5.Quality Time

3.1K 238 13
                                    

Sebelum baca vote dulu kuy

Vote Juseyo









Hari ini hari minggu. Biasanya salah satu dari mereka akan ribut membangunkan saudara mereka, Haechan dan Chenle di cap sebagai alarm berjalan untuk mereka semua. Namun tidak di hari Minggu kali ini. Semua masih sibuk di kamar masing-masing berkelana di alam mimpi mereka.

@Kamar Jaem-Jen

Jeno sudah bangun mengerjapkan matanya dan mengumpulkan kesadarannya. Dilihatnya Hana yang masih tidur membuat nya ingin sedikit menjahili Hana tanpa berniat membangunkannya.

Jeno bersandar pada kepala ranjangnya. Lalu mengelus pipi dan rambut Hana.

Jaemin? Dia sedang ada di kamar mandi. Bersiap untuk memasak pagi ini untuk saudaranya.

"Jeno-ya.. Berhentilah mengusulkan adik. Sebaiknya kau mandi dan bantu aku memasak" protes Jaemin.

"Baiklah " segera Jeno bangkit dan menuju kamar mandi.

Jaemin memandangi adiknya yang masih memejamkan mata itu. Mendekat dan mengelus surai hitam kecoklatan milik Hana.

Dalam hitungan detik setelah nya, Hana terbangun. Membuka matanya perlahan dan ada kakak Jaeminnya sedang memandanginya.

"Pagi, kakak Jaem" wajah nya ia buat selucu mungkin.

"Selamat pagi, uri aegi. " balas Jaemin.

"Senang ya tidur diantara Jaem-Jen malam tadi"  Jaemin terkekeh mengingat adiknya yang tiba-tiba masuk kedalam selimut dan tidur diantara mereka berdua.

"Iya kak, aku tidak bisa tidur jam 2 pagi. Aku memilih kamar yang terdekat saja agar bisa membuatku tertidur" balas Hana dengan senyuman.

"Wah, sudah bangun rupanya" seru Jeno yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Selamat pagi, kakak Jen " sapa Hana.

"Selamat pagi, aegi. "

"Aku akan ke kamar, aku mau mandi juga. Lalu membantu kakak Jaem-Jen memasak" seru Hana lalu berlari keluar dari kamar Jaem-Jen.

Pagi ini rumah masih sepi. Baru mereka bertiga yang bangun. Selepas ini selain membantu Jaem-Jen memasak, Hana juga akan membangunkan kakak-kakaknya yang lain.

Sebelum masuk kamar Chen-Ji, Hana terlebih dahulu mengetuk pintu. Memastikan kakak nya itu dalam kondisi aman. Tidak lucu kan jika Hana masuk dan melihat kakaknya akan atau sudah mandi tidak mengenakan pakaian. Hana sudah 17 tahun dan ia akan sangat malu.

Terdengar balasan dari dalam
"Masuk.. Tidak dikunci"

Kepala Hana menyembul lewat pintu.

"Selamat pagi kakak Chenle dan kakak Jisung" ucapnya dengan lucu.

"Selamat pagi juga, uri aegi" balas Jisung.

"Ada apa, hmm? tanya Chenle lagi

" Ah, tidak. Hanya memastikan kakak sudah bangun. Soalnya kakak Jaem akan memasak sarapan untuk kita" ucap Hana.

Chen-Ji mengangguk.

"Hana, kemari" Jisung memanggil Hana dan menyuruh Hana duduk di ranjangnya.

Hana yang bingung hanya menurut.

Tiba-tiba..

Chup..
Chup..

"Morning kiss dari Chenle dan Jisung" ujar Chenle.

BEST BROTHER [ NCT DREAM ] {END}Where stories live. Discover now