Alderick [ THE END ]

6. Tinggal Bersama

Derick turun kebawah untuk melakukan sarapan pagi. Dibawah terlihat Dera dan Papah sedang duduk di meja makan sedangkan Bunda sedang menata makanan dimeja makan.

“Alderick, sebelum turun bangunin Rano dulu!” Suruh Bunda.

“Oh iya Bun.” Derick langsung membalik badannya lalu naik keatas untuk membangunkan Rano dan mengajaknya sarapan bersama.

“Ran, bangun suruh sarapan sama bunda!” Derick menggoyang-goyangkan badan Rano agar ia merasa terganggu dan bangun.

Dan ya, usahanya berhasil. Kini Rano sudah terbangun. Rano turun dari kasurnya, lalu berjalan mengikuti langkah Derick.

Sekarang mereka semua sudah berada di ruang makan. Dan mereka sudah mulai makan.

“Bunda punya berita baik.” Ucap Bunda.

“Apaan? Bunda ga hamil kan?” Jawab Dera sambil menekuk wajahnya.

“Bukan. Jadi mulai hari ini Derick tinggal sama kita!” Bunda menjelaskan tentang berita baiknya.

Dera yang mendengar ucapan tadi langsung membulatkan matanya. Dia tidak menyangka tentang berita baiknya. Begitupun dengan Derick. Dia tidak menyangka.

“Lha, gimana ceritanya Bun?” Tanya Dera.

“Jadi tadi Bunda sama Papah pergi ke rumah Alderick buat silaturahmi dan minta izin biar Alderick tinggal disini.” Jelas Bunda.

“Terus Mamah sama Papah bilang apa?” Tanya Derick.

“Mamah sama Papah Alderick bilang Gapapa. Tapi sebelum tinggal dia suruh Alderick, Rano, dan Dera buat dateng kesana.” Jawab Bunda.

“Oke. Jadi mulai minggu depan gue ga usah nganterin Dera lagi!” Ucap Rano sambil kegirangan.

“Lah, jadinya Dera sama siapa?” Tanya Dera bingung.

“Ya bareng Derick laah!” Teriak Rano tepat di hadapan muka Dera.

“Astagfirullah Rano!” Teriak Dera terkejut.

Rano hanya terkekeh geli.

“Eh, gue ga mau berangkat bareng Derick!”

“Lho emangnya kenapa?” Tanya Derick heran.

“Elo tuh orang terpopuler di sekolah sekaligus orang terkalem. Sedangkan gue anak baru. Yang ada gue di julitin satu sekolah. Apalagi anak sana pada julid banget ew.” Jelas Dera sambil menggelengkan kepalanya.

“Ngga! Alderick pasti bisa jagain kamu! Iya kan? Alderick mau kan jagain Dera?” Tanya papah.

“Mau pah!” Jawab Derick dengan antusias.

“Derick.” Ucap Dera sambil memasang muka melasnya supaya Derick tidak menyetujui peraturan yang baru dibuat oleh Rano.

“Ngga Der, gue bisa kok jagain lu!” Derick tetap menyetujui peraturan baru itu.

Karena mau bagaimanapun Dera adalah adiknya walaupun bukan kandung. Lagipula keluarga Harvey sudah mau menerima dirinya tinggal dirumahnya.

“Gimana mau jagain gue kalo lo di sekolah kayak orang bisu begitu. Diem aja kerjaannya.”

“Semua yang berurusan dengan lo, akan menjadi tanggung jawab gue!”

“Emang sejak kapan Derick kalem?” Tanya Rano heran karena setaunya Derick adalah seorang pria yang sangat ceria dan jahil.

“Sejak gue ketemu orang yang bernama Alderick Javiero Fernando.” Desis Dera.

“Jangan lupa tambahin Harvey!” Ucap Derick sambil terkekeh.