25. The Mission

1.1K 188 48
                                    

"Misi 1 : Kumpulkan Orang-orang Berbakat!"




.







.








.

Desahan lega keluar sesaat setelah memastikan selembar kertas yang baru saja di print rapih tercetak dengan jelas.

Jungkook tersenyum bangga akan hasil desainnya di atas kertas bertuliskan.

Lowongan Kerja

Dengan huruf besar di ikuti tulisan lebih kecil di bagian bawahnya.

Seokjin ternyata tidak dengan mudah mempercayainya. Bos besar itu memberinya tantangan 3 misi. Dimana jika ia berhasil memenuhi ke tiga misi itu maka Jungkook baru akan resmi di angkat menjadi Direktur Utama dan mendapat sokongan dana fantastis.

Tidak. Tentu saja Jin tidak membuatnya menjadi lebih mudah. Ini bukan hanya soal bisnis semata. Kepercayaan dan uang yang di pertaruhkan sama besarnya. Sekalipun Jin yakin Jungkook adalah pria yang baik tapi ia tak ingin gegabah. Sedikit mengetes sepertinya tidak masalah kan?

"Kau yang membuat itu?" Jieun duduk di samping Jungkook sambil masih mengibas-ngibas rambut setengah basahnya.

"Kau habis keramas?" Bukannya menjawab, Jungkook malah bertanya tak penting.

"Iya, kenapa?"

"Wangi...aku suka!" Jungkook tersenyum sebelum menyosor pipi Jieun hingga gadis itu terkejut.

"Ya! Jangan asal menyentuhku!"

"Kenapa? Kau kan kekasihku?"

"Tidak boleh!" Jieun memasang wajah cemberut yang jatuhnya malah imut di mata Jungkook.

"Alah, kemarin siapa yang bringas ingin menciumku? Lupa?" sindir Jungkook.

Jieun menangkup pipinya yang kini merona, sedikitnya merutuki tingkahnya yang kekanakan dengan alasan cemburu.

"Jungkook, kau akan apakan poster itu?" Jieun mengalihkan pembicaraan, jujur saja dia malu kalau terus diingatkan tentang kejadian itu.

"Aku berencana untuk menempelnya di jalan, orang-orang akan mudah menemukan ini. Kau sudah akan berangkat?"

Jieun mengangguk. Pakaian kerjanya sudah rapih dan siap untuk kerja.

"Kita bareng saja bagaimana, aku juga akan keluar untuk menempelkan ini"

"Ayo! Sudah lama kita tidak jalan keluar berdua!"

"Hei, kau menyindirku?" ucap Jungkook dengan nada pura-pura ngambek.

"Tidak? Lagipula, kenapa kau tersindir?"

"Karena kekasihmu ini hanya pengangguran dan tak punya uang. Jangankan jalan-jalan, membelikanmu makanan yang enak saja aku tak sanggup!" Suara Jungkook merendah dan tandanya, pria itu sedang tak percaya diri.

Jieun menangkup wajah Jungkook lalu mengecup bibirnya.

"Dengarkan aku. Aku tidak butuh kekasih yang banyak uang atau apalah...aku hanya ingin Jeon Jungkook yang apa adanya saja. Pria baik hati dan memiliki jiwa penolong. Jadi, ku mohon jangan merendahkan dirimu lagi, aku tidak suka!"

Senyum Jungkook merekah. Di tangkupnya wajah sang kekasih lalu mengecup bibirnya berkali-kali.

"Aku mencintaimu...sangat...sangat mencintaimu...Jieun!"

I Love You Fools!✔️Where stories live. Discover now