∙ 𝙉𝙄𝙉𝙀 ∙

68 35 6
                                    

Seoul,
02.00 p.m.

Author's POV


So Young berjalan menghampiri neneknya yang sedang menonton televisi diruang tengah.

Hatinya masih merasa gelisah akan keadaan Hana yang tak kunjung mengabarinya.

Halmeoni yang melihat So Young berjalan kearahnya dengan raut wajah yang lesu lalu bertanya kepada cucunya itu.

"Wae??" Tanya neneknya.

Ia pun menceritakan kegelisahan nya itu kepada neneknya

"Halmeoni...."

"Hana belum mengabariku sampai saat ini semenjak kepergian nya ke Jerman." Jelas So Young.

"Jeongmal?? Kau sudah menelponnya?"

"Aku sudah menelponnya berkali kali dan tidak ada satupun jawaban dari Hana."
"Akhirnya aku menelpon ibunya Hana untuk memastikan kabarnya." Jelas cucunya itu

"Geurae? Apa kata eommanya?" Tanya halmeoni.

"Eomma nya bilang bahwa Hana sudah sampai di Jerman dengan selamat dan ia juga berkata bahwa ternyata handphone Hana tertinggal dipesawat maka dari itu ia tidak bisa kuhubungi sekarang." Jelasnya.

"Ahh begitu.." angguk halmeoni paham.

"Tapi halmeoni...."

"Aku merasakan ada sesuatu yang sepertinya ibunya Hana sembunyikan dariku."

So Young mulai menjelaskan kegelisahannya.

"Wae? Apa itu?"

"Pada saat aku bertanya keberadaannya Hana, nada bicaranya seperti ingin menangis."
"Bagaimana menurut halmeoni?" Tanya So Young.

Halmeoni hanya bisa pasrah dengan menghembuskan napasnya.

Ia tidak bisa berkata kata lagi.

Sedangkan, ia tidak bisa menyalakan kedua pihak baik So Young maupun ibunya Hana.

Karena kita juga tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Kini suasana itu menjadi hening hingga tidak ada lagi percakapan yang ingin So Young sampaikan kepada Halmeoni.

Ia tidak bisa berbuat apa apa sekarang.

Ia melamun, dan terus kepikiran tentang Hana

"Sudah tak perlu mencemaskan hal yang aneh aneh."
"Yang terpenting ibunya sudah memberitahumu bahwa Hana sudah sampai dirumahnya dengan selamat." Hibur halmeoni kepada cucunya itu.
"Nenek akan membuatkan makan untukmu sebentar."

Akhirnya nenek pergi ke dapur meninggalkan So Young membuatkan makan untuknya supaya pikirannya tidak terus dihantui oleh rasa cemas.

Sembari menunggu masakan nenek, perempuan itu pergi ke kamarnya untuk mengambil handphonenya yang tertinggal dikamar.

Dan ternyata setelah diperiksa, terdapat 5 panggilan tak terjawab dari pacarnya Lee Min Ho.

Ia terkejut dan kemudian menelpon kembali pacarnya itu.

Setelah menelpon kembali, laki laki itu langsung mengangkatnya dan mengatakan.

"Yeoboseyo.."

"Nee.. chagi."

"Ada apa menelponku?" Tanya perempuan itu.

"Ahh ani.. aku sudah menyelesaikan rapatku hari ini."
"Dan sekarang aku sedang beristirahat karena nanti aku harus mengadakan photoshoot untuk drama ini." Jelas laki laki itu.

𝐖𝐡𝐨 𝐈𝐬 𝐌𝐲 𝐂𝐡𝐨𝐢𝐜𝐞🍁 Where stories live. Discover now