☁️anneke Jovelyn Kezra 24☁️

8.8K 826 80
                                    

Coba dong kasih alesan kenapa kalian nungguin Anne Update.

Anne mengalihkan pandangannya, ia menatap kolam yang posisinya cukup jauh dari nya.

Ia menatap kolam itu dengan sendu, dulu, ia menghabiskan waktunya di kolam itu, kenangan nya dengan Lucifer mulai bermunculan di kepala Anne, kenangan mereka tidak sedikit.

Jangan salahkan Anne yang begitu mencintai Lucifer, salahkan hati Anne mengapa ia memilih Lucifer untuk dicintai.

Anne tidak butuh balasan cinta. Ia ingin seperti dulu, menghabiskan waktu bersama sama.

"kau, menangis?"

Anne tersentak, ia mengusap pipi nya secara spontan. Anne tersenyum tipis. "aku tidak menangis."

"kau berbohong,"

Anne menatap Nathan yang juga balas menatapnya. Anne mengelus rahang Nathan, ia tersenyum sendu. "kau harus menjadi kakak yang hebat, nathan."

Nathan menggenggam tangan Anne yang berada di rahang nya."tanpa kau minta pun aku akan melakukannya,"

Anne mengangguk, Nathan sangat hebat. Ia akan menjadi pengganti Lucifer, "tapi, jangan perlakuan wanitamu seperti ayahmu memperlakukan ku, ya?"

"kau membenci ayahku?" nathan balik bertanya.

Anne melepaskan genggaman tangan mereka, ia menggeleng. Tidak pernah terpikirkan oleh Anne bahwa ia membenci Lucifer, tidak pernah.

"Ehem."

Anne mendongak, ia menatap seseorang dihadapannya. Nicholas.

"Waktu bersantai telah habis,"

Nathan berdiri dari tempat duduknya. Anne mengikuti Nathan. "Kalau begitu ayo pergi,"

Nicholas pergi setelah mengatakan itu,

Anne tersenyum miris di tempatnya, bahkan melirik Anne saja tidak..

Nathan berjalan, ia melangkah menjauhi Anne.

"Nathan!"

Nathan berhenti melangkah saat mendengar namanya dipanggil. Ia menatap Anne yang sedang tersenyum kearah nya. "terimakasih untuk waktunya!"

Nathan berbalik memunggungi Anne, ia kembali melangkah meninggalkan Anne. Tanpa terasa ia tersenyum kecil. Hatinya menghangat setelah mendapat perhatian dari Anne.

Ia merasakannya.

*****

Anne Terpaku, ia mendapat mimpi buruk malam ini. Anne memejamkan matanya dengan rapat, ia menghembuskan nafas ya dengan pelan.

Anne menatap sebuah jam di dinding. Pukul tiga pagi, ia mengusap peluh di dahinya.

Sangat tidak biasa ia mendapat mimpi buruk seperti ini.

Anne beranjak dari tempat tidurnya. Ia melangkah meninggalkan kamar tamu yang dipersiapkan oleh Lucifer.

Suasana kastil Lucifer saat ini sangat menyeramkan, sangat berbanding terbalik dengan suasana di siang hari.

Kaki Anne melangkah menuju kolam yang ditatapnya saat bersama nathan tadi siang.

Ia mencelupkan kedua kakinya di kolam itu, rasa dingin menjalar dari kaki Anne.

Anne mantap langit malam yang kosong, tidak ada satupun bintang disana. Bahkan bulan pun ikut menyembunyikan dirinya.

Anne mengangkat tangannya, bintang bintang mulai bermunculan, bulan yang semula tertutup oleh awan kini bersinar dengan terangnya.

Anne tersenyum. Ia tidak lemah, hanya saja ia menutupi kekuatannya. Kekuatannya hampir sama dengan Gabriel.

Gabriel yang memperbaiki semuanya, dan Anne si penghancur, itu sebabnya ia berusaha menutupi semuanya dari siapapun, bahkan xavier sekalipun.

Anne tidak butuh diakui oleh siapapun, ia kuat. Maka dari itu ia disini berada disini, tujuan utama nya berada di sini bukanlah untuk kedua anaknya, ada tujuan lain yang ia maksud. Ia hanya perlu memastikan sesuatu. Iya tidak bisa mengatakannya secara gamblang kepada Lucifer. Lucifer tidak akan percaya, maka dari itu ia harus memastikan nya sendiri.

Bersama Gabriel yang mengawasi nya dari jauh, anne harus bisa mengatasi hal ini.

Sudah waktunya ia berhenti bermain main, ia adalah Queen, bukan Queen sebagai istri Lucifer. Ia Queen dari dunia ini. Apapun yang menghancurkan dunia nya, maka, harus Anne hancurkan balik.

Ia harus menghancurkan siapapun yang menghancurkan dunianya.

Termasuk, Kronos.


Ada kisi kisi di akhir kalimat, itu adalah kunci untuk part selanjutnya! Silahkan berpikir ayooo.

Haha. See youuuu!!!

Anneke Jovelyn Kezra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang