03. Kejutan manis.

64.6K 448 4
                                    

WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA ❗❗

Cerita ini mengandung konten dewasa dan bahasa kasar, harap bijak dalam memilih bacaan yang sesuai usia❗❗

Lope sekebon ❤︎

🔞🔞🔞🔞

Aku terlalu mencintaimu, hingga aku lupa jati diriku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku terlalu mencintaimu, hingga aku lupa jati diriku.  Cinta tidak pernah salah, tapi aku yang salah.

-Liana anastasya

🔞🔞🔞🔞

Liana membuka mata. Ia tersenyum ketika mendapati wajah Steven yang masih tertidur pulas di sampingnya. Liana juga melihat tangan Steven melingkar di perutnya yang rata tanpa tertutup sehelai kain. Jantungnya berdebar, ia tidak menyangka jika pagi ini Liana benar-benar tertidur dalam pelukan laki-laki yang ia impikan. Liana berharap setelah ini ia akan melihat Steven di setiap waktunya.

Pagi indah yang selalu Liana impikan.

Ketika Liana ingin mencium bibir Steven, laki-laki tersebut sudah lebih dulu membuka mata yang membuat Liana memejamkan kembali matanya seolah-olah dirinya masih tertidur. Jantung Liana berdebar takut Steven akan mengetahui rencananya.

Kejutan pagi untuk Steven.

Steven masih belum sepenuhnya sadar dengan keadaanya sekarang. Berkali-kali ia mengerjapkan mata, apakah wanita di depannya ini hanya ilusinya? Tapi kenapa bukan Carla? Kenapa harus Liana? Apa karena semalam Steven bersama Liana? Kalimat-kalimat itulah yang muncul di pikirannya. Tidak! Steven mencubit pipi Liana, wanita itu nyata.

Fuck! Steven tersentak kaget melihat Liana tertidur di lengannya tanpa busana. Steven memeriksa tubuhnya yang tertutup kain selimut, damn tubuh kekar yang telanjang. Steven duduk di tepi ranjang setelah memakai kembali bajunya, lalu ia memijat pelipisnya yang terasa pening. Sialnya, Steven tidak mengingat apa yang terjadi kepadanya dan Liana.

Liana membuka mata sembari mengerang. Tiba-tiba saja wanita tersebut berteriak yang membuat Steven menoleh karena sedaritadi laki-laki tersebut memunggunginya.

"Steven! Apa yang kamu lakuin ke aku?" Liana menutupi tubuhnya yang naked dengan kain selimut. Steven tidak menjawab karena ia sendiri bingung. "Stev, nggak mungkin kita..."

Steven memotong ucapan Liana. "Nggak! Kita nggak seperti apa yang lo pikirin."

"Tapi—"

"Liana gua nggak tau!" Celetuk Steven.

"Steven...hiks.." Liana menangis seolah-olah dirinya adalah korban.

Steven bingung apa yang harus ia lakukan. Apa benar Steven telah mencumbu Liana? Jika iya kenapa dirinya tidak ingat sama sekali? "Liana gua benar-benar nggak inget."

FIRST NIGHT [21+]Where stories live. Discover now