Edisi gombalin cewe
Jyushi
Hei malaikat!!
Kamu, iya kamu
Pasti kamu udah lama bertugas di bumi ini hingga tak sadar lagi identitas sucimu. Tapi saya pasti tidak salah mengenali, kau benar-benar malaikat.
Ahhh maaf... Perkenalkan, saya Jyushi, penjaga gerbang perdamaian dunia kegelapan
HAHAHAHA. Maaf saya memang suram sejak dulu. Maka dari itu. Saya tertarik untuk bergaul bersama kaum malaikat.
Boleh?
Dice
Hei ladies.... sendiri aja
Gue Dice Arisugawa. Orang kayak sekompleks
Hahahaha ehem dulu. Gak, boong.
Ap..apa? Gembel. Enak aja. Gue Dice, anak kosan sebelah. Gini-gini rapper nih gue.
Sorry-sorry, gak maksud apa-apa kok. Mau nanya dong Zodiak lu apa?
Ahh kebetulan, menurut oha asa keberuntungan gue buat menang mesin Pachinko itu bersama orang berzodiak [.......]
Ikut yuk. Gue ajarin dapet duit banyak. Suami idamankan?
Ramuda
Ne ne onee-chan. Onee-chan benar-benar kawaiiiiiii. Dan punya selera fashion yang bagus ya.
Aku perhatikan onee-chan setiap keluar rumah selalu berganti pakaian.
Amemura Ramuda desu. Nee-chan mau permen? Fufu
Nee-chan, gini-gini aku desainer loh, karena nee-chan punya selera fashion yang bagus. Mau mampir ke tempatku?
Kuuko
Oiii onna...
Lu, iya lu. Agama lu apa?
Yah sayang banget kita berbeda. Padahal mau gua ajak do'a dan berkeluarga bareng.
Yaudah, semoga di kehidupan selanjutnya kita se-agama.
Jiro
Itu bola gua.. sankyu
Tanganlu halus, sehalus handuk serat sutra yang belum pernah gua rasain.
Mau gak lu jadi pengering keringet gua untuk beberapa tahun kedepan?
Saburo
Misi..
Anda kayaknya terlihat pintar. Terbukti dari kacamata anda yang tebal.
Pasti anda taukan apa itu nilai median? Itu median itu nilai tengah.
Haha ditengah-tengah hati kayak gimana, hati gak punya ruang buat dimasukin kebenda yang lebih besar dari dia.
Median diantara kita itu. Kanan kiri bisa senilai, tapi tetap ada batas diantara kita.
Ichiro
Ah iya maaf, untuk sekarang aku gak bisa ngasih apa-apa ke kamu, ucapan ' maukah kamu jadi pacarku.' pun gak bisa aku lontarkan saat ini.
YOU ARE READING
KosKos
FanfictionAnak Hypmic, yang ngerap-rap itu, diminta untuk tinggal satu atap, bukannya bayar uang kos, malah dibayar buat ngekos bareng. Jadilah, hari-hari dengan berbagai percakapan absurd. Like and comment auto~
