Chapter 10

4.8K 568 29
                                    

▸▸▸ HEY BOSS!

.

.

.

.

⎿ Chapter 10 ⏋

.

.

.

.

𝒔𝒂𝒔𝒖𝒔𝒂𝒌𝒖 𝒇𝒂𝒏𝒇𝒊𝒄𝒕𝒊𝒐𝒏

.

.

.

©𝙬𝙧𝙞𝙩𝙩𝙚𝙣 𝙗𝙮 𝙣𝙪𝙪𝙪𝙫𝙮

.

.

✃┄┄ 𝒽𝒶𝓅𝓅𝓎 𝓇ℯ𝒶𝒹𝒾𝓃ℊ


"Saya benar-benar berharap.... dapat berhenti dari pekerjaan ini,"

Sejenak ruangan terasa hening setelah ucapan Sakura barusan. Sasuke terdiam, memandang datar seorang gadis yang balas memandangnya tanpa rasa takut.

Raut datar itu masih bertahan cukup lama, sebelum akhirnya Sasuke tertawa cukup keras dalam ruangan. Sakura bahkan tersentak dan melotot kaget karenanya. "A-apa?"

"Haha, lucu sekali. Sepertinya perlu kutegaskan sekali lagi." Sasuke menghentikan tawanya. Masih dengan senyuman yang bertengger manis, ia berjalan mendekati Sakura yang berdiri mematung, menunggu jawaban dan juga kepastian.

"Kali ini aku akan mengoreksi dengan jelas... statusmu, Haruno." Bisik Sasuke menepuk sebelah pundak Sakura pelan,

"Yang memutuskan kapan kau boleh keluar dari sini adalah aku. Hanya aku." Tegas Sasuke, namun tetap mempertahankan wajah datar miliknya. Ia merasa tidak suka karena Sakura membuat ulah dan membuatnya kesal lagi.

"What the hell?! Kenapa aku?!!" Teriak Sakura menahan rasa amarahnya. "Selama hidupku, aku selalu bekerja sesuka hati, dan tidak pernah di atur-atur seperti ini! Jika aku ingin keluar, aku bisa keluar!!"

Sasuke tersenyum menanggapi teriakan gadis tersebut, "ya, kau memang bisa melakukannya. Tapi tidak denganku, aku bukan seorang atasan yang mudah membiarkan bawahannya pergi begitu saja."

"Apa alasanmu memaksaku untuk tinggal? Kau pikir aku boneka?" Sialan.

"Terserahmu ingin menganggap apa," Sasuke menghela napas. Tak ingin membuang-buang waktu, ia beranjak dari sana meninggalkan Sakura. Terus berdua dalam ruangan bersama gadis itu bukan hal yang baik. Ia tidak bisa menahan diri jika melihat Sakura yang seolah merasa kesulitan saat berada di dekatnya.

Beberapa menit kemudian, setelah selesai berdebat, Sakura di minta untuk keluar. Masih banyak pertanyaan dan pernyataan yang ingin ia ajukan, namun Sasuke mengusirnya begitu saja. Namun...

"Tidak masuk akal." Sakura membuang napas. Sasuke baru saja memberitahunya banyak hal. Pria itu tidak mengizinkan dirinya memakai kamar mandi atau toilet umum lagi, takutnya masalah seperti ini akan kembali terulang. "Apa dia menganggapku gadis bermasalah? Padahal aku sama sekali tidak bersalah! Dia tidak percaya padaku rupanya!" Kesal Sakura. Tapi kalau di pikir-pikir lagi, faktanya ia memang melakukan kekerasan.

Hey Boss!Donde viven las historias. Descúbrelo ahora