My Suck Father

Ibu ku adalah Ibu mu

Setahun lebih setelah makan malam indah itu kami masih merasakan hal yang sama. Aman, Nyaman, Bahagia, Indah. Kak bey memang memanjakan aku dan ibu ku. Sesekali ia mengajak adiknya ikut dengan kami makan malam bersama. Bagaimana tidak, ia dan adiknya adalah anak yatim piatu. Ia ditinggal oleh ayah ibunya saat ia masih dikelas 3 SD . Dan selama ini ia diwarisi cukup banyak harta dan perusahaan ayahnya.

Mungkin karna hal itu, dia sangat menjaga aku dan ibu ku. Karna ia selama ini tak pernah merasakan kasih sayang ibu. Well, aku gak merasa rugi jika harus berbagi ibu pada piopio ku begitu juga adiknya. Sejak kedekatan aku dengan bey, adiknya menganggap aku kaka perempuannya karna ia hanya dua bersaudara dengan bey. Ibu ku sangat senang jika Steviani Dwi Imension ini diajak serta saat menjemput ibu dikantornya. mungkin karna umurnya yang begitu muda.

8 tahun merupakan jenjang umur kaka beradik itu. Memang terlihat terpaut jauh, tapi sejak kepergian ibu dan ayahnya, brian dipaksa untuk menjadi ayah bagi stev, menjadi teman berbagi dengan stev dan menjadi kaka yang baik untuk stev . Dia harus menjaga adiknya yang masih berusia 3bulan hingga saat ini bukanlah hal yang mudah.

Mereka sangat bahagia, karna ibuku mengizinkan aku sesekali menginap dirumahnya yang besar itu. Apalagi saat Stev mengalami masa-masa sulitnya, entah itu mimpi buruk dan memiliki masalah pribadi yang sulit diceritakan kepda kakanya karna kaka nya pria, dia akan lebih nyaman untuk berbicara pada ku.

"Tuhan, ini kah Happy Ending yang aku inginkan selama beberapa tahun ini? tolong jangan pernah kau hilangkan rasa bahagia ini dari kehidupan kami."