06.

3.6K 585 53
                                    

Cerita ini hanya fiktif belaka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cerita ini hanya fiktif belaka. Segala yang ada dicerita ini murni karangan penulis. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian, cerita atau apapun itu adalah sebuah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaaan.

••••

"Tiga jam udah Lio dan Nic nemenin Youthers di dua acara kesayangan kalian." ucap Bian menutup siaran segment kedua mereka.

"Besok kita akan bertemu lagi di acara yang sama, diwaktu yang sama dan semoga masih di rasa yang sama ya Youthers." sahut Raga sambil sedikit tertawa pelan, mengundang alunan tawa pelan Bian keluar.

"Acara TMF udah kelar tapi Nic kayaknya masih kebawa sama suasananya nih." ujar Bian sambil masih tertawa pelan.

"Iya agak-agak sih Lio. Dah, ayo tutup acaranya." sahut Raga sambil masih tertawa pelan. Bian mengangguk dan mulai mengecilkan backsong acara kedua mereka.

"Kalau gitu Lio dan Nic pamit dari ruang dengar Youthers semua. Selamat malam dan selamat istirahat." ucap Bian sambil mematikan microphone nya dan memberi tanda untuk Raga.

"140,9 Yucore Radio. From you, with you and for you. Good night and sleep well Youthers." ucap final Raga sambil mematikan microphone nya, menurunkan suara backsong nya dan mulai memutar lagu Pamit oleh Tulus dan menaikkan suaranya perlahan, lagu terakhir sebagai penutup acara mereka.

"Terimakasih untuk kerjasamanya selama tiga jam ini kak Raga." ucap Bian sambil bertepuk tangan dan memutar tempat duduknya menghadap Raga.

"Lu yang hebat ngajarin gue Yan. Makasih juga kerjasamanya." ucap Raga ikut bertepuk tangan sambil tertawa, mengundang tawa Bian ikut pecah.

"Kalo mau bercengkrama keluar aja deh ya? Ini gue mau siaran teman-teman." ucap Arka dengan nada mengusir yang sangat jelas, membuat Raga memutar kedua matanya malas dan Bian hanya tersenyum tak rela.

"Bawel bener lu. Iya ini gue mau balik juga. Ya ngga Yan?" ucap Raga dan tanyanya pada Bian yang hanya dibalas anggukan kepala oleh Bian.

"Yaudah sana-sana minggir-minggir. Hush!" lagi Arka mengucapkannya dengan nada sinis dengan gestur mengusir yang jelas sekali.

"Gue tebak, pasti tadi kuliahnya bikin emosi? Ya kan Ka?" tebak Bian sambil menatap Arka jail, yang ditatap malah mendelikkan matanya tajam.

"Bawel! Kepo lu Yan! Dah balik sana!" ucap Arka sambil mendorong Raga dan Bian bersamaan keluar dari ruang siaran mereka, setelahnya Arka menutup pintu ruangan siaran mereka.

Radio. | Johnjae✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang