Truth

34 2 0
                                    

"Kami adalah appa-mu Nara"...

"Ka-kalian? Kenapa kalian ada disini?" Tanya Nara terkejut

"Kami datang untuk menjemput mu, kau akan tinggal bersama kami selagi samchon dan Imo mu mengurus perusahaan mereka di Amerika" kata Jimin

"Ta-tapi apakah benar..."

"Iya benar. Mereka adalah appa-mu. Aku dan Irene adalah Paman dan bibi mu. Itulah kenapa selama ini kau memanggil kami dengan sebutan "Samchon dan Imo" bukan "Appa dan Eomma" jelas Chanyeol

Nara ternganga mendengar hal itu. Dia benar-benar syok. Bagaimana bisa mereka merahasiakan hal sebesar itu pada Nara hingga Nara sebesar ini.

"Sebenarnya, kau juga bukan anak kandung kami" kata Yoongi

Semua yang hadir di sana menatap Yoongi, tidak terkecuali dengan Nara. Terutama bangtan yang menatapnya dengan tatapan seakaan mengatakan bahwa "kenapa harus sekarang?"

"Oh ayolah Hyung, jangan menatapku seperti itu. Nara harus tahu semuanya, kita sudah lama menyembunyikan ini darinya, dan sekarang saat yang tepat untuk memberitahunya" kata Yoongi yang seakaan peka dengan tatapan para hyung dan adik-adiknya itu

"Apa yang Yoongi katakan ada benarnya, sekaranglah saat yang tepat" kata Taehyung seolah mengiyakan apa kata Yoongi tadi

Seokjin menghela napas pasrah, saat dia akan angkat bicara, Hoseok menahannya dan menatapnya dengan tatapan "biar aku saja yang jelaskan Hyung" lalu Seokjin menghela napas kasar lalu mengangguk dan tersenyum.

"Ini terjadi dimana saat itu sedang musim semi ada yang menekan bel rumah kediaman kami yang pada saat itu kami sedang sarapan. Dan aku yang menemukanmu di depan pintu rumah kami saat aku aku akan berangkat bekerja. Dan saat itu juga kami mengangkat mu sebagai anak" cerita Hoseok, sambil menahan tangis, karena dialah yang paling tidak ikhlas saat Nara akan dianggat oleh Chanyeol dan Irene.

"Kami semua merawatmu dan sangat menyayangimu, tapi saat dimana orang tua kami, harabeoji dan halmeoni mu" lanjut Hoseok, tapi dia sedikit menjeda ucapannya itu. Seokjin yang peka mulai angkat bicara dan seketika atensi Nara beralih menuju Seokjin

"Mereka tidak menyetujui akan kehadiran mu. Mereka mengutuk kami membuang mu. Tapi kamu tidak tega memperlakukan mu seperti itu. Hingga Jungkook berkata Irene Noona dan Chanyeol Hyung akan mengambil anak dari panti asuhan, jadi kami memberikan mu kepada mereka agar mereka bisa merawatmu. Dulu kau sering bermain bersama kamu kala hari libur, itulah sebabnya kau merasa tidak asing dengan kami. Mungkin sekarang kau sudah lupa" jelas Seokjin yang membuat Nara menitikkan air mata

"Lalu orang tua kandungku dimana?" Tanya Nara

TBC

Anyeonghaseyoo yeoreobun, gimana kabar kalian? Semoga baik-baik aja ya 😊. Kali ini author balik menjawab semua tanda tanya kalian. Tapi dengan ending part yang masih menggantung. Makasih udah mau stay di cerita author yg masih abal² ini hehe. Oh iya, author seneng yang bca crita author itu udah sampe 300an, tapi yang vote masih puluhan, author jdi sedih dan itu juga salah satu alasan author jarang up. Please author minta tolong buat vote cerita ini, kalau kalian mau coment buat kasih saran ke author untuk lanjutan crita ini juga gpp, author bakalan usahain nerima usulan kalian. Setidaknya kalian ninggalin jejak baik itu vote atau coment, author udah senang kalau setidaknya kalian hanya vote tanpa coment. Buat kalian yang udah vote cerita ini, kamsahamida 😊. Sekian bacotan author yg agak panjang ini.

Happy Reading 💞

Love In a Spring DayWhere stories live. Discover now