🌸🌸🌸

1.2K 86 0
                                    

Happy reading

Naruto ※Masashi Kisimotho

Pairing Sasusaku and other












Dilapangan basket. .

Sasuke sedang bermain basket, dia terus menerus melempar bola basket ke arah ring dengan penuh emosi.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Naruto, Garra dan Shion yang melihat dari pinggir lapangan merasa heran dengan Sasuke yang beberapa hari ini mood nya tidak bagus membuat mereka khawatir.

"Shion kau tahu apa yang terjadi??"tanya naruto.

"aku juga tidak tahu."kata shion

"Kalau Shion saja tidak tahu, siapa yang bisa tahu," komentar Naruto


Sakura pulang bersama dengan Ino.

"Saku lebih baik kau istirahat. Kau itu kurang tidur dan lelah.

"Aku tidak bisa Ino, setiap kali aku pulang, aku merindukan ibu dan kalau pergi ke rumah sakit hanya bisa menjenguk sebentar karena jam besuk nya terbatas.

"Bagaimana kalau begini? Aku akan menjenguk ibumu sore ini," ujar Ino.

Sakura tersenyum dan berterimakasih atas perhatian Ino.

"tidak usah terlalu sungkan padaku, kau harus semangat untuk melawan si sasuke itu dan aku akan membantu mu untuk menghajar nya".



Kebetulan mereka lewat di samping lapangan basket dimana Sasuke sedang bermain.

Saat melihat Sakura, Sasuke langsung melempar bola basketnya ke pagar pembatas lapangan.

Sakura dan Ino kaget, tapi mereka memilih untuk mengabaikan nya.

Sasuke tidak menyerah, dia melempar berkali-kali agar Sakura merespon tindakannya, tapi Sakura sama sekali tidak peduli.



"Aku tahu apa yang membuat Sasuke seperti ini," komentar Garra.

"Ini menarik. Biasanya dia tidak pernah menaruh perhatian pada siapapun."

Shion cemburu mendengar komentar Garra.

Dia menghampiri Sasuke dan dengan emosi bertanya, "apa masalahmu dengan wanita itu?"

"Tidak ada."

"Tapi tindakanmu menujukkan nya Sasuke."

"Tinggalkan aku sendiri," perintah Sasuke.

Dia kemudian duduk sendirian di pinggir lapangan.


※※※

Dirumah sakit Fugaku terus menjaga Tsunade. dia sangat cemas dan memohon agar Tsunade segera sadar.

Tiba-tiba saja, jari jemari Tsunade sedikit bergerak dan kemudian dia membuka matanya.

Fugaku sangat senang melihat hal itu.

"Sakura!" itu kata pertama yang di ucapkan Tsunade saat sadar.

※※※

Ino sangat kesal dengan kelakukan Sasuke tadi, dan dia terus mengomel sepanjang jalan mengenai hal itu.

"Aku bahkan masih sulit percaya kalau kau tinggal serumah dengan orang seperti nya".

"aku sudah menghindari Sasuke sejak ibuku masuk rumah sakit.

"Sakura bisa bicara sebentar". Pinta garra ternyata dia mengejar mereka.

"Tidak mau".

tetapi Garaa tidak menyerah.

Ino yang jadi kesal memarahi Garra
" kau ini dengar tidak dia tidak mau bicara dengan mu susah sekali di bilangin yaa".

"Jika kau mau membicarakan mengenai temanmu (sasuke). Aku tidak mau bicara," tegas Sakura.

"Bukan. Aku mau bicara mengenai kerjaan. Tapi... kau punya masalah dengan temanku? Kau dan Sasuke. masalah apa yang kalian miliki?"

"Aku hanya akan membicarakan kerjaan. Jika mengenai pria itu, aku tidak mau bicara."

Garra setuju. Dia hanya akan membicarakan kerjaan.


※※※


Di Rumah Sakit

"Aku mempercayakan putriku padamu," kata Tsunade dengan terbata-bata.

"Sakura adalah putriku. Aku akan menjaganya. Kau tidak perlu khawatir, okay," ujar Fugaku.

"Aku ingin memberitahu putriku... siapa ayahnya. Tapi, aku takut dia akan marah dan membenciku."

"Sakura tidak akan pernah membencimu, Fugaku."

"Aku yang akan memberitahunya. Kau tahu, aku ingin memberitahunya hingga hatiku serasa sudah mau meledak. Aku ingin bilang kalau ayahnya masih hidup dan dia berdiri di sini sekarang. Berdiri tepat di sebelahnya," ujar fugaku dengan dengan berbinar.

"Aku minta maaf."

"Ini bukan salahmu, tsuna Aku yang salah. Aku orang yang membuat dosa ini untukmu."

"Ini... dosa... untuk kita berdua," tangis Tsunade dan kemudian nafasnya menjadi tidak stabil.



















to be continued

Pink SinWhere stories live. Discover now