15

6K 874 132
                                    


Jeno menepuk kedua tangannya, seketika itu kedua pelayan mendatangi mereka dengan salah satunya membawa nampan dengan kain beludru merah darah yang menutupinya. Jeno membuka nampan tersebut, mengambil sesuatu dari dalam sana.

"bawa ini bersamamu"

"ini adalah sebuah pedang yang dilapisi dengan perak, dibuat untuk membunuh kaum vampire"

Jeno menyerahkan pedang tersebut kepada Yoshinori. Yoshinori masih tidak percaya ia ditakdirkan untuk membunuh seseorang yang sebenarnya adalah pemimpin klan vampire.

.
.
.

.
.



"saya akan menyelesaikan tugas saya, tuanku" ujar Yoshinori kepada Jeno.




__________


KERAJAAN ATERA



"kita harus menghentikan apa yang sudah direncanakan olehnya" Yedam berusaha meyakinkan para penasehat yang sedang berunding di sana bahwa keputusan yang diambil Haruto benar-benar salah.

"dia benar, tidak seharusnya Seorang pemimpin menikahi seseorang yang bahkan bukan takdirnya sendiri" ujar penasehat lainnya.

Pintu itu tiba-tiba terbuka, memperlihatkan Jeongwoo berdiri dengan tatapan angkuhnya memasuki ruangan tersebut tanpa ijin.

"berani-beraninya kau-"

"aku yang menyuruhnya" kemunculan Haruto membuat orang-orang disana seketika bungkam. Mereka tidak bisa melakukan sesuatu apapun, lantaran seorang pemuda dihadapan mereka saat ini ialah seorang pemimpin.

Haruto memutar pandangannya, mengamati satu per satu wajah para penasehat disana. Pandangannya berhenti saat mendapati Yedam juga berada disana.

"jadi kau juga memilih mengkhianatiku Bang Yedam?" hening tak ada jawaban yang keluar dari mulut Yedam, seakan-akan tebakan Haruto memang benar.

Seorang penasehat tiba-tiba berlari, berlutut di hadapan Haruto sembari terisak dibawah kaki pemuda angkuh tersebut.

"kami disini bukan untuk mengkhianatimu, tuanku, percayalah" ujar Asahi yang masih berusaha membela diri untuk tuduhan yang sama sekali tidak masuk akal tersebut. "biarkan kami menebus kesalahan kami, tuanku" Asahi masih memohon-mohon agar ia dan para penasehat lainnya diampuni.

"penjarakan mereka!" Titah Haruto kepada para penjaga yang mengawalnya.

Para penasehat tersebut dibawa ke penjara dengan paksa, bahkan diantara mereka harus meregang nyawa karena terus memberontak kepada para penjaga tersebut. Beberapa lagi hanya bisa pasrah, mereka tidak akan berdosa karena mati saat membela kebenaran.

Setelah para penjaga tersebut membawa para penasehat tersebut Haruto menghela nafas panjang. Ia lelah, kenapa banyak sekali orang yang mengkhianatinya?kenapa tidak ada satupun yang mendukungnya?

"Haru" Jeongwoo mengusap bahu Haruto menenangkannya, ia tau ini adalah hal yang sulit untuk Haruto tapi itu adalah bagian dari takdirnya.


"mari kuantar, kau harus beristirahat" Haruto mengangguk, kemudian pergi meninggalkan ruangan tersebut.

/\/\/\/\




[ 1 ] ᴍᴀᴛᴇ ꜰᴛ ʜᴀʀᴜᴋʏᴜWhere stories live. Discover now