seorang lelaki.
"Iya ayut ini sahabat aku yang paling aku sayang" ucapnya dengan tersenyum.
"Oh" ucapnya simple.

Seorang gadis yang berpamitan ke toilet, tapi ternyata dia menyusul ridho ke kelasnya.

"Ruangan berapa ya kelasnya" ucapnya penuh kebingungan. "Oh iya iki pernah bilang, ruangannya itu ruangan 2" ucapnya dengan tersenyum.

Gadis itu pun masuk kedalam ruangan 2 dan segera menghampiri ridho.

"Ternyata bener ini kelasnya, buktinya ada dia dikelas ini" ucapnya dengan menghampiri ridho.
"Ekhm" dehem nya.
"Eh" melihat ke arah gadis itu.
"Kamu kalau mau cerita tentang masalah kamu, boleh kok cerita sama aku" tawarnya dengan duduk dibangku samping ridho.

"Gak ada masalah apa apa kok" ucapnya memegang dahinya dengan menunduk.
"Aku tau kok kalau kamu lagi punya masalah, gpp cerita aja" ucapnya disertai senyuman.

"Gak ada masalah apa apa kok" ucapnya tersenyum tipis melihat gadis itu.
"Nama panjang kamu apa" tanya nya.
"Ridho Syafaruddin Gavino Alfaro" jawabnya.
"Namanya bagus ya" ucapnya sembari tersenyum.
Ridho hanya tersenyum.

"Ridho Syafaruddin Gavino Alfaro, kalau ada masalah itu harus ditanggung oleh 2 orang atau lebih, gak boleh ditanggung sendiri, nanti malah kepikiran" nasehatnya.
"Hahahah" tertawa tipis. "Kamu itu sama kayak kakak kamu ya put, sama sama peduli sama temannya" ucapnya.

"Jadi gimana? Mau diceritain masalahnya?" Tawarnya.
"Sebenarnya sih gak ada masalah" ucapnya sambil tersenyum. "Cuma lagi kepikiran sama almarhumah mama" ucapnya dengan seketika senyuman itu hilang.

"Ya allah, ketika dia mengucapkan kata mama nya, aku semakin berdosa kepadanya" ucapnya dalam hati.
"Idho gavinooo" ucapnya lembut. "Putri janji, putri bakal bantu idho supaya gak terlarut dalam kesedihan, tapi bukan untuk melupakan kenangan sama mama kamu" ucapnya
"Makasih" ucapnya disertai senyuman

Tiba tiba handphone gadis itu yang lain adalah putri berbunyi, karena ada telfon dari kakaknya.
Tring....tringg....tringgtringg..

"Bentar ya mau angkat dulu telfon dari kak lesty" ucapnya langsung mengangkat telfonnya.

Telpon on

"Hallo kak" ucapnya.
"Kamu dimana sih put?" Tanya lesty.
"Eu...h aku lagi dikelas kak" ucapnya agak gagap.
"Katanya mau ke toilet kok tiba tiba ada dikelas sih" tanya nya heran.
"Euh tadi putri pikir kalian bakalan udah ke kelas, yaudah putri duluan ke kelas, eh ternyata belum ada siapa siapa" ucapnya
"Yaudah deh, lagian ini juga lagi dijalan mau ke kelas" ucapnya
"Iya iya kak" jawabnya
"Yaudah bye" mematikan telpon nya
Telpon off

"Euh dho, putri pamit ke kelas ya" ucapnya
"Iya" ucapnya.
"Oh iya, supaya lebih gampang ngehubinginnya boleh masukin no whatsapp kamu kan?".
"Boleh" jawabnya simple.
"Yaudah nih masukin no nya ke hp aku" ucapnya menyodorkan hp ke ridho.
Ridho pun memasukan no whatsapp nya ke hp putri.

"Makasih ya, aku pamit bye" ucapnya tersenyum dan langsung pergi.

Ridho pov

Aku baru tau, teman lebih segalanya dari pada pacar. Baru kali ini aku punya teman wanita yang begitu peduli sama aku. Sedangkan pacar sendiri belum pernah sepeduli ini sama aku.

Seketika banyak orang dikelas yang tidak disadari ridho.

"Hey boy ngelamun aja" ucap salah seorang temannya yang kecil mungil.
"Kapan kalian kesini?" Tanya nya agak begitu bingung.
"Makanya jangan ngelamun terus, jadi gak tau kan" ucap teman lainnya disertai senyuman.

"Udah ayo gunawan duduk" ajak temannya.
"Iya iya bawel banget sih kamu faul" ucapnya

"Dho" ucapnya melihat wajah ridho.
"Hmm" sahutnya.
"Dho iki cuma mau ngasih saran aja sama idho, sebaiknya idho lupain apa yang telah menimpa mama, kalau idho mengingat ngingat apa yang nimpa mama, idho akan terus terlarut dalam kesedihan, udah lupain aja jangan menyimpan dendam" nasehatnya dengan memegang pundaknya.

"ki!!" Bentaknya melepaskan tangan rizki. "udah berapa kali sih idho bilang sama iki, jangan pernah nyuruh idho lupain kenangan sama mama atau pun apa yang menimpa mama, inget ya ki idho akan selalu inget mama meninggal karena ditabrak, idho akan berusaha mencari tau siapa orang yang udah nabrak mama!!" bentaknya dengan mata yang berkaca kaca.

"Kalau mau mengingat yang sewajarnya aja, jangan berlebihan dho" ucapnya
"Maksud kamu idho berlebihan gitu, emang kamu itu ki gak pernah sayang kayaknya sama mama!!" Bentaknya dengan penuh kesedihan.
"Gak, bukan gitu maksud iki dho" ucapnya memegang bahu ridho.

"Rafly, kamu pindah sini" ucapnya pindah bangku bersama randa.
"Kenapa idho ki" ucap rafly menghampiri rizki.
"Gpp" jawabnya.

"Randa" panggil seorang cewek.
"Apa" sahutnya.
"Gue disitu, lo disini" ucapnya.
"Gak mau lah" sahutnya jutek.
"Cepetan sebentar aja plis" ucapnya
"Janji ya sebentar?" Ucapnya jutek
"Iya randa iya" sahutnya sembari duduk dibangku sebelah ridho.

"Baby" panggilnya.
"Ngapain sih kesini" ucapnya jutek.
"Kamu kok ngomongnya kayak gitu sih" ucapnya manja.
"Udah sana aku udah cape sama kamu" ucapnya menegaskan.

Ridho sudah benar benar cape dengan tingkah nya salsha. Akankah ridho memutuskan hubungannya dengan salsha, Atau bahkan akan mempertahankannya.
TBC

JANGAN LUPA DI VOMENT😊
kasih kritikannya ya :)

KEBOHONGAN YANG MENYAKITKANWo Geschichten leben. Entdecke jetzt