"Jaera makan yang banyak" ucap wanita itu "Iya ma" "Ra kamu kalo udah gede mau jadi apa?" tanya seorang pria "Mau jadi doktel" jawabnya antusias "Belajar yang pintar ya, biar bisa jadi dokter" ucap anak laki laki yang lebih tua darinya sambil mengelus rambut sang adik "Iya Oppachi" jawab anak perempuan itu
"Aniyoo!" teriak Jaera "Ra lu nggak apa apa kan?" tanya Yunseong panik "Gua mimpi aneh Seong" ucap Jaera "Mimpi apa lo?" tanya Yunseong dan beranjak dari tempat duduknya untuk menenangkan Jaera "Aneh lah pokoknya" jawab Jaera Yunseong memberikan air pada Jaera dikarenakan ia bangun dengan keadaan terkejut.
. 🌲 🌲 .
Karena masih dalam keadaan yang tidak stabil, ia di suruh Yunseong untuk beristirahat, tapi Jaera tidak mau dan ingin pergi ke kampus
"Lo istirahat aja ra" ucap Yunseong "Gak, gua mau ke kampus" "Lo istirahat aja, ntar gua ijinin" "Kalo gua ketinggalan pelajaran gimana?" tanya Jaera "Kan nanti gua bisa ajarin lo pas udah pulang" "Gua pokoknya mau kuliah!" ucap Jaera dengan nada kesal "Lo di rumah aja, kesehatan lo tuh lebih penting" jawab Yunseong "Yaudah gua dirumah aja" jawab Jaera mengalah "..tapi nanti gua kerja, gak apa apa kan?"sambung Jaera "Iya deh, yang penting jangan sampe capek, ntar lo malah nyusahin gua" "Iya Hwang Yunseong ku" Yunseong yang mendengar perkataan Jaera pun langsung dag dig dug serr. "Yodah, baik baik lo di rumah gua bisa jagain, jadi lo jaga diri" pamit Yunseong "Bye Seong"
. 🌲 🌲 .
Jaera sedang bersiap siap menuju cafe, setelah mendapat omelan dari Yunseong tadi pagi ia tak kunjung pasrah. Ia masih kuekueh ingin bekerja dengan kondisi fisik yang tidak stabil, Yunseong memang memperbolehkan Jaera untuk bekerja dengan syarat ia harus meminum obatnya sebelum pergi bekerja dan harus Yunseong yang mengantar dirinya, Jaera tak habis pikir pada sahabatnya itu, tapi menurutnya mungkin karena Yunseong menyayangi nya sebagai sahabat.
Tin...tin... Suara klakson mobil Yunseong memanggil Jaera, dengan cepat Jaera keluar dari rumah dan tak lupa mengunci pintu nya
"Cepet banget nyampenya?" tanya Jaera "Dikira gua cewek" balas Yunseong "Gak semuanya kali cewek lama" "Iya iya" jawab Yunseong mengalah
Selama perjalanan menuju cafe, keduanya sibuk dengan urusan masing masing, menyetir dan sibuk memainkan ponsel.
Ketika mereka masuk, mereka melihat cafe yang sedang ramai pelanggan. Salah satu Waiterspun menghampiri keduanya "Untung kalian datang tepat waktu, cepat ke dapur" ujar waiters itu "Ne" jawab keduanya dan langsung pergi ke dapur
. 🌲 🌲 .
Keadaan cafe sudah tidak seramai tadi, hanya tersisa beberapa pelanggan saja. Jaera sedang mengantarkan minuman ke pelanggan dan mengelap meja yang kotor. Tetapi ketika membalikkan badan, ia malah menabrak orang untuk kesekian kalinya.
BRAKK!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aduh" ucap Jaera spontan "Liat liat kalo jalan bisa" ucap laki laki itu dingin "Maafkan saya" ucap Jaera sambil membungkuk kan badannya Laki laki itu tidak menjawab dan langsung pergi keluar dari cafe
Jaera kembali ke dapur dengan keadaan kesal. "Napa lo, balik balik muka kusut begitu?" "Gw yang ditabrak, gw yang minta maap, gw yang kena marah" "Nabrak orang mulu lo perasaan" ucap Yunseong "Ngeselin banget sih lo, Yunseong" ucap Jaera yang mulai kesal "Jangan marah dong, Jaera" ucap Yunseong memohon "Bodo Seong bodo', pokoknya gua kesel ama lo" ucap Jaera dan langsung pergi menuju keluar dari dapur. "Ehh, tungguin gua ra!" jawab Yunseong dan langsung mengejar Jaera
