𝒕𝒘𝒐

14.5K 1.9K 1.5K
                                    

[Name] membopong tubuh Suga yang beratnya minta ampun, sementara Suga sendiri sedang setengah sadar dengan wajah memerah.

Apa yang terjadi?

Jadi, beberapa jam yang lalu saat mereka sedang merayakan ulang tahun Tanaka, awalnya semua baik-baik saja, hingga Saeko datang...

Kakak Tanaka itu sengaja mengerjai mereka, dia dengan isengnya mencampur 'sedikit' alkohol ke minuman mereka dan semua ini terjadi.

Untung saja Daichi ada, satu-satunya yang sadar saat itu, dan satu-satunya yang ternyata bisa tahan dengan minuman seperti itu, mengejutkan.

Kapten itu mengabari orang-orang terdekat teman-temannya agar bisa membawa mereka pulang, dan tentu dia akan membawa Suga juga, karna tidak mungkin dia membiarkan [Name] membawa pulang Suga sendiri.

Tapi.

Dia lebih tidak bisa lagi meninggal Kageyama dan Hinata yang gak bawa ponsel sehingga tidak ada yang bisa dia hubungi, apa lagi dua manusia ini sudah siap saling menghajar satu sama lain saking maboknya.

Dan beginilah.

"Koushi, aduh, jalan yang benar dong" Keluh [Name] karna Suga jalannya luntang-lantung ke sana kemari, mereka sampai hampir nyungsep ke gorong-gorong karna Suga jalannya ga beres.

Suga hanya tertawa dan tersenyum tak jelas, sesekali dia cegukan dan kembali tertawa.

Tok tok tok

"Sebentar!"

Clek

"Araa, [Name]-chan, dan Koushi?!"

[Name] menyapa ibunya Suga, agak canggung gara-gara dia masih suka kaku kalau ketemu calon mertua :'(

"Ayo masuk!" Ibu Suga membantu pacar anaknya itu untuk menopang tubuh Suga dan membawa pemuda itu masuk ke dalam rumah.

Setelah berhasil membawa Suga ke kamarnya, [Name] menjelaskan kepada ibunya Suga tentang kenapa ini bisa terjadi.

Singkatnya, ibunya Suga harus pergi, biasa ibu-ibu, arisan dulu gitu, jadi [Name] di mintai tolong untuk menjaga Suga sementara.

Tenang saja.

Ibunya Suga ga ada rencana dapat cucu dalam waktu dekat ini kok, jadi dia sudah memberikan obat pereda alkohol kepada anaknya sebelum pergi, namun tetap dia tak tenang jika membiarkan Suga sendiri di rumah, setidaknya sampai obatnya bereaksi.

Makanya sekarang [Name] lagi duduk di kursi meja belajarnya Suga, sambil menatap sang kekasih yang masih teler.

"[Nameee]~"

Oh.

Suga sudah bangun.

[Name] langsung berdiri dari tempat duduknya, dia mendatangi Suga dan duduk di samping kasur pemuda itu.

"Syukurlah, bagaimana perasaa--"

Grep!

Perfect Boyfriend | Sugawara KoushiWhere stories live. Discover now