6

79 9 0
                                    

Deandra pov

Dea mencari-cari dimana sahabatnya yang masih belum kelihatan dari tadi sampai akhirnya Dea melihat sosok yang dari tadi ia cari.

"Heh kemana aja Lo Cha,gue dari tadi juga nyari-in,gue tau apa yang bikin kita terkejut yang Tania bilang semalam"ucap Dea dengan ekspresi tergesa-gesa.

"Heh.Lo tau juga,gue juga dah tau"ucap Acha dengan santuinya.

Belum juga Dea melanjutkan omongannya ke Acha,Tania datang menuju meja dimana dua gadis itu sedang berbicara.

"Eh,ada apa ni tegang amat?"tanya Tania heran.

"Kita-kita udah tau apa yang bikin gue Ama dea terkejut dengan omongan Lo yang semalam"

"Eh kalian dah tau ya?kalau Dicky dengan Devian Arkana adalah teman suami gue"

"APA!"ucap dua wanita itu sangking kagetnya.

"Dicky"sambil menunjuk ke arah dea

"Devian"sambil menunjuk ke arah acha

"Jangan bilang Dicky ada di acara ini dei?"tanya Acha yang udah mulai mengespresikan wajah yang sulit dimengerti.

"Jangan bilang juga maksud Lo,udah tau itu adalah Devian yang ada di acara ini"tanya balik Dea yang sudah memasang wajah tegang.

"Dan apa kata Lo tan,mereka itu temannya suami lo,kalau lo tau kenapa Lo ngga kasih tau kita-kita".

"Heh.kok jadi gini sih"ucap Tania yang juga merasa bersalah.

Acha dan Dea yang tidak mau merusak kesenangan Tania hari ini,mereka pun memaafkan sahabatnya dan mulai bersikap biasa aja.

"Yaudah duduk dulu yuk,kita nggak marah kok cuman kaget aja gitu"

"Iya,kita kaget doang kok.duduk dulu Tan Lo kan udah lama banget berdiri kayak patung Liberti"ucap Acha lalu sedikit tertawa.

Acha pun sedikit membuat suasana tidak resah lagi,iya mengejek Dea walau pada kenyataannya itu sebuah peringatan.

"Udah lama ngga jumpa jangan baper ya bakpao"ucap Acha dengan sedikit ejek-an.

"Idih baper.lo kali yang udah lama ngga seruangan lagi dah satu ruangan kayak gini jangan baper lagi"ejek Dea ke Acha.

"Hem ngga ada tu kata baper dikamus gue,buat apa gue ketemu sama oppa Korea kalau ujung-ujungnya balik ke cowok nyeselin itu"ucap Acha sedikit serius,mungkin ia emang menyimpan rasa kecewa teramat dalam didalam hatinya.

"Yaelah gitu amat neng"cetus dea

"Awas Lo ya baper sama Dicky lagi,gue uluk Lo di cobek rujak bang jali mau Lo"

"Idih situ pang,juga jangan baper ya"

"Hem gue masih waras untuk baper sama suami orang dan ayah dari seorang anak"

"Hah"ucap Dea terkejut.

"Heh,kayaknya Lo salah paham deh Cha,itu bukan....."belum juga Tania menjelaskan kepada acha.

Terdengar suara dari panggung yang disediakan di pesta pernikahan ini,suara yang tidak asing lagi bagi ketiga wanita itu.

Terlihat juga sang pempelai lelaki berada di panggung dengan dua lelaki tampan yang sudah tidak asing lagi bagi Dea dan acha.

Mereka pun mengambil peran masing-masing di atas panggung,mulai dari sang mempelai lelaki yang siap dengan alat musik cajon dihadapanya sedangkan Dicky bersiap-siap dengan gitarnya dan Devian sudah siap untuk menyumbangkan suara indahnya kepada para tamu undangan.

From D Dear DWhere stories live. Discover now