17. Alkohol!

364 36 4
                                    

Kuroko pergi ke bar dan hari semakin larut, tanpa sadar Kuroko benar benar mabuk,

PIP PIP PIP

Smartphone bernuansa crimson sama seperti rambut si pemiliknya, berdering di tengah kemalaman yang dingin,

Akashi yang tengah membaca buku tiba tiba teralihkan dengan pesan mms dari pria bernama Nijimura Shuzo, salah satu naga terpilih dan teman abadinya.

lalu AKashi yang cukup terkejut dengan isi pesan gambar dari pria bernama Shuzo langsung menelepon si pemilik rambut hitam kelam itu.

"Shuzo, katakan dimana kau mengambil gambar ini, hmp!" ucap Akashi langsung berganti baju dan bersiap pergi dengan kecepatan penuh.

"Wakatta, wakatta.

aku sharelock sekarang" ucap Shuzo lalu mematikan smartphonenya.

Di tempat bar, tampak Kuroko tengah berada di tengah mini panggung dimana biasanya pemilik bar mengundang pemusik atau pengunjung yang ingin memainkan piano untuk menghibur,

dan kini Kuroko tepat berada di sana sembari duduk di atas kursi, dengan keadaan mabuk dia memegang mik dan bibir mungil yang pink itu mulai mengeluarkan suara merdu yang begitu lirih dan semua penghuni bar tiba tiba diam dan menikmati suara merdu si pemabuk, Kuroko tetsuya.


Dulu pernah ada cinta
Dulu pernah ada sayang
Namun kini tiada lagi
Perasaan seperti dulu
Kini tiada lagi kisah
Cintaku tlah musnah sudah
Hancur hatiku

Telah kau sakiti perasaanku
Biarkan ku pergi
Jangan kau tanyakan lagi
Ku yakin ini yang terbaik

Tuk kau dan diriku
Biarkan berlalu
Rasa cinta ini di hati
Ku tak bisa tuk menahan
Aku luka di sini
Biarkan ku

Dengan sedikit demi sedikit Kuroko yang mabuk tetap  memulai nyanyiannya satu demi satu, semua pengunjung pun menikmati suara merdu Kuroko,

Bahkan Kurokopun tidak menyadari kalau Akashi sedari tadi sudah berada di depan meja bartender bersama dengan Shuzo.


Mimpi Sedih

Di malam sepi aku bermimpi

Mimpi yang sedih sekali

Kau akan pergi tinggalkan diriku

Aku menangis tersedu

Diriku tak pernah lepas dari penderitaan

Mimpi yang kini terjadi

Kau pergi setelah aku serahkan kasih suci

Itulah nasib diriku

Angin meniup membelai rambutku

Yang terurai tak berseri

Angin menghembus membisikkan kata

Yang sangat menusuk hati

Diriku tak pernah lepas dari penderitaan

Mimpi yang kini terjadi

Kau pergi setelah aku serahkan kasih suci

Itulah nasib diriku (tanpa jeda Kuroko terus menyanyikan satu demi satu lagu)




Fake love

For you I could pretend I was happy, I could hide
away the sorrow

For you I could feign strength, numb the pain, and be the man you can depend on

I'm wishing loving was perfect, I'm praying

Don't realize deep inside that I'm broken

I trusted in a dream, a hopeless cause

8 Naga Mata AnginTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon