21-💵 • Uang

18.3K 2.3K 185
                                    

Gak vomment gak boleh baca! 😡😡😡

Kisah menyedihkan ini berasal dari Jung Jaehyun, yang tidak direstui oleh orang tua pujaan hatinya. Jika dipikir-pikir, sangat disayangkan bila memiliki perasaan yang sama tapi tidak direstui.

Kini, Jaehyun tengah berada di rumah pujaan hatinya untuk membuat kesepakatan dengan Tuan Lee.

"Paman, saya janji tidak akan mengganggu Taeyong lagi," ujar Jaehyun dengan nada suara sendu.

Tuan Lee bahkan enggan menatap Jaehyun. Meskipun demikian, ia tetap menjawab, "Bagus kalau begitu."

"Saya juga akan memberikan 1 miliar won, asal Taeyong mau bercinta dengan saya sebagai sepasang kekasih untuk terakhir kalinya."

Mendengar nominal yang ditawarkan Jaehyun, Tuan Lee menjadi sedikit goyah. Tapi ia kembali menguatkan pendiriannya. Kalau ia menerima penawaran itu, sama saja dengan menjual Taeyong pada pria itu.

Tuan Lee tidak merestui mereka bukan tanpa alasan. Ia hanya tak ingin dilupakan Taeyong jika nanti anaknya itu sudah bergelimang harta.

"Ayah ..." Taeyong menatap sang ayah dengan mata yang berkaca-kaca dengan maksud agar direstui.

"Tetap tidak!" kali ini suara Tuan Lee meninggi.

Jaehyun tak akan menyerah begitu saja. Kini dirinya sudah berlutut di hadapan Tuan Lee, menatap pria itu penuh harap dan berkata, "Saya bersumpah, Paman. Jika Paman mengizinkan saya bercinta dengan Taeyong sebagai kekasih untuk terakhir kalinya, saya tidak akan mengganggu Taeyong lagi. Pegang uang saya sebagai jaminannya. Saya mohon ..."

Melihat Jaehyun seperti ini membuatnya sedikit iba. Akhirnya, Tuan Lee mengambil suatu keputusan.

"Baiklah. Tapi ada syarat tambahan. Lakukan 'itu' di kamar Taeyong. Dan Jung, kau letakkan 1 miliar itu di lantai. Kalian harus menyudahi acara bercinta kalian jika Taeyong sudah memindahkannya ke dalam brankas yang berada di dalam kamar Taeyong," ujarnya final.

Tuan Lee tersenyum dalam hati. Mereka pasti gagal melakukannya. Bahkan belum sempat membuka celana saja, Taeyong pasti sudah selesai memindahkan cek dengan nominal 1 miliar itu ke dalam brankas. Begitu pikirnya.

"Good luck," ujarnya meremehkan dan langsung bergegas ke kamarnya sendiri, meninggalkan kedua adam itu.

Seperginya Tuan Lee, Jaehyun menelepon bawahannya untuk membawakannya uang sebesar 1 miliar won itu.

"Jaehyun, kamu yakin rencana kita berhasil?" tanya Taeyong dengan raut wajah khawatir.

Pria berlesung pipi itu tersenyum dan mengangukkan kepalanya. Tangan kokohnya merengkuh tubuh mungil kekasih manisnya dan ia berkata, "Percaya padaku, Baby."

Tak lama kemudian, datanglah anak buah Jaehyun dengan membawa puluhan troli berisikan uang. Siap menjalani aksi, Jaehyun yang diikuti Taeyong membawa salah satu troli ke dalam kamar.

Jaehyun menutup pintu dan mengunci kamar itu, lalu menumpahkan semua uang itu ke lantai. Tapi tak sembarang, ia menumpahkannya di depan brankas di kamar Taeyong.

Setelahnya, Taeyong yang memang mengerti alur rencana mereka pun membuka celananya hingga bokong seksinya terpampang jelas di hadapan Jaehyun.

Pria cantik itu berlutut dan menungging, lalu membuka pipi bokongnya dan menunjukkan lubang sempit kebanggaannya yang sangat menggoda.

Bahkan hanya dengan melihatnya, Jaehyun bisa merasakan kejantanannya mulai bangun. Tak sabar, ia langsung membuka celananya juga dalamannya.

Ia ikut berlutut dan menampar bokong itu dengan kuat hingga meninggalkan bercak kemerahan. Taeyong mendesis sebagai refleksi dari rasa perih dan nikmat yang ia rasakan secara bersamaan.

Jaehyun mengulurkan tangannya dan memasukkan tiga jarinya ke dalam mulut Taeyong agar saat penetrasi nanti, si cantik tidak terlalu kesakitan.

Setelah dirasa cukup basah, pria itu menarik tangannya kembali dan memasukkan jarinya satu per satu ke dalam lubang sempit kekasihnya.

"Rileks, Baby."

Bagai perintah mutlak, Taeyong menuruti perkataan Jaehyun dan meregangkan hole-nya.

"P-pelanh!" seru si manis ketika ketiga jemari itu sudah bersemayam di dalam lubangnya dan membuat gerakan menggunting. Pekikannya semakin keras saat jemari-jemari itu berhasil menekan titik prostatnya.

Setelahnya, Jaehyun mengeluarkan jari-jarinya. Pria itu mengocok sebentar kejantanannya, lalu melesakkannya sekali hentak ke lubang yang menggodanya untuk masuk.

Rintihan Taeyong terdengar memilukan, tapi entah mengapa bagi Jaehyun malah terdengar erotis dan memacu peningkatan gairahnya.

Sambil Taeyong memasukkan uang-uang itu ke brankas, Jaehyun menghentaknya dengan kuat secara berulang-ulang hingga berhasil bertubrukan dengan spot kenikmatannya.

Pria tampan itu kemudian menyunggingkan senyum miring dan menempelkan tubuhnya dengan tubuh seksi kekasihnya.

Ia menjilat telinga si cantik dan berbisik dengan seduktif, "Aku akan mengeluarkannya di dalam kali ini, dengan begitu kau akan hamil dan ayahmu akan meminta pertanggungjawaban padaku."

Di sisi lain, Tuan Lee merasa tidak tenang. Kenapa mereka begitu lama? Tak mungkin Jaehyun membawa uang kertas. Ia yakin 1 miliar yang Jaehyun beri adalah berupa cek, bukan berupa uang tunai.

Disaat-saat seperti ini kamera CCTV yang ia pasang di kamar Taeyong amat berguna.
Dengan rasa penasaran yang meluap-luap, ia mengecek layar komputer.

Karena sangat kaget, Tuan Lee pingsan di tempat setelah melihat rekaman CCTV itu.

Karena sangat kaget, Tuan Lee pingsan di tempat setelah melihat rekaman CCTV itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tembusin 400+ vomments yayaya?

CERITA KOTOR 🔞 [JAEYONG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang