Epilog

102 10 1
                                    

Deru suara ombak terdengar sangat bising,namun itulah ciri khas laut.
Ombak yang tidak pernah habis untuk datang dan pergi,dan seperti itu setiap detiknya.

Manusia. Ada yang datang dan pergi sesuka hatinya. Namun, Alifa selalu beryukur karena Tuhan tidak membuatnya merasakan hal itu.

Orang-orang yang ada di dalam hidupnya selalu datang,dan tidak pernah pergi lagi. Sekalipun dirinya dalam lubang besar yang gelap,mereka akan datang menarik Alifa untuk kembali melihat cahaya dunia.

Bertahun-tahun bersama,tapi persahabatan yang mereka jalani semakin kuat. Layaknya saudara, mereka selalu ada ketika situasi apapun dan bagaimana pun.

Sekarang, mereka tengah menatap indahnya laut bersama pasangan hidup masing-masing,dan buah hatinya.

"Jeha, jangan jauh-jauh mainnya. Kesini,nanti kalau kebawa ombak gawattt,"teriak Risa

Jeha, Putra pertama Risa dan Yasa. Namanya di ambil dari nama Jaehyun,begitulah kata Risa.

"Bun,bun. Kok Ayah gak mau main sama Jeha sii?"tanyanya menghampiri Risa dengan bibirnya yang mengerucut kesal.

"Ayah lelah sayang,kamu main sama Dera aja ya? Tuh, dia nunggu kamu. Inget, jangan jauh-jauh,"ucap Risa mengingatkan.

"Nanti kalau Ayah udah enggak lelah kasih tau aku yaa. Aku mau main sama Ayah,"ucap Jeha semangat dan penuh harapan.

"Oke,nanti Bunda bilang ke Ayah."

"Oke Bunda!"

Setelahnya bocah mungil itu lari dengan lucunya menghampiri Dera.

"Deraa,sini makan. Ayo,ajak Jeha ke sini jugaa kita makan bareng,"panggil Alif.

Dera, putri pertama Alif dan Aera. Alif menikah sebulan setelah pernikahan Alifa dan pernikahan Risa juga.

Tidak jauh beda,sifat Dera lebih banyak mirip ke Alif. Dari sifat pemberani,tidak takut dengan hal-hal yang tak perlu di takuti,dan memiliki tekad yang kuat.

"Ayah,aku mau ambil kepiting yang ada di dekat sanaa,"ucap Dera sambil menunjuk arah pasir yang ada di dekat laut.

"Terus?"

"Tapi Ibu marahin aku,katanya nanti aku di capit. Aku kesel sama Ibu!"katanya sambil mengerucutkan bibir lucu

"Sini deh Ayah bilangin." Alif memegang lengan anaknya dan menatap manik mungil itu dengan lembut.

"Kepiting itu gak cocok buat kamu jadiin mainan,karena dia itu sedikit galak."

"Emang iya?"

"Iyadong! Ayah di gigit sama dia beberapa bulan lalu. Sampe Ayah nangis soalnya sakit banget,"alibinya. Tentu saja itu bohong.

Dera menutup mulutnya dengan kedua telapak tangannya ngga percaya, "Beneran? Ahh kepiting itu jahat banget sih! Aku jadi gak suka."

"Makanya,dengarin apa kata ibu dan jangan mencoba untuk menangkap kepiting lagi,oke?"

"Oke!"




"Lisa cantik, Anak siapa?"

"Anak Papa!"

"Anak Papa siapa?"

"Papa Ipal!"

"Pinter!!"

Itu putri Alifa. Putri pertamanya dan Fallujah. Lisa,terinspirasi dari nama Lisa Blackpink tentunya.

Sesuai kesepakatan, kalau anak perempuan maka Fallujah yang akan memberi nama. Jika anak laki-laki,maka Alifa yang akan memberikan nama.

Tapi akhirnya Fallujah yang menang.

Alifallujah ✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora