I'll Keep Waiting

301 31 29
                                    

Vote and comment, please 😘
🐾

"Terimakasih banyak karena telah membantuku, sunbae," ucap Namjoo sambil membungkuk saat ia sudah mengganti pakaiannya yang basah dengan kaos milik adik Namjoon. Kini keduanya sudah berada di ruang tamu rumah keluarga Kim.

"Santai aja," jawab pemuda itu sambil memperbaiki posisi kacamatanya.

"Terimakasih untuk bajunya juga. Aku akan kembalikan secepatnya setelah kucuci bersih," Namjoo tersenyum seraya memakai tas selempangnya kembali.

"Gak perlu. Kaosnya buat unnie aja, unnie keliatan cocok banget makenya," suara perempuan tiba-tiba terdengar di tengah mereka hingga membuat Namjoo membalikkan tubuh untuk melihat seseorang keluar dari kamar yang terletak tepat di bawah tangga. Itu adalah Kim Geong Min, adik perempuan Namjoon.

"Tapi, ini kan milikmu. Masih baru pula," Namjoo merasa tidak enak.

"Mungkin memang aku membelinya untuk dipakai sama unnie. Seperti takdir," gadis berambut hitam yang dikuncir kuda itu kini sudah berdiri di samping Namjoo. "Ya kan, oppa?" diliriknya sang kakak yang duduk santai di atas sofa rumah mereka yang nyaman.

Namjoon hanya mengangguk sebelum menyeruput susu hangat dari mug keramiknya.

"Ah, kamu bisa aja. Tapi... makasih banyak yah," Namjoo mengusap kedua tangannya dengan canggung. Ia baru saja mengenal Kim bersaudara, namun keduanya sudah bersikap sangat hangat kepadanya.

Namjoon yang melihat hujan telah reda, langsung bangkit dari tempat duduknya. "Ini sudah hampir larut malam. Kau harus pulang sekarang," ucapnya pada Namjoo yang langsung mengangguk setuju. "Biar aku mengantarmu."

"Terimakasih banyak sunbae. Maaf banyak merepotkan hari ini," gadis itu membungkuk sekali lagi, sementara Namjoon hanya mengangguk dan mulai berjalan keluar dari rumah. "Terimakasih banyak ya Minnie. Semoga setelah ini kita bisa bertemu lagi," Namjoo mengucap perpisahan pada Geong Min.

"Harus unnie. Dadah~" balas adik Namjoon dengan ramah.

***

"Chorong nuna..." panggilnya sembari menyeka air mata yang membasahi pipi sang gadis. "Aku tahu mungkin aku tidak sebanding dengannya..."

Ditatapnya dalam-dalam kedua manik kecokelatan milik Chorong sebelum dengan berani ia bertanya.

"... Walaupun kemungkinannya sangat kecil... Bisakah aku menggantikannya di dalam hatimu?"

Mata Chorong membulat sempurna. Bibirnya pun seketika kelu ketika mendengar pengakuan cinta yang tiba-tiba tersebut. Walau sebenarnya ia menyadari perubahan sikap Kim Taehyung yang belakangan memang terlalu baik padanya. Namun, ia tidak bisa memberikan jawaban karena Chorong masih belum yakin dengan perasaannya saat ini. Ia masih merasa hatinya dimiliki oleh Min Yoongi, namun ia juga tidak ingin merelakan Taehyung.

Menyadari sang gadis tidak segera bereaksi, Taehyung memutuskan untuk membuka mulut lagi. "Aku tahu ini begitu tiba-tiba dan membuatmu kaget. Aku pun tahu kalau nuna belum bisa melupakan Yoongi hyung..." tatapan Taehyung berubah sendu. "Tapi setidaknya... aku bisa membuatmu lebih bahagia..."

Chorong menunduk untuk menghindari tatapan mata sang pemuda. Ia yakin kalau saat ini Kim Taehyung tidak sedang bercanda dan situasi serius seperti sekarang sangat mengganggunya.

Keheningan pun tercipta diantara mereka. Taehyung yang menyadari kecanggungan gadis didepannya, memutuskan untuk meraih dagu Chorong sehingga ia bisa melihat sepasang manik hitamnya. Masih dengan pandangan sendu, pemuda bermarga Kim itu membelai lembut pipi sang gadis.

Just So You KnowWhere stories live. Discover now