Way Back Home

Gift

WAY BACK HOME

Chapter V

Cast :
- Kudo Shinichi (23 y.o)
- Sato Miwako (34 y.o)
- Takagi Wataru (32 y.o)
- Shiratori Ninzaburo (34 y.o)
- Haibara Ai (14 y.o)

*****

Sato Miwako dan Takagi Wataru saling berpandangan dan melempar tatapan bingung ketika melihat detektif muda Kudo Shinichi dihadapannya yang terlihat uring-uringan. Bukan hanya mereka, tapi hampir seluruh kepolisian Divisi 1 Investigasi Kejahatan juga bingung melihat pemuda 23 tahun yang biasanya selalu bersemangat kini tertunduk lesu dimeja kerjanya.

Belum lagi dengan tingkah aneh Shinichi yang sudah tiga kali bolak balik vending machine hanya untuk membeli kopi. Padahal biasanya Shinichi selalu menjadi dokter dadakan, sibuk mencerca pada semua rekan satu Divisi nya tentang bahaya mengkonsumsi kopi di pagi hari.

Dan kini, rasanya mereka ingin balik mencerca Shinichi bahaya menghabiskan tiga gelas kopi dalam waktu kurang dari satu jam.

"Hei Kudo, kau baik-baik saja?" tanya Detektif Takagi penasaran.

"Apa terjadi sesuatu yang buruk?" timpal Detektif Sato.

Shinichi yang ditanya hanya menggeleng lemah. "Ahh tidak, aku baik-baik saja."

"Kau terlihat—"

Shinichi tiba-tiba tersentak, berdiri tegak, membuat kaget kedua rekan kerjanya. Dia lalu melihat kedua rekan kerjanya bergantian, dan melontarkan pertanyaan penuh semangat yang mencuri perhatian semua orang di kantor itu.

"Detektif Sato, hadiah apa yang kau inginkan ketika kau berulang tahun?"

"Eh?"

Flashback

Shinichi dan Ai keluar rumah kediaman keluarga Yoshida diantar oleh Ayumi. Mereka memutuskan untuk pulang lebih awal walaupun hari belum gelap. Besok Ai harus bangun pagi-pagi karena Manager cafe menghubunginya dan memintanya untuk restock kopi yang tersisa.

"Terima kasih atas kue nya, Ayumi-chan! Cobalah buat varian kue lain, pasti enak." ujar Shinichi lengkap dengan sikap casanova nya, berhasil membuat pipi Ayumi bersemu merah.

Tapi digelengkan kepalanya cepat, mengingat lelaki dihadapannya itu adalah seorang pria dewasa.

"Tidak usah menggoda Ayumi hanya demi kue gratis, Metantei-san!" Ai menyikut perut Shinichi, membuat pemuda itu mengaduh. "Terima kasih sudah mengundang kami." ujar Ai.

"Sama-sama Ai-chan. Akan kucoba saranmu, Shinichi-niisan. Kau mau mencoba kue buatanku lainnya kan?"

"Tentu saja. Kapanpun kau undang."

"Oh iya Ai-chan," Ayumi memberikan paper bag ditangannya kepada Ai. "Ini untukmu. Semoga kau suka!"

Dengan perasaan bingung Ai menerimanya. " Ini apa?" tanyanya sambil mengintip isi paper bag itu.

Sebuah sling bag berwarna abu gelap.

"Kado!" ucap Ayumi semangat. "Mungkin ini tidak seberapa, tapi aku mencarinya dengan penuh semangat. Selamat ulang tahun, Ai-chan. Jangan kau pikir aku akan lupa. Aku menyayangimu!"

"Kau tidak perlu memberiku hadiah, Ayumi. Kita bukan anak kecil lagi."

Ayumi memeluk Ai erat. "Tapi kau memberiku hadiah di ulang tahunku sebelumnya. Mana mungkin aku tidak memberimu hadiah."