5. Not Fine

165 89 44
                                    

"Apa yang kita pikirkan terkadang berbanding terbalik dengan kenyataan"
-Fajar Alfano Abraham

"Tak selamanya orang yang kita fikir baik selalu baik"
-Senja Keyra Adisti

"Senyummu adalah hal terindah bagiku"
-Langit Stiv Anggara

_ _ _

"Mau gue temenin?" tawar Stiv

Keduanya sekarang tengah berada di depan kafe tempat Keyra janjian dengan Rigel

"Gak usah kak, ini urusan Keyra" tolak Keyra lembut

Stiv hanya menganguk angukkan kepalanya paham

"Ntar kalo pulang telfon aja gue, biar gue jemput" ucap Stiv lagi

Keyra tersenyum kemudian menganguk pelan

"Yaa udah sana pulang kak"

"Ngusir nih" ledek Stiv

"Ihhh enggak gitu" ucap Keyra salting

"Lo masuk aja, ntar kalo lo udah masuk baru gue pergi"

Keyra tersenyum kemudian berbalik meninggalkan Stiv

Ia tak benar benar pulang, Entah mengapa Stiv merasa ada yang ganjal di sini, ia ingin memastikan keselamatan Keyra

Stiv kemudian memarkirkan mobilnya di sana, ia memilih untuk menunggu Keyra di sana

Benar saja!

Belum sempat Stiv mematikan mesin mobilnya, seseorang tampak keluar dari kafe dan melihat kekanan dan kekiri untuk mencari taksi

Tampak seorang lelaki keluar dari kafe membuntuti Keyra

Terjadi perdebatan antara keduanya hingga Stiv melajukan mobilnya dan tepat berhenti di depan mereka

Stiv menurunkan kaca mobilnya membuat keduanya menatapnya

"Masuk" perintahnya

Keyra segera melepaskan cekalan tangannya dari lelaki itu, kemudian berlari masuk ke dalam mobil Stiv menghiraukan racauan seseorang yang sibuk mengejarnya hingga mengedit gedor kaca mobil milik sti

Stiv melajukan mobilnya cepat hingga hilang di tengah padatnya ibu kota

"Lo gak papa" tanya Stiv khawatir

Keyra tak kunjung menjawab, ia sedang sibuk dengan lamunannya entah memikirkan apa

"Key" panggilnya membuat Keyra sadar

"Lo gak pa pa?" tanyanya lagi

Keyra hanya mengeleng pelan dengan tatapan yang sulit di artikan

"Mau gue anterin pulang langsung?"

"Key pengen ke pantai kak" ujarnya

Stiv kemudian tersenyum dan melajukan mobilnya ke arah pantai

Sesampainya di sana Stiv segera turun dan tak lupa membukakan pintu untuk Keyra

Keduanya Duduk di bibir pantai seperti biasanya

Hening...

Keyra sedang memikirkan masalahnya, dan Stiv juga memikirkan kenangan mamanya keduanya kini tampak rumit dengan pikirannya masing masing

"Gue kalo lagi sedih ke sini kak" ucap Keyra memecahkan keheningan

"Maaf kalo buat kakak harus inget kejadian mama kakak dulu setiap ke sini, kalo kakak mau pergi, pergi aja duluan Keyra di sini sen_"

[17] MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang