Around You

1.7K 109 9
                                    

WAY BACK HOME

Chapter IV

Cast :
- Kudo Shinichi (23 y.o)
- Haibara Ai (13 y.o)
- Yoshida Ayumi (13 y.o)

*****

Dentingan spatula dari dapur salah satu rumah di Blok 2 No 22 kota Beika terdengar teramat keras. Seperti disengaja, hingga membuat Profesor Agasa yang tengah merakit penemuan barunya didepan rumahnya bisa mendengar jelas. Hanya gelengan dan tawa kecil yang dia lontarkan. Pemandangan dan kegaduhan yang sudah lama tidak dia saksikan, semenjak pemuda 23 tahun itu kembali ke tubuh asalnya. Membuat jarak diantara keduanya hingga menghasilkan kecanggungan untuk saling berucap –bahkan menyapa.

Tapi kini dia banyak bersyukur, suasana canggung itu meleleh dengan kegencaran Shinichi mencari tahu segalanya tentang rekan masa kecilnya itu. Hal baru selain maniak Higo Ryusuke dan Big Osaka tentunya. Entah apa tujuannya. Bahkan, tidak jarang Shinichi meminta izin padanya untuk melihat laboratorium Ai yang sudah lama tidak dipakai. Mungkin sekedar melihat-lihat atau kembali flashback, pikir Profesor Agasa.

Di dalam dapur, Ai menatap pelaku pembuat mood pagi harinya menurun drastis, tengah duduk tenang di sofa ruang tamu sambil menonton tv dan menyantap roti panggang dan susu hangat yang tersaji didepannya. Bukan untuknya, keduanya dibuat. Rutinitas paginya selalu menyediakan sarapan pagi Profesor Agasa. Tapi dengan ––sangat teramat– baik hati Profesor Agasa malah memberikan sarapan yang harusnya menjadi miliknya untuk Shinichi yang disambut senang olehnya dengan senyum cengengesan nya.

Sedangkan pemuda yang tengah ditatap tajam oleh Ai malah dengan santainya menikmati hidangannya. Jemarinya lihai mengganti saluran tv, mencari tontonan yang menarik baginya.

Ai menghela nafas, teh hangat miliknya dibawa menuju ruang tamu dan diletakkan disamping susu hangat, bersamaan dengannya yang ikut duduk disofa –tepat disamping Shinichi.

"Apa kau tidak ada kerjaan lain selain mengunjungi rumah Profesor sepagi ini, Kudo-kun? Demi Neptunus, ini masih jam 7 pagi." ujar Ai ketus.

Shinichi tertawa lepas. "Dewa Neptunus tidak akan mendengarkan doa seseorang yang bukan pengikutnya, Haibara."

Ingin rasanya Ai memukul kepala pemuda di sampingnya ini dengan gelasnya. Sedikit tidak terima ditertawakan walau barang sedikitpun. Dalam kamus hidupnya, ditertawakan oleh Shinichi adalah penghinaan kelas menengah.

"Katakan apa maumu? Berkunjung ke rumah Profesor di pagi hari bukan rutinitasmu, Metantei-san." tanya Ai ketus.

Sebelum menjawab, seakan sadar dengan keadaan, Shinichi mengatupkan tangannya. "Apa kau sibuk hari ini?"

"Aku akan kerumah Ayumi." Ujar Ai sembari melihat jam. "Sekitar pukul 3.00pm."

Sudut bibir Shinichi tertarik, menyimpulkan senyum yang tidak bisa dia tahan. "Jadi kau sudah memanggil Ayumi-chan dengan nama depannya, eh?"

"Apa aku harus menjawabnya?"

Shinichi menggeleng. Suatu kebanggaan bisa mendengar Ai memanggil seseorang dengan nama depannya. Setelah setahun lamanya terus membujuk —dalam wujud Conan, akhirnya dia bisa mendengar langsung dari mulut gadis tsundere ini, dan orang pertama yang diyakininya dipanggil dengan nama depan adalah Ayumi.

Well, Ayumi deserves it!

"Katakan pada Ayumi-chan kalau kau akan datang terlambat." Shinichi lalu berdiri dan membawa gelas beserta piring kotornya menuju dapur.

Meninggalkan Ai yang menatapnya bingung.

*****

"Untuk apa kita kesini?"

Way Back HomeWhere stories live. Discover now