38. Harapan

1.4K 187 45
                                    

"Jika kau tidak bisa berubah sekarang mungkin, kau bisa berubah di masa depan..."




Last Chapter



.




.





.

Selama hampir 23 tahun hidupnya, Jungkook tak pernah berpikir dirinya akan berada di sini. Meski bukan tempat yang menyenangkan namun, ada satu hal yang membuatnya memutuskan untuk datang.

Pintu di balik kaca itu terbuka, menampilkan seseorang dengan wajah kacau berjalan dengan tangan di borgol kuat. Di iringi seorang pria berseragam polisi.

Jungkook mendongak, berpapasan langsung dengan mata yang penuh bara kebencian. Seolah jika di sana tak ada penghalang maka orang itu akan membunuhnya di tempat.

Kim Namjoon duduk dan memasang seringai sombongnya seperti biasa. Sama sekali tak ada gurat penyesalan di sana.

"Kau puas sekarang? Ingin menertawakanku?" Ucapnya penuh emosi.

Namun, Jungkook justru menatapnya dengan prihatin. Bagaimana bos yang dulu merangkulnya dengan bangga saat ia memenangkan predikat karyawan terbaik sekarang tampak begitu menyedihkan.

Jungkook menunduk sejenak membiarkan kata-kata penuh cibiran itu terus menghujam padanya.

"Tidak perlu memasang wajah sedih begitu, aku tahu kau sangat bahagia sekarang!" Lagi cibiran itu meluncur beserta kerlingan bengis yang Jungkook terima.

Pemuda itu menghela nafas sejenak, berusaha mengendalikan emosinya sebelum manik bulat itu menatap intens mantan bosnya.

"Cukup. Apa kau belum lelah, hyung?"

Tak terpungkiri, Namjoon terkejut dengan panggilan itu. Di otaknya berputar pertanyaan yang sama. Bagaimana bisa Jungkook yang selama ini dia sakiti masih bisa memanggilnya 'hyung' dengan penuh kelembutan seperti itu?

Tidakkah pemuda itu membencinya?

"Hentikan sekarang. Kau sudah cukup menderita"

Lagi.

Namjoon semakin termenung.

Menderita katanya? Bukankah justru sebaliknya?

Jungkook lah yang ia buat menderita selama ini.

"Aku minta maaf padamu karena sering menyusahkan. Sekarang, bisakah kau memaafkanku?"

Lidah Namjoon terasa kelu. Jungkook meminta maaf padanya di saat seharusnya dia lah yang memohon ampun pada pemuda di depannya.

Bukankah terbalik?

Namjoon menjadi ingat kata-kata Tzuyu.

'Kau tidak sebanding dengan Jungkook...'

Serta alasan kenapa gadis yang cintainya itu lebih memilih Jungkook yang miskin dari pada dirinya yang bergelimang harta.

Sifat mereka berbeda.

dan kini Namjoon sadar akan hal itu.

Perlahan, tatapan tajamnya berubah menjadi sendu. Meski tak ada kalimat apapun yang bisa keluar dari mulutnya namun entah bagaimana kini satu tetea air mata terjatuh begitu saja.

Menyesal?

Mungkin.

"Maafkan diriku dan berdamailah dengan keadaan. Aku ingin kau bahagia hyung"

I Love You Fools!✔️Where stories live. Discover now