My Vampire END

380 37 15
                                    

My vampire END

"Kita berpisah disini?"

• • • •

"... Mari kita akhiri semuanya disini."

Lelaki dibelakangnya masih mematung, menatap orang lain yang kini tengah berusaha menahan air matanya.

"... Jangan..."

Sou meremat baju tepat di dadanya, menumpahkan seluruh kalimat yang tertahan.

"... Jangan bercanda." lirihnya. Air matanya tak tertahan, kini menuruni pipinya deras, tak mampu untuk menatap wajah eve langsung, sou menunduk.

"Aku tidak mengerti... Kenapa?"

Eve membalikan seluruh tubuhnya, menghampiri lelaki yang menangis dibelakangnya.

"Karena aku mencintaimu..." jawabnya, sou mendongak, menatap manik yang masih berkaca-kaca itu.

"Karena aku sangat mencintaimu. Aku terlalu mencintaimu, maafkan aku... Aku tidak bisa melakukannya...."

"Maafkan aku karena mencintaimu. Dan maafkan aku karena telah membuatmu juga ikut mencintai ku."

Sou masih terisak.

Merasa suasana akan memburuk, eve langsung menghela nafas dengan senyumannya.

"Kepingan salju..."

Eve menoleh, menunggu sou untuk melanjutkan kalimatnya.
"Kenapa saat itu Eve-san memberiku kalung dengan liontin kepingan salju?"

"Kau tahu kan, yah... Karena ku pikir kau mirip dengan kepingan salju.. Selalu di nanti, terlihat indah jika dilihat, namun sangat rapuh saat disentuh."

Sou berusaha menahan air mata nya, namun percuma, air mata akan terus mengalir, jika rasa sakit di dadanya belum hilang.
"Sesuatu yang sangat indah, kan? Tapi sayangnya, tidak bisa dimiliki." lanjut eve.

Melihat mantan kekasihnya yang masih menangis deras, kedua tangan eve terulur untuk memeluk tubuh yang sedikit bergetar itu.

"Apapun yang terjadi kedepannya, tolong... Jangan pernah mengingatku."
Setelah membisikan kalimatnya, eve mengeluarkan alat suntik dari saku jaket, menancapkannya pada leher sang vampir.

"Maafkan aku.."

Pandangan vampir itu mengabur, tubuhnya terasa berat sebelum sepenuhnya tak sadarkan diri.
Eve menatap nanar sou yang berada dalam pelukannya.
Sebelum menggendong tubuh kecil itu kedalam mobilnya.

* * *

Dalam perjalanan banyak yang ia pikirkan, apakah ia akan menyesal mengorbankan seseorang yang ia cintai hanya untuk melangsungkan hidup?
Apapun itu, hanya satu yang ia takutkan. Jika ia melihat kekasihnya terbunuh didepan matanya, ia tidak akan merasakan sakit atau penyesalan apapun itu.

"Maaf"

"Maaf"

Sakura No Monogatari-Evesou (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang