18

2.5K 115 10
                                    

Bonus (3)

Minju pov

"Jeonshan cepatlah nuna harus pergi sekarang" haruskah aku berteriak sampai suara ku habis untuk memanggil bocah kecil itu

"Aish nuna tidak sabaran sekali,ayo kita ke sekolah" lihatlah sekarang ia malah menggandeng tangan ku tanpa dosa

"Ehh,tunggu nuna tidak pakai baju sekolah,nuna tidak sekolah"

Kenapa aku bisa punya adik yang sangat cerewet seperti dia sih,aku harap Chaiden saat dewasa nantik tak secerewet Jeonshan.

Daddy saja sudah memusingkan lalu haruskah ditambah anggota cerewet lagi

"Nunaaaa, jawab Jeonshan nuna tidak ke sekolah dan kenapa pakai baju hitam hitam sih"

"Nuna akan ke tempat oppa, hari ini nuna sudah izin tidak sekolah,sudah puas ayo kau akan telat dan menyalahkan nuna nantiknya"

"Apa aku boleh ikut melihat Hyung,nuna"

"Lain kali saja Jeonshan sekarang sekolah dulu lagi pula hari ini ada kompetisi menyanyi bukan di sekolah" Minju menjelaskan dengan lembut pada Jeonshan.

"Ya ya ya baiklah terserah nuna saja"

:::::::::::::::::::::::::::::::::

Setelah mengantar Jeonshan, disinikah aku sekarang berdiri di depan guci abu oppa.

"Jeon Aaron" nama itu tertulis sangat indah di guci mahal itu

"Annyeong oppa, Minju datang hari ini. Oppa apa kabar,Minju merindukan oppa. Apa oppa juga merindukan Minju.

Oppa andai saja oppa masih bersama Minju mungkin oppa bisa menendang Jeonshan saat menggoda Minju atau gadis lain. Atau mungkin oppa bisa menenangkan Chaiden ketika menangis

Oppa apa disana indah. Minju berterima kasih seharusnya oppa tak perlu memeluk Minju saat kecelakaan itu dan oppa bisa bersama mommy dan daddy sekarang dan juga ada Jeongsan dan Chaiden. Oppa Minju merindukan oppa.

Bahagialah oppa Minju juga bahagia disini. Minju sayang oppa sangat. Oppa bolehkah minju menyukai orang lain. Sebenarnya minju sedang menyukai Sean tapi ya sudahlah. Dah oppa Minju pergi dulu pay pay"

::::::::::::::::::::::::::::::

"Hai, minju sayang"

"Hai minju"

"Eoh Sean dan Ara kalian kesini" aku sedikit kaget saat dua suara itu menyapa telinga ku. Aku baru saja selesai latihan tari dan guru lesnya baru saja keluar.

Aku berjalan ke arah mereka yang berdiri di depan pintu meraih cardigan untuk melampisi baju lengan pendek ku

"Minju sayang" aku sedikit kaget saat Sean memeluk tubuh ku

"Sean lepaskan aku berkeringat" aku berusaha melepaskan pelukan Sean yang sangat erat di tubuhku

Dia memang lebih kecil dari ku tapi kenapa sikapnya seperti orang dewasa. Mommy bilang itu karena uncle Tae yang mengajarkan pada Sean

"Sudah ayo kita kedepan saja"

Aku sampai lupa kalau Ara ikut Sean kesini aku sempat melihat tatapan Ara yang tidak suka saat Sean memeluk ku

"Ayo Ara" Sean melepaskan pelukannya dan menggandeng tangan ku di sebelah kanan dan tangan Ara di sebelah kiri

Sudah satu jam kami menonton bersama di ruang tengah. Sean duduk di tengah tengah kami namun kepalanya malah bersandar pada pundak ku.

Aku sudah terbiasa dengan hal ini namun tatapan Ara dari awal selalu menunjukkan ketidak sukaannya pada hal ini

Aku tau aku masih 8 tahun mommy juga bilang tak bagus untuk cinta cintaan di umur yang masih kecil tapi aku tidak bisa berbohong aku suka Sean dan aku nyaman bersamanya.

'oppa,Minju harus bagaimana'

' Tuhan Minju tidak ingin memiliki perasaan pada Sean,Minju tidak ingin Ara tersakiti Minju tau Ara menyukai Sean seperti Minju yang menyukai Sean juga tapi Minju tidak tau harus bagaimana Sean selalu bersikap manja'

'Tuhan Minju harap semoga kedepannya semua akan baik baik saja Minju tak ingin persahabatan kami jadi hancur hanya karena cowok lagi pula minju masih kecil eehhhmm'

I Will Take Care Of You || KM ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang