CHAPTER 5

8.2K 441 31
                                    

Disebuah rumah kecil yang sederhana terdapat seorang pemuda masih tertidur dengan mata di perban,Ya dialah Uzumaki Naruto yang baru kemarin mentransplantasikan mata ayah angkatnya padanya dengan bantuan dari juga sudah berjanji akan melindungi Naori apapun yang terjadi,karena hanya dia yang dia miliki sekarang.

Dan tiba tiba saja pintu kamar terbuka dengan pelan dan terlihat gadis seumuran Naruto berambut ungu,dialah Uchiha Naori sahabat,keluarga Naruto,dia berjalan kearah tempat tidur Naruto dan menggoyankan tubuh Naruto pelan.

"Naru-kun,ayo bangun,aku sudah menyiapkan sarapan untuk kita."ujar Naori,perlahan Naruto pun bergerak dan duduk di kasurnya.

"Enghh,,jam berapa sekarang Nao-chan.?"tanya Naruto meregangkan tubuhnya.

"Sekarang jam 07:30 Naru-kun,ayo turun dan mandilah dulu."jawab Naori,sambil membantu untuk turun dari kasur dan menuntunnya berjalan kearah kamar mandi.

"Nah,,aku akan menunggu disini,kau mandi sana."lanjutnya menunggu di depan pintu kamar mandi dalam keadaan tertutup.

.

Setelah sekitar 30 menit akhirnya Naruto sudah selesai mandi dan menggunakan pakaian,dan dengan bantuan Naori akhirnya mereka berdua sekarang berada di meja makan,tapi sepertinya Naruto kesulitan untuk makan dan Naori pun berinisiatif menyuapi Naruto,karena itu dia pindah disamping Naruto dan mengambil makanan Naruto,membuatnya terkejut.

"Ayo,buka mulutmu,biar aku suapi."pinta Naori.

"Ehh,tidak usah aku bisa sendiri."tolak Naruto dan berusaha merebut makanannya dari Naori meskipun tidak bisa melihat.

"Ck,sudah ayo cepat."ujar Naori mendesak,akhirnya Naruto pasrah dan membuka mulutnya,lagipula dia juga senang karena masih ada yang peduli padanya,,dan seandainya Naruto melihat maka dia bisa melihat kalau wajah Naori sudah memerah karena menyuapi laki laki yang dia sukai.

"Kalau kau menyuapiku,,bagaimana denganmu.?"tanya Naruto setelah menelan makanannya.

"Aku juga sambil makan,tenang saja."balas Naori,dan menyuapi Naruto lagi,dan begitulah sampai mereka selesai makan.

Setelah selesai Naori membereskan bekas sarapan mereka dan mencuci piringnya,setelah selesai mereka pergi ke halaman belakang dan hanya duduk saja,karena Naruto masih dalam proses menyesuaikan matanya,dan sejak tadi Naori selalu memperhatikan Naruto dengan rona merah di kedua pipinya.

Dia bersyukur karena bisa bertemu dengan pemuda seperti Naruto,menurutnya Naruto itu baik,sopan,ramah,pekerja keras,dan selalu bersemangat,karena itu meskipun ayahnya sudah meninggal dia tidak terus terusan bersedih karena setidaknya dia masih punya Naruto.

Dan dia juga merasa lebih beruntung dari Naruto,karena setidknya dia masih bisa merasakan kasih sayang orang tua,tidak seperti Naruto yang selalu sendiri dan dirawat dengan yang bukan keluarganya,padahal ayahnya masih hidup tapi tidak pernah menganggap Naruto.

Mengingat cerita Naruto,dia tidak bisa membayangkan kalau dia berada diposisi Naruto yang selalu dibenci dan hidup sendiri,mungkin kalau dia jadi Naruto dia sudah bunuh diri karena tidak kuat dengan siksaan bila dia jadi Naruto.

Karena itu dia juga sudah berjanji pada dirinya sendiri,dan memantapkan hatinya,kalau dia akan selalu bersama Naruto kemanapun,dimanapun dan kapanpun,dia akan selalu berada disamping Naruto selamanya dan tidak akan pernah meninggalkannya.

"Ne Naruto-kun,aku ingin tahu tujuanmu untuk kedepannya apa,apa kau ingin balas dendam.?"tanya Naori ingin tahu.

Karena pasti banyak orang yang bernasib sama seperti Naruto,pasti mereka akan membalas dendam apabila mendapat kekuatan besar,tapi kalau Naruto memang ingin membalas dendam,Naori juga akan membantunya karena dia juga dengan Konoha,jangankan untuk menghancurkan Konoha,dia juga akan membantu Naruto menghancurkan dunia bila dia ingin,karena apapun itu dia akan selalu membantu Naruto.

Balas Dendam (Uchiha Naruto)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang