Julid ft.9%

278 40 27
                                    

Ketika ciwi-ciwi kostan lagi sibuk menelin Wenhan,temen-temen Kun malah asik gibah di En konter.

"Gais,gue kesel banget tuh ngeliat si Wenhan," ujar Yanjun sambil mainin hpnya.

Chengcheng jentikkin jarinya, "bener banget tuh,udah sok ganteng sok iye pula."

"Jadi tukang sayur aja belagu apalagi jadi pejabat," lanjut Ziyi.

Justin sang penunggu (?) konter pun gak perduliin celotehan dari para kakak-kakak tertuanya, yang penting main game gak jelas di tele bareng Linong.

"Ah gak seru ah,Kak Linong skornya tinggi mulu." Justin nge-poutin bibirnya.

"Yaudah nih lain kali kakak ngalah," balas Linong sambil acak-acakkin rambutnya Justin.

Betapa ademnya ngeliat interaksi Justin sama Linong.

"Adem bener gue ngeliat kalian akur kayak gini, coba aja gue bisa akur sama Zhangjing," celetuk Yanjun.

"Gak apa pernah ya!" balas Zhangjing.

Tiba-tiba atensi Zhengting mengarah ke lemari kaca yang isinya hape dalam berbagai merk.

"Kalau gue getok pake palu nih hape-hapenya si Kun, kira-kira dia marah gak ya?" gumam Zhengting.

"Gak marah sih cuma kepala lo digetok balik sama Kun," sahut Chengcheng gemas mendengar pertanyaan gak penting Zhengting.

"Lu coba aja deh, langsung beringas si Kun ngelebihin marahnya Zhangjing," timpal Gui sambil scrolling akun weibonya.

"Gue mulu, kenapa sih gue selalu dibilang tukang marah? Padahal gue tuh sabar loh." Zhangjing tidak terima dengan kenyataan rupanya.

"Terus mau dibilang apa? Tukang seblak?" tanya Ziyi iseng.

"Ya gak gitu juga!" jawab Zhangjing agak kesel.

"Terima kenyataan bego,lo juga kalau dibilang kalem ya kagak pantes." Yanjun nabok kepala Zhangjing pake kepala charger.

"Heh anjir ini masih di jual,asal nabok aja lu!" Zhangjing tak kuasa ingin mencubit bibir berisi Yanjun pake jepitan bakwan.Kesel banget dia.

"Oh iya lupa anjir,aw jangan cepu lu,Kak." Yanjun buru-buru balikin tuh charger ke tempatnya semula. "Gue tahu lu mau cepu ke Kun, iyakan?"

"Seujon mulu anjir!"

Terjadilah adegan saling kejar-kejaran cem film India.

"Anjir konter gue udah kayak angkringan aja." Kun tiba-tiba dateng dan menemukan teman-temannya yang udah berkumpul di konternya.

"Numpang wifi cuy," Gui masih fokus sama hapenya. "Anjir surga dunia ini mah,wifinya kenceng banget."

"Bayar anjir bayar." Kun duduk di samping Justin yang lagi nungguin konter.

Melihat muka Kun yang bener-bener kusut,Linong berinisiatif untuk bertanya, "Kak Kun kenapa? kok mukanya kusut begitu?"

"Kesel sama emak."

Yanjun yang akhirnya capek dikejar sama Zhangjing pun langsung goleran di lantai. "Emak lu ngapain? Menel sama Om Jony?"

"Ngawur aja lu, lagi-lagi gue dicurigain pacaran sama Linong.Edan emang emak gue."

Mereka pada ngakak pas denger ceritanya Kun kecuali Linong yang mendadak telmi.

"Hah? pacaran?" Linong gak ngerti sama apa yang dibicarain sama Kun.

"Iye Nong jadi kita dicurigain pacaran gitu loh.Parah banget emak gue mentang-mentang Nongnong sering nginep di rumah gue." Kun ngacak surainya kasar. "Terus gue disuruh nyari pacar."

"Emang ada yang mau sama lu?" tanya Zhengting yang sepertinya tertarik dengan perkataan Kun.

"Ada lah Jung, nih si Nongnong mau." Chengcheng nyenggol badannya Linong pelan.

"Kajung dan ngaceng gak ada adab," celetuk Justin tiba-tiba.

"ANJIR JUSTIN BELUM CUKUP UMUR KAMU NAK!" pekik Zhangjing merasa gagal menjadi yang paling tua.

Tiba-tiba aja Vicky dateng sambil teriak kencang-kencang. "BELI BELI BELI!!!"

"WOY KUPING GUE JADI PENGANG NIH" teriak Gui tak kalah berisik.

"Lebay lo ah.Mau beli kuota dong soalnya di kostan gembel bener gak ada wifi." Vicky langsung senyum ke arah Kun,niatnya mah mau nyinggung sang pemilik kost.

"Anjir lupa gue,Vic.Tin,layani pelanggan kita.Gue lelah abis berdebat sama ndoro agung di rumah." Kun langsung dorong-dorong badan bongsor Justin.

"Elah bang gak usah dorong-dorong bisa gak sih?" Justin risih juga ternyata, "Mau beli apa,Kak?"

"Beli kuota anjir! Lu bego atau pura-pura bego sih?"

"Ya udah sih anjir gak usah ngatain dong! Gue kan lupa,Kak!"

Tiada hari tanpa debat.

"Anjir udah kayak debat capres aja lu pada." Zhangjing geleng-geleng kepala.

"Kuotanya berapaan,Kak?"

"Yang paling mahal disini."

Anak-anak sembilan persen hanya menahan untuk tidak berkata kasar.

"Bangsat songong amat anjir!" Akhirnya Gui keceplosan juga.

"Hehe bercanda,yang 20 gebe aja.Nih nomor orang cantik,denger baik-baik ya adek manis."

Vicky diktein nomornya ke Justin dan langsung diisiin sama Justin. "Udah noh,masuk gak?"

"Masuk dong,makasih adek manis."

'brak'

Itu bukan suara mobil lagi tabrakan ya tapi suara pintu kulkas yang lagi dibanting sama Bunny Zhang.Kebetulan Kun juga ngejual minuman gitu di konternya.

"Woy itu kulkas dibeli bukan hadiah giveaway!" pekik Kun ketika ngeliat tingkah si kelinci yang kayaknya lagi marah.

"Biarin,gue lagi kesel."

Vicky geleng-geleng kepala.Dia tahu masalahnya nih. "Gara-gara si Wenhan itu?" tanya Vicky.

"Iye dan lu tahu gak,Vic.Kayaknya Mas Wenhan naksir sama Aria deh.Kesel banget gue."

"Hah? Apa?!" Yanjun terkejut mendengar penjelasan Bunny Zhang. "Anjir dasar Wenhan,nikung gue!!"

"Lu pacaran aja belum,udah nge klaim aja," sahut Justin agak gedek sebenarnya.

"Diem lu bocah!"

"Intinya gue kesel banget sama Mas Wenhan ish." Bunny Zhang sampai melintir botol yang ada ditangannya.

"Boleh kesel sih,Mbak.Tapi ya itu akua dibayar kan?" tanya Kun agak was-was.

"Nih nih gue bayar,takut banget kalau gue ngebon." Bunny kasi uangnya ke arah Kun.

"Nah gini dong."

Merasa diabaikan,Vicky langsung mengusulkan sebuah ide. " Mas,gimana kalau kita bikin grup anti Wenhan?"

"Anjir grup gibah pasti," ujar Zhengting sambil ngelus-elus dada. "Tapi kalau bisa inpit gue ya kawan."

Kepala Zhengting lalu digetok Justin pake hape seken yang lagi dipajang di lemari kaca. "Ini lagi,sama aja."

"Sakit,Dek.Elah," keluh Zhengting.

"Justin goblok,itu masih dijual anjir!"-Kun dengan segala kekesalannya.

Yanjun yang merasa menjadi haters nomor satu si Wenhan langsung bersuara, "Gue setuju sama lu,Vic.Sekalian undang antek-antek lu.Entar malem kita gibahin Wenhan."

"Asik gibah"-batin Vicky.

"Oke deh,deal."

Vicky bakalan undang temen-temen kampretnya.Khususnya si Jane sama Lukeran dan kandidat utama yang kesel sama Wenhan yaitu Bunny Zhang.

Kostan Mas Xukun | Youth With You 2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang