Tagra 6

7 1 0
                                    

Kriiiinggggg.....
Bel pulang berdering. Kini saatnya seluruh siswa untuk kembali ke rumahnya masing2. Namun, lain halnya dengan Vegra dan sahabat2nya. Kini Vegra dan sahabat2nya sedang berada di lapangan basket saat semua siswa telah pulang kerumahnya.

"Gra" panggil Arya yang sedang berusaha memasukkan bola kedalam ring. Vegra hanya berdehem menjawabnya.

"Lo udah kasih tau dia kalau lo itu sahabat kecilnya" pertanyaan itu sontak menghentikan aktifitas Vegra. Dia menggeleng kepada sahabatnya itu.

"Lah si bego. Jadi lo belum bilang?" tanya Arya sekali lagi dan jawaban yang sama dari Vegra.

"Udah Ya. Orang bego payah bilang" kini Zafran datang menimpali obrolan keduanya. Hal itu mengundang decakan kesal dari Vegra.

"Temen lo tuh" sindir Arya.

"Bukan" Zafran dengan muka seriusnya mengundang tatapan tanya dari Arya dan Vegra.

"Pembantu gue" finalnya dan langsung mendapat lemparan bola dari Vegra dan Arya.

Duk Duk

"Wuanjir...kepala gue" rintihnya dan mengelus kepalanya yang telah dijadikan objek lemparan boleh oleh Vegra dan Arya.

"Dasar ogeb!" ejek Vegra dan Arya bersamaan.

Setelah itu mereka pergi dan meninggalkan Zafran sendiri di tengah lapangan.

"Nasib dah punya sahabat laknat" setelah itu Zafran berlari mengejar Vegra dan Arya yang telah berjalan duluan menuju parkiran.

Vegra sampai di rumah dengan selamat. Dia memarkirkan motornya di bagasi dan berjalan menuju pintu rumahnya. Saat hendak membuka pintu, tiba2 seorang gadis manis muncul dari dalam.

"Kok lama pulangnya?" tanya Tata pada sang kakak.

"Habis main. Kenapa?" tanyanya. Vegra menatap Tata dengan sebelah alis yang terangkat.

"Anterin Tata ke toko buku yuk kak" ucap Tata sambil tersenyum manis kepada Vegra. Inilah Vegra sangat lemah dengan tatapan memohon dari orang yang dia sayang.

"Iya iya. Tapi kakak mau mandi dulu" ucapnya dan mendengar itu Tata senang tak ketulungan. Segera dia memberi jalan buat kakaknya itu. Vegra mengacak rambut adiknya gemas dan segera masuk kekamar untuk mandi dan bersiap2.

Sudah sejam Vegra menunggu Tata di toko buku. Tapi belum ada satupun buku yang Tata beli. Dengan sabar Vegra terus menunggu dan sesekali berjalan kearah rak kumpulan berbagai macam novel berada.

Saat dia menemukan novel yang dicarinya, tiba2 sebuah tangan duluan mengambil novel itu. Keduanya saling tatap merasa terkejut. Namun, itu hanya sebentar saat Vegra memutuskan tatapan duluan.

"Sorry. Gue kira lo gak mau ambil novel ini" ucap seorang gadis yang akhir2 ini menjadi mimpi bagi seorang Vegra.

"Gak papa. Ambil aja gue bisa cari yang lain" ucapnya dan mengambil asal salah satu novel bahasa inggris dari rak.

"Wah lo juga suka baca novel Harry Potter?" ucapnya dengan wajah yang antusias.

"Sedikit" jawabnya jujur.

"Yah gue kira lo suka banget" tiba2 wajahnya berubah sendu.

Lucu. Satu kata yang keluar dari mulut Vegra. Mendengar itu kening gadis itu berkerut dan Vegra yang menyadari ucapannya tiba2 salah tingkah sendiri.

"Aneh lo" ucapnya dan ingin berbalik tapi tertahan saat seseorang menarik tangannya.

"Lah bener kan gue" Tata yang tiba2 datang menghampiri dua orang itu.

TagraWhere stories live. Discover now