"Apa yang kita pikirkan terkadang berbanding terbalik dengan kenyataan"
-Fajar Alfano Abraham"Tak selamanya orang yang kita fikir baik selalu baik"
-Senja Keyra Adisti"Senyummu adalah hal terindah bagiku"
-Langit Stiv Anggara_ _ _
"Mau gue temenin?" tawar Stiv
Keduanya sekarang tengah berada di depan kafe tempat Keyra janjian dengan Rigel
"Gak usah kak, ini urusan Keyra" tolak Keyra lembut
Stiv hanya menganguk angukkan kepalanya paham
"Ntar kalo pulang telfon aja gue, biar gue jemput" ucap Stiv lagi
Keyra tersenyum kemudian menganguk pelan
"Yaa udah sana pulang kak"
"Ngusir nih" ledek Stiv
"Ihhh enggak gitu" ucap Keyra salting
"Lo masuk aja, ntar kalo lo udah masuk baru gue pergi"
Keyra tersenyum kemudian berbalik meninggalkan Stiv
Ia tak benar benar pulang, Entah mengapa Stiv merasa ada yang ganjal di sini, ia ingin memastikan keselamatan Keyra
Stiv kemudian memarkirkan mobilnya di sana, ia memilih untuk menunggu Keyra di sana
Benar saja!
Belum sempat Stiv mematikan mesin mobilnya, seseorang tampak keluar dari kafe dan melihat kekanan dan kekiri untuk mencari taksi
Tampak seorang lelaki keluar dari kafe membuntuti Keyra
Terjadi perdebatan antara keduanya hingga Stiv melajukan mobilnya dan tepat berhenti di depan mereka
Stiv menurunkan kaca mobilnya membuat keduanya menatapnya
"Masuk" perintahnya
Keyra segera melepaskan cekalan tangannya dari lelaki itu, kemudian berlari masuk ke dalam mobil Stiv menghiraukan racauan seseorang yang sibuk mengejarnya hingga mengedit gedor kaca mobil milik sti
Stiv melajukan mobilnya cepat hingga hilang di tengah padatnya ibu kota
"Lo gak papa" tanya Stiv khawatir
Keyra tak kunjung menjawab, ia sedang sibuk dengan lamunannya entah memikirkan apa
"Key" panggilnya membuat Keyra sadar
"Lo gak pa pa?" tanyanya lagi
Keyra hanya mengeleng pelan dengan tatapan yang sulit di artikan
"Mau gue anterin pulang langsung?"
"Key pengen ke pantai kak" ujarnya
Stiv kemudian tersenyum dan melajukan mobilnya ke arah pantai
Sesampainya di sana Stiv segera turun dan tak lupa membukakan pintu untuk Keyra
Keduanya Duduk di bibir pantai seperti biasanya
Hening...
Keyra sedang memikirkan masalahnya, dan Stiv juga memikirkan kenangan mamanya keduanya kini tampak rumit dengan pikirannya masing masing
"Gue kalo lagi sedih ke sini kak" ucap Keyra memecahkan keheningan
"Maaf kalo buat kakak harus inget kejadian mama kakak dulu setiap ke sini, kalo kakak mau pergi, pergi aja duluan Keyra di sini sen_"
KAMU SEDANG MEMBACA
[17] Memories
Teen FictionSEVENTEEN Waktu di mana semuanya di mulai, dan berahir begitu saja 17 tahun adalah umur yang sangat di tunggu tunggu oleh sebagian banyak remaja, bagaimana tidak tahun ini selalu familiar dengan kata "sweet seventeen" Namum bagaimana jika kalian be...