Chapter 78 : Epilog ( END )

4.4K 427 39
                                    

Satu minggu kemudian, "Pohon Delima" yang di perankan Qiao Moyu dirilis, dan menjadi box office.

Setelah menerima panggilan telepon dari Sutradara Chen , Qiao Moyu tertawa: "Moyu, kalau aku membuat film baru, kau harus membantuku!"

Qiao Moyu menjawab 'Oke', dan bersama dengan Ye Peicheng, dia menjemput putranya lalu pulang.

Hari ini, mereka akan pergi ke kediaman Ye untuk makan. Setelah tiba, ayah Ye dan Luo Luo bermain petak umpet, tiba-tiba bel pintu berbunyi.

Ye Peicheng membuka pintu, dan melihat Tuan Huang, dia berkata, "Halo Paman Huang."

Tuan Huang dan Ye Peicheng saling mengangguk lemah, tetapi ketika  melihat Qiao Moyu ada di ruangan, mereka segera tersenyum hangat: "Setelah bertemu Qiao Moyu, aku akan beruntung!"

Qiao Moyu tertawa: "Paman Huang, kau tidak perlu memujiku."

Pada saat ini, Luo Luo yang bermain petak umpet, berlari keluar. Dia mengangkat kepalanya dan menatap Tuan Huang.

Saat Tuan Huang melihatnya, matanya segera bersinar.

Ini adalah anak yang murni dan berjiwa polos! Meskipun tidak memiliki karakter pembawa keberuntungan seperti Qiao moyu, dia terlihat sangat pintar.

Dia berjongkok dan berkata dengan suaranya yang lembut dan halus: "Baobei terlihat sangat imut, bisakah kakek memelukmu?"

Luo Luo melangkah mundur dan memandang Tuan Huang dengan waspada: "Kata ibu, orang yang tiba-tiba baik padamu adalah pemerkosa dan pencuri!"

Qiao Moyu mengajar hal itu kepada Luo Luo, karena dia takut seseorang akan mengincar anak itu dan menculiknya.

Namun, Luo Luo sangat pandai, meskipun dia tidak tahu apa arti setiap kata, dia bisa mengingatnya, maksud dari kata-katanya adalah kalau ada orang asing yang baik padanya, dia adalah penculik. Yang akan menculiknya dan tidak membiarkannya melihat Ibu dan ayah!

Ketika si bocah kecil mengatakan hal itu, Qiao Moyu merasa malu. Dia ingin menjelaskannya, tetapi Tuan Huang sudah kagum pada anak itu: "Baobei sangat cerdas! Ini benar-benar anak Peicheng dan Moyu! "

Setelah mendengar ini, ayah Ye tersenyum.

Karena masih sore, semuanya bermain petak umpet dengan Luo Luo, dan si kecil pergi ke kantor ayah Ye setelah keluar dari kamar anak-anak sementara yang lain tidak memperhatikan.

Dia melihat komputer di atas meja, jadi dia merangkak dan ingin melihatnya.

Di taman kanak-kanak, dia sudah belajar mengenali huruf-huruf. Biasanya, Qiao Moyu mengajarnya di rumah, dan dia juga bisa menulis nama keluarganya, jadi dia ingat.

Saat ini di layar komputer, ada beberapa kata yang dia tahu.

Jadi ketika Ye Peicheng datang untuk mencari putranya, dia mendengar lelaki kecil itu berkata dengan keras, "Ayah, kakek menulis nama ibu di komputer! Dan kaya-katanya ada kata C, P!"

Ye Peicheng mendengar perkataan Luo Luo, dan dia melihat komputer ayahnya telah masuk ke QQ, sebuah kolom dialog grup terbuka.

[Kelompok Dukungan Qiao Moyu]
Ye Peicheng terus membacanya, dan kemudian dia terkejut melihat nama panggilan ayahnya di grup adalah pengemar Cheng Yu CP!

Di luar, ketika ayah Ye mendengar kata-kata Luo Luo, dia terkejut.

Gawat! Dia bergegas ke ruang belajar, dan melihat apa yang dia khawatirkan benar-benar terjadi!

Luo Luo berkata : "Ayah, apakah Luo Luo benar? Ini adalah nama ibu! Ini adalah CP! Kata lainnya Luo Luo tidak tahu, bisakah Ayah beritahu Luo Luo?"

The CEO's Villainess Childhood Friend  ✔️Where stories live. Discover now