《SLOW UPDATE》
"Perasaanku tak terbatas kalimat-kalimat manis yang terlontar dari bibir ku ini. Pun dengan perlakuan lembut yang selalu kau dapati. Namun perasaanku, cintaku, membentang jauh seluas cakrawala, lebih dari yang kau ketahui. Aku memujamu...
Say HI to Our 4'th EDITION for NCT MARRIAGE LIFE!!! NA JAEMIN!!!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Awalnya, ini saya buat untuk mengikuti GA, tapi ternyata rulesnya tidak memperbolehkan cerita seperti ini untuk ikut. Jadi... saya tidak jadi ikut GA dan mem-publish pribadi saja di work Marriage Life.
Saya sengaja tidak edit tokoh 'Aku' dengan kata 'kamu' di sini, soalnya nanti feelnya berkurang. Karena dari awal buat pun saya sengaja memakai sudut pandang orang pertama.
Tidak rela juga jika harus memakai nama idol perempuan, jadi pakai yang universal saja.
Jadi, untuk pembukaan, tokoh 'kamu' akan bercerita kisahnya dengan Na Jaemin sebagai 'Aku'
Chapter depan kembali menggunakan 'kamu' kok. Juga dengan penulisan yang lebih santai. Jangan khawatir ya! Saya melakukan ini agar karya saya yang tidak jadi ikut GA ini tidak mubadzir hehe....
Tinggalkan jejak ya! Vote! Komentar juga!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading!
💚🐰💚 •••
Na Jaemin...
Sosok yang selalu berhasil mencerahkan hari-hariku. Apapun yang ia lakukan, caranya berjalan, bagaimana kedua matanya mengerjap, caranya tersenyum, pun dengan ia yang tertawa, selalu saja membuat hatiku merasa hangat dan nyaman.
Dia sosok yang penuh akan kasih sayang, dia sangat suka berbagi kebahagiaan dengan orang-orang terdekatnya. Jangankan yang terdekat, orang asing yang tidak sengaja ia temui di supermarket pun ia perhatikan dengan sangat manis. Dia sungguh sosok yang penyayang.
Na Jaemin adalah anak tunggal*begitu pula denganku-,ia selalu mendapatkan banyak kasih sayang dari kedua orang tuanya. Bukan maksud dimanja, namun diperlakukan selembut dan semanis itu oleh keluarganya karena ia adalah satu-satunya. Ia selalu diajarkan untuk murah senyum, tidak mudah marah, dan mudah memaafkan. Itu sebabnya sang ibu sangat menyayanginya. Bahkan ketika ia masih kecil, ia selalu mendapat tagihan cium oleh sang Ibu.
