Surrogate Mother 5

8.8K 622 32
                                    


Warning!!!

.....

Sehun tak tahu mengapa Chanyeol sangatlah tampan dengan setelan jas yang nampak gagah membalut tubuh atletisnya. Tersenyum miris saat mengingat jika pria itu sudah menjadi milik orang lain.


Sehun sadar diri, Ia bukanlah seseorang yang berharga disini, melainkan hanya alat pemberi keturunan, dan suatu saat pasti akan dibuang.

Sehun segera membuang muka saat tatapannya bertemu dengan tatapan teduh milik Chanyeol.

"Kau sudah siap? Kita harus bergegas sebelum matahari terbenam"

Chanyeol mengambil sesuatu dari kopernya dan menggandeng tangan Sehun untuk keluar dari kamar hotel.

"Tuan? Apakah Kita akan menghadiri pernikahan?" Tanya Sehun penasaran, Chanyeol menyuruhnya untuk memakai tuksedo warna yang sama dengan Chanyeol.

Chanyeol tidak menjawab, Ia hanya tersenyum penuh arti. Mereka berjalan sampai loby hotel dan entah sadar atau tidak tautan tangan keduanya belum terlepas.

Chanyeol kembali menuntunnya ke mobil mewah yang terparkir tepat didepan hotel.

Chanyeol begitu jantan saat membuka pintu untuknya, Sehun dengan ragu masuk kedalam mobil itu dan diikuti oleh Chanyeol.

"Kemudikan dengan cepat ya Pak Lee" titah Chanyeol tegas. Pria paruh baya itu mengangguk mengerti dan mulai melajukan mobil mewah itu.

"Apa kau sedikit gugup?" Tanya Chanyeol tiba-tiba, Sehun menggeleng. Chanyeol kemudian menghembuskan nafasnya.

"Aku sangat gugup.. Hari ini akan menjadi hari paling bersejarah di hidupku" jelas Chanyeol, Sehun menatapnya sebentar kemudian tersenyum.

"Tuan ingin menghadiri pernikahan mantan kekasih Tuan?"

Kening Chanyeol mengerut.

"Maksudmu?"

"Eum.. saya pikir Tuan mengajak saya untuk menghadiri pernikahan mantan kekasih Tuan karena Nyonya Soora sedang berada di luar negeri"

"Sayangnya tebakanmu salah"

"Eoh?"

Chanyeol membenahi posisi duduknya dan manatap jalanan Jeju dengan serius. Ia mengabaikan Sehun yang ingin tahu kemana mereka sekarang.

Setelah kurang lebih 25 menit, mereka sampai disebuah gereja tua diujung pulau Jeju yang berdiri kokoh diatas tebing.

"Tuan...kenapa sepi sekali?"

Sehun turun dari mobil dan mengedarkan pandangannya ke halaman gereja yang nampak sepi namun banyak terdapat karangan bunga - bunga elegan dan indah disana.

"Ayo masuk"

Chanyeol meraih tangannya dan menggandengnya untuk masuk kedalam gereja. Sehun lagi-lagi mengernyit saat suara dentingan piano mengalun indah ke seluruh penjuru gereja. Ah Sehun tahu alunan ini, ini adalah musik pengiring pengantin.

Tiba-tiba langkahnya terhenti hingga membuat genggaman Chanyeol terlepas, Chanyeol membalikkan tubuhnya, dan Sehun berdiri mematung disana.

"Sehunnie.." lirihnya.

"T-tuan.. apa maksud semua ini? "

Setitik air mata jatuh menuruni pipi tirus itu, Chanyeol panik. Ia berlutut di depan Sehun dan menggenggam kedua tangan Sehun.

Surrogate Mother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang