Part 1 | Raden Tripati

160 29 11
                                    

Selamat membaca cerita Suzanna Jatuh Cinta!



***

"WOY PENGHUNI NERAKA?!! KUY NONTON PILEM-PILEM ROMANTIS YOKK," teriak seorang cowok berpakaian yang jauh dari kata rapi memasuki kelas 12 IPA 1 yang tengah jam kosong.

"SKUYY," sahut semua yg ada di kelas secara serentak.

Tanpa di komandan pun semuanya sudah berkumpul di depan layar proyektor yang menampilkan film romantis. Yang entah sejak kapan sudah di putar.

Sebut saja film yg mereka tonton "Romeo dan Julied".

15 menit berlalu ...

Di kelas tersebut keadaannya hening semuanya fokus dalam satu cahaya.
Sampai tiba tiba ...

'Brukkk' suara pintu yg di buka secara kasar mengalihkan pandangan penghuni kelas.

Dan muncullah cowok yg terkenal akan ketampanannya.

"Oiii diam-diam baekkk," teriak cowok itu.

"Ihh apaansih lo ganggu orang nonton aja," seru salah satu siswi yang tampak kesal dengan perbuatan cowok tersebut.

"Yeye maap-maap atuh neng geuliss," sambil berjalan ke arah laptop.

"Astaganaganaga demi doraemon ketimpuk semut kalian nonton sinetron?" histeris cowok tersebut yang tanpa aba-aba mematikan film yg tengah di tonton banyak pasang mata.

"ALAMAK!! DEMI SEMVAK MIPER! LOH APA-APAAN SIH?!! DATANG-DATANG MATIIN SEENAKNYA," teriak cowok berpakaian urakan tadi,sebut saja namanya DODI.

Dan akhirnya berbagai sumpah serapah pun keluar dengan mulus dari mulut-mulut para korban yang masih ingin menonton sinetron romantis mereka, tapi terlanjur dimatikan oleh cowok gesrek tadi.

"Hehe sorry-sorry. Kalian sih ga kids jaman now banget, hari gini masih ada yah yang nonton sinetron? Malah udah jadul kali!!" kekeh cowok tersebut sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"TERUS MASALAH BUAT LOH?!!" sahut penghuni kelas secara serentak yang membuat cowok tersebut meringis.

"Eh RADEN Tripati! bisa ga sih lo satu hari aja ga bikin ulah?" geram Dodi.
Dan langsung di balas dengan gelengan polos oleh Raden. Ingin rasanya Dodi melempar Raden ke Antartika saja, agar bertemu dengan janda-janda muda di sana. Wkwk.

Yah, cowok gesrek tersebut bernama RADEN TRIPATI seorang pemuda yg di segani di sekolah SMA +62, tapi itu tidak berlaku oleh teman-teman kelasnya. Siapa yang tidak tertarik coba dengan dirinya, Tampan? jangan tanya lagi wajahnya bagai pangeran bak Yunani eaa. Kaya? jelaslah kekayaan yg turun temurun. Sombong? BIG NO!! malahan dirinya yang humoris sering mengeluarkan lelucon receh. Tapi siapa yg tau bahwa di balik semua itu dia hanyalah pria yang lemah dan tertutup. Dan masih banyak rahasia tentang kehidupannya yang akan terungkap dengan seiring berjalannya waktu.

Oke back to topic!

"Gaeess udah tau belum?" tanya Raden ke teman kelasnya.

"GAK!!" jawab mereka serempak.

"Yaiyalah abang gans 'kan belum bilang, jadi ginii--, " ia menggantungkan kalimat nya, sehingga membuat teman kelasnya ingin mencekik Raden yg go*lok bin oon itu.
"Apa hayoo? Yang tau dapat hadiah lho." lanjutnya sambil mengedipkan sebelah matanya. Genit.

"Bunuh orang dosa gak sih?"celutuk salah satu siswa, bersiap melayangkan satu hantaman, jika tidak mengingat cowok ini adalah orang yang disegani di sekolah ini.

"Oke sorry pemirsa. Dari pada nonton sinetron-sinetron jadul kek tadi mending kita nonton yang horor. Itu yg lagi trend apa sih tuh jdulnya? Yang hantunya bernafas di dalam kubur. Kalo ga salah namanya Zusu? Zuzi? Zan--"

"Suzanna oon," potong Dodi yang gemas dengan sifat sahabatnya yang satu ini.

"Yah itu babang Dodi tauu, muachh ...," seru Raden bersemangat dengan melemparkan kissbye ke arah Dodi yang mampu membuat penghuni kelas bergidik ngeri.

"Ganteng-ganteng kok gesrek!" umpat salah satu siswi yang juga sedang melihat adegan alay itu.

"Makasih buat pujiannya dedek gemesh!" sahut Raden memperlihatkan deretan gigi putihnya.

"Jadi, gimana nih? Mau nonton film nya ga?" tanyanya sekali lagi kepada teman-temannya yang ia yakini masih memendam dendam kepadanya.

"NGGAK!!" ucap semuanya serempak.

Raden menekukkan bibirnya, sok imut! tapi itu malah membuat seluruh yang melihatnya tambah jijik dan bukannya kasihan.

"Padahal kalau tadinya klean mau, gue udah siapin kudapan lezatt ala mbak Yati! tapi kaliannya ga mau, ya udah kalau begitu ...," kalau dengan cara ini pasti teman-temannya akan berubah pikiran.

"WAH SERIUSAN?"

"LO MAU NRAKTIR KITA DEN?!"

"DEMI APA DEN?"

Seisi kelas langsung heboh, mengiyakan permintaan Raden, kapan lagi ditraktir sultan kelas?!!

"Iya deh Den, gue mau aja. Nonton pilem horor."

"Gue juga Denn!gue siap seratus persen, bahkan walaupun hantunya keluar buat nerkam gue, gue siap!!"

Raden tersenyum miring "dasar temen lucknut!" umpatnya dalam hati. Melihat mereka semua membuatnya menyesal karena sudah mengatakan "Akan mentraktir mereka semua." Ah, YaAllah apakah kekayaan papanya diberikan hanya untuk mentraktir manusia-manusia lukcnut ini?!
Raden menarik nafas panjang, sambil mengusap-usap dompet kesayangannya yang sebentar lagi pasti akan kehilangan isinya. Yasudahlah! lagipula ia sangat ingin menonton film itu, tidak tau kenapa!firasatnya mengatakan bahwa ia harus melihatnya.

"Woyy daki anoa jadi ga nih nontonnya?" ujar cowok bermata empat.

"Wiyy diki inii jidi gi nih nintinnyi. Yaelah sbar napa," cibir Raden berjalan ke arah laptop untuk memutar film Suzanna. Tapi tidak ada yang peduli dengan ucapan Raden semuanya nampak pura-pura tuli atau beneran tuli? Hanya Tuhan yg tau.

Hening seketika saat film baru di putar. Di pertengahan film mulailah terdengar jeritan-jeritan "ALAY" dari kaum hawa dan termasuk cowok yang satu ini.

"HUAAAA BUBDAAA HANTUNYAA JELEK."

"AYAHH HANTUNYA BERNAFAS."

"ASTAGFIRULLAH HANTUNYA MIRIP KUNTILANAK."

So? Pastinya kalian sudah tau suara teriakan ini. Yap betul!! ini suara RADEN TRIPATI COWOK BERMETAMORFOSIS JADI CEWEK.

Siapa yg tau coba ternyata pemuda yg mempunyai 100K lebih flowers di IG adalah pria penakut?

"Apaansi den! Jijik gue liat lo kek gini!" ketus Dodi menjauhkan tubuhnya dari pelukan Raden yang sama sekali tidak ada rasa nyamannya. Justru ia sengaja duduk di dekat sekumpulan cewek, berharap agar mereka memeluknya ketika ketakutan saat melihat hantu. Tapi ini?! Ah, benar-benar tidak sesuai ekspekstasi! Sahabatnya ini bahkan lebih alay daripada para cewek di belakangnya.

TRIINGGGG..

Bunyi bel terdengar di se-antero sekolah, menandakan bahwa waktunya istirahat, beruntungnya juga film itu bisa selesai tepat sebelum bel berbunyi.

"Den! Lo gak lupa sama janji lo kan?! Kita udah temenin lu nonton film itu," sahut seorang teman kelasnya yang mulai memperingatkan.

"iya Den! Pengen makan bakso mba Yati nih!" sahut yang lainnya.

Raden sudah merasa seperti artis Korea yang dikerumuni oleh fans-fans fanatiknya.

"Baiklah, wahai masyarakatku sekalian! Saya akan menyampaikan pengumuman bahwa hari ini kita party bakso mba Yati!!" teriaknya heboh. Sehingga membuat semua temannya bersorak ria.

"Yuhuuu! Sultan memang terbaikk!"

"Gini nih,baru Raden kita!!" dan ada beberapa sorakan lainnya, yg mampu membuat Raden merasa naik kepala.

***

Gimana part satunya?

Komen yah:)
Vote juga boleh.
Gak maksa kok

Maaf yah kalau ada typo, karena kami juga manusia biasa yang tak sempurna dan kadang salah🎤
Eh malah nyanyi kan:v

See you part next..

Suzanna Jatuh CintaWhere stories live. Discover now