⋅ 𝙎𝙀𝙑𝙀𝙉 ⋅

78 35 8
                                    

So Young's POV

"Nee.." Jawabku.

Kini aku masih dalam pelukannya.

Kami terus berpelukan dan akhirnya aku  mengajaknya ke ujung rooftop untuk melihat pemandangan kota Seoul.

Kami menikmati suasana itu sambil merasakan hawa yang dingin serta angin yang berhembusan melewati kami.

Ani, maksudku aku tidak kedinginan.

Karena ia tak henti hentinya memelukku dari tadi.

Ia meletakkan wajahnya diatas bahuku.

Awalnya aku canggung, tapi mau bagaimanapun juga ia sudah menjadi pacarku sekarang.

"Oppa.." aku mulai membuka perbincangan kita.

"Jangan panggil aku oppa lagi."
"Aku bukan oppamu sekarang." Katanya yang sambil memberikan senyuman khas itu kepadaku.

"Baiklah.... S-s-sayang......" Jawabku ragu.

Ia malah menertawaiku sekarang.

Huh. Begini salah begitu juga salah.

"Hahahhha.. kenapa kau ragu-ragu hem?" Tanyanya

"Ani.. aku hanya tidak biasa saja.." Jelasku.

"Nanti kau juga akan biasa."

Setelah beberapa saat aku baru menyadari bahwa hari sudah menjelang jam 9 malam.

Aku harus pulang sekarang, karena akan nenek menungguku.

Aku memberi tahu kepada Lee Min Ho bahwa aku harus pulang saat ini.

"Oppa... ani.. maksudku s-sayang.." Panggilku

Lelaki itu yang masih memelukku kemudian menoleh kehadapanku.

"Nee?"

"Ayo kita pulang. Nenek akan mencariku nanti." Pintaku.

"Ahhh nee.. kaja! Kita pulang sekarang."

Lelaki itu kemudian melepaskan pelukannya dan meraih tanganku lalu menggenggamnya erat.

Lalu kita berjalan dan menyusuri lorong itu lagi.

Aku masih merasakan ketakutan.

Lee Min Ho yang menyadari akan hal itu, ia langsung merangkul ku dan mendekatkanku hingga kita menjadi tidak berjarak sekarang.

"Jangan takut.. aku ada disini.." jelasnya.

Aku yang mendengar itu langsung merasakan ada ketenangan didalam hatiku.

Akhirnya kita sampai berada didepan lift.

Lee Min Ho langsung menekan tombol menuju ke lantai dasar.

Kemudian pintu itu terbuka dan kita langsung masuk kedalam.

Didalam lift, aku terpikirkan sesuatu.

Aku penasaran bagaimana dia bisa menyiapkan moment dan tempat itu sedangkan sedari tadi ia terus bersamaku.

"Ngomong-ngomong.. bagaimana kau mempersiapkannya? Tanyaku

"Mempersiapkan apa?"

"Tidak, maksudku.. tempat yang ada dirooftop tadi bunga bunga serta lilin lilin nya." Jelasku

"Ahhh ituu..."
"Manager Joon yang menyiapkannya hehe.. mianhae.." Katanya.

"Ahhh begitu..." Lanjutku.

𝐖𝐡𝐨 𝐈𝐬 𝐌𝐲 𝐂𝐡𝐨𝐢𝐜𝐞🍁 Where stories live. Discover now