10. Fakta Baru dan Bencana

86 40 31
                                    

2232 kata

Aku bingung, kenapa Yang Mulia Ratu menyuruhku untuk memanggilnya kakak Bukankah itu hal aneh? Bahkan ... setelah dipikir-pikir, aku tak mempunyai hubungan darah dengannya.

Tiba-tiba, saat aku sibuk melamunkan ratu, aku teringat ayah. Gimana ya kabar ayah di sana? Apa ayah juga kena kutukan itu dan bermimpi buruk?

Eh, ngomong-ngomong tentang ayah, kok aku merasa ada yang janggal ya? Jujur saja, akhir-akhir ini aku selalu memimpikan ayah. Di mimpinya ia mendatangiku dan berkata, "terimakasih telah mengunjungi bibimu. Selama ini dia kesepian dan butuh seseorang untuk datang padanya, yaitu kamu, Mikha."

Terdengar aneh dan janggal, bukan? Yang aku tau selama ini aku tak punya kerabat. Ayah dan ibu adalah anak tunggal, dan aku juga. Jadi, sangat tidak mungkin aku mempunyai saudara-ini diluar hubungan ayah dengan istri barunya.

Jadi? Kenapa yang mulia menyuruhku untuk memanggilnya kakak? Juga, siapa bibi yang dimaksud oleh ayahku?

Ah sudahlah. Daripada mengurusi hal yang tak berguna, lebih baik aku memikirkan cara untuk menghilangkan sihir terkutuk itu.

Namun ... bagaimana caranya?

Helaan nafas lolos dari bibir. Begitu banyak beban yang harus kupikul saat ini.

Kalau kalian mau tahu, aku punya tempe. Eh canda, canda.

Gara-gara aku ngomongin 2T—tahu tempe, jadi kepingin soto, deh. Kira-kira, di dunia Immortal ada telur balado gak ya?

"Nona Mikha, waktunya makan malam. Yang Mulia mengajakmu untuk makan bersamanya."

Pelayan kerajaan memanggil dari luar. Aku yang sedang larut dalam mengamati interior perpustakaan istana mau tak mau harus beranjak ke ruang makan.

Tunggu.

Aku merasa ada yang aneh, deh. Kalau diibaratkan, aku itu narapidana di dunia Immortal karena telah membuat suatu kejahatan. Tapi, kenapa aku diperlakukan bak putri? Bahkan bukannya aku memakai baju jelek, aku malah memakai gaun yang sangat indah. Juga aku ditempatkan di kamar tidur yang tak semua orang bisa menempatinya.

Yang lebih parah lagi, kenapa aku baru menyadari ini sekarang?

Kruukkk ....

Perutku keroncongan, hehe.

🍃🍃🍃

"Kak, kok kita cuma berdua? Kenapa gak ada orang lain selain kita?"

Aku kira aku akan makan malam bersama semua atau beberapa penghuni istana. Tapi ternyata, hanya terdapat Yang Mulia dan aku di ruang makan.

"Maaf kalau membuatmu kecewa, tapi aku sengaja hanya makan malam berdua denganmu karena ada sebuah rahasia yang harus aku beritahukan padamu."

"Rahasia?" tanyaku, mengulang ucapan Ratu. Beliau mengangguk, mengiyakan.

"Maksudnya?" aku benar-benar tak mengerti dengan semua ucapannya.

"Nama ibumu .... Clara, bukan?"

"Hah??"

Aku sangat terkejut. Bagaimana ratu tau nama ibuku? Alhasil aku menyudahi aktivitasku secara tiba-tiba.

"I-iya, Kak. Kenapa Kakak bisa tau nama ibuku?" tanyaku masih dengan rasa syok.

"Maaf karena aku malah mengungkit hal tentang ibumu padahal dia sudah meninggal," sesalnya. Aku terkejut lagi, darimana ratu tau ibuku sudah meninggal?

WHEN MOON AND STARS SHAPE MAGIC ELEMENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang