CHAPTER 52

5K 224 1
                                    

Sedangkan pemimpin Konoha sendiri, sekarang mereka sedang terkurung didalam Kekkai bersama dengan 3 Ninja Konoha yang hebat. Dan sedang melawan tiga pemimpin desa Iwa-Oto-Kiri dan dua Ninja Kiri yang seorang Genin dan wanita berpangkat Jounin yang juga tak kalah hebat.

Lima orang Konoha tersebut hanya bisa melihat desa Konoha yang sudah mulai hancur sepenuhnya, tanpa mampu membantu, karena tidak bisa keluar dari Kekkai yang mengurung mereka,, apalagi mereka juga dihadang oleh lawan yang hebat yang membuat mereka berada pada posisi yang sulit.

Bahkan Sandaime dan Yondaime yang dikenal sebagai Dewa Shinobi dan Shinobi tercepat tidak bisa melawan pasukan Alliansi tersebut dan hanya bisa bertahan dalam Kekkai saja. Sebenarnya bisa saja Yondaime keluar,, tapi itu malah akan mempermudah musuh mengalahkan Sandaime dan 3 lainnya kalau dia pergi keluar dan melawan pasukan.

Sedangkan disisi yang lumayan jaub dari Konoha terlihat pertarungan antara monster ekor satu atau yang dikenal dengan Bijuu berekor satu Ichibi melawan dua perempuan yang memakai ikat kepala desa Kiri dan dua hewan kecil tapi mempunyai kekuatan lumayan kuat untuk melawan musuh.

Sekarang dua perempuan itu menyerang Ichibi dengan jurus jurus jarak jauh mereka yang dapat ditahan dengan mudah oleh Ichibi. Tapi dua perempuan itu tak menyerah dan terus menyerang diikuti dua hewan miliknya, yang mengeluarkan serang bola api besar dan hujan tombak es yang menyerbu Ichibi yang cukup kesulitan karena harus menahan dan menghindari serangan serangan tersebut.

Tak hanya bertahan dan menghindari, Ichibi pun juga mengeluarkan serangannya yang berelemen angin kepada mereka berempat yang merobohkan beberapa pohon yang terkena serangan besar tersebut, bahkan dua perempuan itu cukup kesulitan menghindari serangan dari Ichibi.

"Sial dia sangat kuathebat, bagaimana cara kita mengalahkannya.?" Tanya Naori kesal karena semua serangannya dapat dipatahkan dengan mudah.

Padahal Naori juga sudah menggunakan Sharingannya, tapi dia belum menggunakan MS nya karena tidak terlalu menguasainya, dan mungkin akan menguras tenaganya bila menggunakan MS-nya. Apalagi dia hanya menguasai beberapa Genjutsu yang tidak mempan untuk Bijuu.

"Mungkin kita harus memukul pria yang diatas kepala monster itu." Ujar Haku menunjuk pemuda berambut merah yang berada diatas kepala Ichibi dengan kondisi tak sadarkan diri.

"Tapi bagaimana kita bisa naik kesana, itu sulit.?" Haku bertanya pada dirinya sendiri.

"Kai bisa terbang bersama Articuno,, dan aku akan mengalihkan perhatiannya bersama Flareon. Bagaimana.?" Naori memberi caranya untuk bisa sampai keatas kepala Ichibi.

"Baiklah kalau begitu." Jawab Haku.

Naori pun langsung melompati pohon pohon untuk menarik perhatian dari Ichibi. Naori mulai mengeluarkan serangan serangan apinya begitu juga dengan Flareon yang dapat dihindari dengan mudah,,, Naori terus melancarkan serangannya membuat Ichibi kesal dan langsung membalas serangan Naori dan menuju kearahnya.

Melihat rencana Naori berhasil, Haku menyuruh Articuno untuk terbang dan Haku berpegangan pada kakinya. Dia pun ternang menuju kepala Ichibi tanpa disadari olehnya karena masih sibuk dengan Naori yang terus menyerangnya tanpa henti.

Tap. Duaaaghhh

Haku mendarat tepat dikepala Ichibi dan langsung memukul Gaara dengan kuat membuatnya sadar dan memegang kepalanya yang terasa sakit.

Sedangkan Ichibi pun berteriak menyumpah serapah pada Naori dan Haku yang berhasil membangunkan inangnya membuatnya harus terkurung kembali, yang padahal baru saja merasakan kebebasannya yang sudah lama tak dirasakannya.

Naori yang melihat Haku berhasil membangunkan Gaara dan melihat Ichibi yang perlahan mulai berubah menjadi pasir langsung menjauh dari sana,, begitu juga Haku yang mendarat tepat disamping Naori dan melihat Gaara yang terjun bebas tapi berhasil ditangkap oleh Temari.

"Sekarang tinggal kalian berdua yang menjadi lawan kami." Ujar Naori yang berdiri tak jauh dari Temari dan Kankuro.

"Tunggu,, kami mengaku kalah,, biarkan kami pergi. Dan kamisekarang juga tidak mengetahui serangan pada Konoha, makanya kami memilih untuk pergi." Balas Temari menahan Naori dan Haku yang ingin menyerangnya.

Sedangkan Naori dan Haku yang teringat dengan apa yang terjadi pada Konoha pun teringat pada Naruto yang masih berada disana yang mungkin sedang melawan pasukan pasukan musuh membuat mereka berdua kawatir.

"Baiklah, kalian bisa lolos kali ini,, kalau ini terjadi lagi jangan harap bisa selamat." Ujar Naori mengancam dan langsung pergi dari sana diikuti oleh Haku.

T.B.C

Balas Dendam (Uchiha Naruto)Where stories live. Discover now