ii. Berbagai cara

1K 159 0
                                    

Jungkook tidak tahu apa yang ada dikepala cewek nyebelin seperti Park Chaeyoung. Ya... Walaupun ia tahu bahwa cewek itu cerdas tapi apa semua anak unggul semenyebalkan ini. Bahkan semangatnya benar-benar luar biasa.

Berkali-kali ia mencoba tidak memperdulikannya tetapi cewek itu semakin gencar mengikutinya kemana pun dan terus cerewet padahal ia tak merespon. Dan sekarang dengan tak tahu dirinya ia duduk disebelahnya sambil menceritakan soal ikan peliharaannya yang 'katanya' pintar itu.

"Joohwangie bener-bener ikan pinter. Bahkan seneng banget kalo diajak main...." Kata Chaeyoung dengan semangat.

Merasa kesal, Jungkook meletakkan pulpennya dengan kasar membuat Chaeyoung berhenti berbicara. Ah... Mungkin begini cara menghentikan cerewetnya itu. Berarti ia harus bersikap te---

"Jungkook, Tangan lo gapapa? Kalo capek, bilang. Biar gue yang nyelesaiin. Tuh liat tangan lo sampe merah gini." Ucap Chaeyoung yang kemudian memegang tangan Jungkook membuat pemiliknya terkejut.

Matanya membulat. Walaupun ia terlihat dingin dan cuek bahkan dapat menolak beribu cewek diluar sana tapi ini baru pertama kalinya ia dipegang oleh cewek selain keluarganya. Beberapa menit ia terpaku pada tangan yang digenggam tersebut hingga akhirnya ia menarik tangannya.

Chaeyoung kaget karena Jungkook menarik tangannya begitu saja.

"Gak sakit dan ini bukan karena gue capek nulis tapi karena gue capek dengerin lo berisik dari tadi tau gak?! Udah berminggu-minggu lo masih aja gangguin gue. Gue bingung harus gimana sama lo." Kata Jungkook mungkin terdengar kasar tapi tidak dengan Chaeyoung.

"Ya namanya juga usaha, kook." Kata Chaeyoung dengan santainya.

Jungkook tak habis pikir, biasanya cewek yang mendekatinya akan mundur setelah ia berkata kasar berkali-kali. Udah minggu-minggu terakhir ini ia diganggu oleh cewek itu. Tak ada hari tenang untuknya bahkan ia harus berhenti menertibkan adik kelasnya seperti yang harus ia lakukan karena Chaeyoung yang ikut campur.

-Flashback On-

"Kenapa bisa telat? Nama?" Tegur Jungkook dengan tegas.

Adik kelas itu menunduk.

"Kim Hyena...Anu kak... Tadi macet dijalan. Jadi, Saya terlambat karena mobil saya terjebak macet, kak. Maaf kak." Kata adik kelas itu menunduk.

Jungkook menulis nama tersebut dibuku piket.

"Ok, karena macet, Saya hanya tulis nama kamu. Jangan diulangi lagi." Kata Jungkook.

Mendengar itu, Adik kelas itu mengangkat kepalanya dan tersenyum kagum dengan Jungkook yang menurutnya baik.

Tiba-tiba Chaeyoung datang membuat Jungkook kaget. Bukannya cewek ini harusnya ada dikelas.

"Bohong ya?" Kata Chaeyoung yang sekarang berdiri disebelah Jungkook.

Adik kelas tersebut semakin menunduk.

"Eng--Enggak, kak."

"Park Chaeyoung, Lo ngapain disini? Bukannya lo harusnya dikelas."

Chaeyoung tidak menghiraukan perkataan Jungkook dan kembali memperhatikan adik kelas itu. 

"Jelas-jelas kamu bohong. Pertama, Gak mungkin rambut kamu gak serapih ini kalo naik mobil. Kedua, Baju seragam kamu kancingnya asal. Terakhir, Tas kamu gak diresleting." Jelas Chaeyoung.

"Ka--karena saya tadi lari kak." Kata adik kelas itu menyangkal dugaan Chaeyoung.

Chaeyoung mendekat ke adik kelas itu membuatnya mundur selangkah.

"Park Chaeyoung, Lo tuh apa-apa--"

"Kalo kamu lari, kamu gak berkeringat dan kamu juga gak segugup ini. Inget kalo berbohong dampaknya gak baik lho." Kata Chaeyoung yang kembali berdiri disebelah Jungkook.

Sedetik kemudian, Adik kelas itu terdiam.

"Ma--maafkan saya, kak. Saya berbohong. Saya telat karena bangun kesiangan." Ucap adik kelas itu membungkuk.

Jungkook kaget dengan apa yang dikatakan adik kelas tersebut. Jadi, Dia dibohongi? Dan Chaeyoung baru saja menunjukkan bahwa ia lebih pintar darinya. Chaeyoung tersenyum menang dan akhirnya tersenyum ke arah Jungkook.

"Kalo gitu, Kamu bisa kembali ke kelas. Intinya jangan diulang lagi." Kata Jungkook dan adik kelas itu pergi.

-Flashback Off-

Chaeyoung tersenyum tanpa menghiraukan Jungkook yang kesal dengan dirinya.

Tiba-tiba ponsel Chaeyoung berbunyi tetapi ia diamkan. 

"Gak lo angkat?" Tanya Jungkook seakan terganggu dengan suara ponsel Chaeyoung.

"Gak penting. Lebih penting lo." Kata Chaeyoung.

Jungkook memejamkan matanya. Cobaan apalagi ini Tuhan? Haruskah ia bertemu dengan orang sesekeras kepala ini? Chaeyoung menunggu Jungkook menjawab pertanyaannya.

Tanpa mengatakan apapun, Jungkook pergi meninggalkan Chaeyoung.

_____

Keesokkan harinya, Jungkook diberikan ketenangan seperti yang ia mau karena Chaeyoung sepertinya tidak masuk semenjak pelajaran pertama dan ia juga disibukkan dengan kegiatan siswa baru.

"Kook, Ini data kelas 10 ya. Gue ke kantin dulu." Ucap salah satu anggota.

Tugas Jungkook cukup banyak membuatnya tidak bisa keluar dari ruang organisasi. Tiba-tiba Chaeyoung mengintip ruangan tersebut dan memastikan hanya ada Jungkook disitu yang sedang berkutit dengan map.

Ia masuk tanpa bersuara dan duduk disebelah cowok tersebut. Sepertinya Jungkook terlalu fokus dengan tugasnya itu sampai tidak menyadari kehadiran Chaeyoung. 

Chaeyoung tersenyum dan menata bekal yang ia bawa tadi dimeja.

"Lo! Ngapain disini dan ini apa?" Tanya Jungkook telah mengetahui keberadaan Chaeyoung.

"Gue disini untuk makan bareng sama lo dan juga ini makan siang buat lo. Ini gue yang masak lho kalo lo mau tahu." Jawab Chaeyoung menyodorkan sepasang sumpit.

"Sorry gue banyak kerjaan dan tolong lo beresin lagi ini." Tolak Jungkook tetapi bukan Chaeyoung namanya kalo gak keras kepala.

Chaeyoung menarik tangan Jungkook dan meletakkan sepasang sumpit ditangan cowok tersebut.

"Lo boleh banyak kerjaan tapi inget lo juga manusia. Ini makan atau gue bakal terus ganggu konsentrasi lo." Tegas Chaeyoung memaksa Jungkook untuk memilih pilihan pertama.

Dengan enggan, Jungkook memakan makanan tersebut dan Chaeyoung tersenyum bahagia. Ia lalu berdiri dari bangkunya dan berjalan keluar.

"Eh, Lo mau kemana? Katanya lo mau makan bareng?" Tanya Jungkook bingung karena Chaeyoung yang pergi begitu saja.

Chaeyoung membalikkan badannya.

"Gue cuma nganterin dan pastiin lo makan. Karena sekarang lo udah makan jadi gue pergi deh karena ada urusan dan juga gue udah makan tadi. Jadi, Dihabisin ya makannya. Oh, Iya kalo udah selesai, Kasih aja tempatnya ke Jisoo-eonnie. Karena gue tadi minjem tempat makannya dia. Bye, Jungkookie." Kata Chaeyoung sebelum pergi.

Jungkook heran. Memastikan dia makan? Emang sih ia jarang makan tapi tahu dari mana cewek itu kalo dia gak makan? Dan dari mana saja cewek itu sampai gak masuk kelas? Dilihat dari seragamnya juga berarti ia masuk hari ini tapi kemana?

Jungkook menatap kepergian Chaeyoung heran. Ah, Untuk apa ia memikirkan cewek itu. Ia menyuap makanan tersebut. Makanan pemberian orang tidak boleh disia-siakan. Anehnya, Baru kali ini ia memakan makanan dari penggemarnya. Oke, Perlu diakui makanan itu enak.

Ah, Kim Jisoo? Jadi, cewek itu kenal dengan Kim Jisoo-noona? Mungkin ia bisa mendapatkan informasi tentang cewek itu dari Jisoo-noona.

Tbc.

Nodus TollensWhere stories live. Discover now