1.4

6.9K 171 6
                                    

“ daddy, ylo mau pulang ”  anak kecil berpipi chuby itu berusaha bangkit dari pembaringan. Melihat hal tersebut Ellea dan Richard segera menghampirinya.

“ iya nanti kita akan pulang setelah uncle dokter mengizinkan oke”
Richard tersenyum lembut, menambah pesona wajah tampannya. Ellea sedikit terpaku melihat interikasi keduanya. Sungguh anak yang malang.

“ tapi ylo mau pulang, kalena sekalang ada mommy. ylo mau menunjukan semua mainan ylo, dan gambal mommy yang ada di kamal ylo” Crylo kembali berceloteh, tatapannya berbinar binar, seakan sudah terbayang hal-hal yang akan ia tunjukan pada Ellea.

Richard menatap Ellea penuh harap, sekan menanti bagaimana Ellea menjalankan peran barunya sebagai mommy babysitter.

Ellea yang ditatap seperti itu merasa sedikit canggung, akhirnya ia mencoba berperan sebagai seorang ibu untuk crylo. Ellea pikir bukan hal yang sulit, mengingat crylo adalah anak yang mudah untuk disayangi dan pada dasarnya Ellea memang sangat menyukai anak-anak.

“ crylo yang sabar ya, kalau crylo ingin segera menunjukan mainan dan gambar crylo pada aunty.. eh maksudku mommy, crylo harus cepat sehat.” Ellea membelai-belai kepala crylo dengan sayang. Ia seperti melihat sosoknya di masa kecil yang tumbuh besar tanpa sosok ibu.

“ mommy janji, tidak akan kembali ke sulga lagi? “ bibir kecil berwarna pink itu mengerucut.

“emmm, mommy akan kembali suatu saat nanti, tapi mommy akan mengajak crylo”

“ asikk, ylo ingin terus bersama mommy, akhilnya ylo bisa seperti teman teman di sekolah yang selalu bisa memeluk mommy nya”

“ yes sweetheart, yang terpenting sekarang crylo harus cepat sembuh”

Melihat bagaimana Ellea memperlakukan crylo, Richard seolah melihat bayangan Helena yang tengah mengobrol dengan keponakannya itu.

" Baiklah Mom ylo akan cepat sembuh " Crylo menatap Ellea dengan bahagia.

"Son, sekarang tidurlah. Mommy harus kembali ke kantor dulu" Ellea mengusap kepala crylo dengan hati hati. Bagaimanapun ia harus mempersiapkan diri untuk menghadiri acara ulang tahun perusahaan.

" No, if I sleep you Will leave me" pipi gembul Crylo memerah seolah siap akan menangis.

"No Dear, aku pasti akan kembali ylo. Hanya sebentar, ylo bisa video call jika memang sangat rindu."  Ellea memberikan pengertian, jemari lentik itu seolah tak bisa untuk berhenti mengusap usap kepala Crylo.

"Baiklah ylo pelcaya mommy"

"Good boy" tiba-tiba Richard bersuara.

Dengan lancang ia menyampirkan lengan nya di bahu Ellea.
Tanpa sungkan Ellea memberikan tatapan tajam pada Richard, dan malah dibalas smirk yang menyebalkan.

Melihat interaksi Ellea dan Richard Crylo teringat sesuatu.
"Mommy ylo selalu melihat Daddy dan mommy nya Joe belpelukan, Joe bilang itu tandanya meleka saling sayang, apa Mom dan Dad juga begitu?"

"Off course Son, apa kau ingin lihat Daddy dan Mommy berpelukan juga?" Richard Menaik turunkan alisnya.

"What? Aku rasa tidak harus begitu Richard" Ellea menekankan setiap suku katanya.

"Kenapa Mommy tidak ingin belpelukan dengan Dad? " Crylo menatap Ellea bingung.

"Emm bukan begitu Crylo tapi Daddy mu belum mandi dan you know he has bad smell" Ellea nampak tidak berpikir panjang berkata demikian ia hanya mengatakan apa yang terlintas di pikirannya.

Richard tampak takjub dengan jawaban Ellea baru pertama kalinya ada wanita yang dengan berani menyebutnya bau.
" Wow.. seriously Ellea ? " Richard menatap Ellea tajam.

"I think so" baiklah Ellea sedikit gugup sekarang.

" Oke Son, Dad akan pulang sebentar mungkin Daddy buatuh mandi dan sebotol parfum , ada yang ingin Daddy bawakan dari rumah? " Richard mengatakannya sembari menatap Ellea.

" Oke Dad, emm please I want my Lego"

" As you wish Son" Richard mencium kening Crylo sebelum pergi. Richard menghela Ellea untuk keluar dan dengan tanpa rasa hormat lengan Kokoh Richard hinggap di pinggang ramping Ellea, Richard mendekatkan wajahnya pada telinga Ellea dan sengaja berbisik dengan pelan.

" Nona Ellea jadi aku harus memakai sabun dan parfum apa agar bisa tercium wangi olehmu?"

Ellea nampak kaku, ia merasa geli dengan hembusan nafas Richard di telinganya. Sebelum akhirnya ia tersadar dan menatap Richard dengan tatapan heran. Tanpa diduga Richard balik menatap nya dan semakin mendekatkan wajahnya pada Ellea.

"Maaf nona jangan menatapku seperti itu kau membuatku hilang kendali"

Detik berikutnya bibir Richard sudah menempel dengan sempurna di bibir Ellea, Richard tidar bergerak hanya mengecup nya singkat, namun hal itu cukup membuat Ellea mematung.

Richard berbalik dan berjalan mendahului Ellea.
Sepersekian detik Ellea kembali tersadar  dan menatap punggung Richard tanpa berfikir panjang ia melepaskan sebelah alas kakinya  dan melemparkan nya tepat mengenai Richard.

"Rasakan itu setan mesum, beraninya kau merebut ciuman pertamaku"

***

Lanjut apa jangan?

 

My Naughty babysitterOnde histórias criam vida. Descubra agora