My Prince | Part 20 - Mama's Feelings

8.4K 448 27
                                    

Happy Reading All, jangan lupa tekan tombol bintangnya

My Playlist - iT's YoU by ZAYN
____________________________

Sesil menetralkan nafasnya, ia menatap Pria didepannya kesal. disaat semua orang akan takut jika dimarahi berbeda dengan pria satu ini, ia tersenyum lebar saat mendengar umpatan dan makian yang Sesil lontarkan. Sesil memijit pelipisnya, kepalanya terasa penat hari ini, ia sangat bersyukur Justin mengajaknya menuju London agar ia bisa terhindar dari pria didepannya. namun Sesil baru ingat bahwa ia tidak akan diberi kesempatan untuk keluar dari neraka

"baby, kau tidak senang jika kekasihmu datang dan memberikan suprise?" Sesil tidak memperdulikan Allard, ia kembali masuk kedalam kamar mandi untuk memakai bajunya.

Sesil tersenyum menatap cermin didepannya dan terus bergumam "ini cuma mimpi Sesil, tenang lah. sebentar lagi kau akan terbangun"

ia menepuk wajahnya berulang ulang didepan cermin sebelum ia keluar dari kamar mandi, seketika ia menghembuskan nafas kasar menyadari bahwa ia sedang tidak bermimpi saat melihat Jas Allard yang tergeletak dilantai. sepertinya Allard menaruhnya di sofa namun karena asal jas itu terjatuh

"jangan meletakan jasmu sembarangan Allard, nanti akan rusak" lelah dan pasrah adalah dua kata yang tepat untuk mendeskripsikan keadannya

Sesil melihat Allard yang sedang tertidur disofa besar milik kamar itu, tanpa memperdulikannya Sesil meyalakan laptop nya yang berada di meja dan mulai mengerjakan beberapa tugasnya di lantai dan bersendar pada sofa tempat dimana Allard tertidur

Drt.. drt..

"Hallo ma" sapa Sesil saat melihat ibunya lah yang menghubunginnya

"Hai sayang, kamu dimana? udah sampai dihotelmu?"

"iya, aku sudah di hotelku. Dan kamarku bersebelahan dengan Justin jadi mama ga perlu khawatir" Sesil tertawa renyah sembari terus membaca emailnya.

"Baguslah, kamu udah makan malam? Jangan bilang kamu diet lagi"

"Ini udah terlalu malam untuk makan, kenapa mama menghubungiku? Mama seharusnya tidur, lihat pukul berapa sekarang" terdengar suara tawa disebrang.

"Mamakan nungguin kamu sampai hotel dulu baru mama bisa tidur pulas" Di seberang Kezia melirik ke arah suaminya yang sudah tertidur pulas dengan televisi yang menyala menjadi penerang kamar mereka.

"Mama udah dengerkan? jadi tidur deh. Papa nanti marah kalau tau mama belum tidur"

"Sebentar sayang, mama belum sampai di intinya" Ucap Kezia membuat kening Sesil bertaut

"Kenapa ma?"

"Kenapa kamu ga kasih tau mama soal hubungan kamu sama Allard, sepupu Justin kan?" Sesil berhenti menggerakan mouse laptopnya. ia tercengang, bagaimana bisa mamanya tau?

"Aku baru niat ngasih tau mama nanti, jangan terlalu dipikirin. Kita baru sebatas pacaran jadi ga usah di lebih lebihin ketetangga atau teman arisan mama" Sesil menggerakan mousenya kembali untuk mematikan laptopnya, setelah itu ia berjalan menuju kamar tempat tidur.

"beneran? Feeling mama ga kayak gitu"

"Feeling apa ma? aku ga cocok sama Allard?" Ucap Sesil dengan nada antusias yang ia tutup tutupi, ia tau feeling ibunya tidak pernah salah.

"Ya enggak lah, feeling mama sih kamu bakal nikah sama dia dan kamu tau feeling mama ga pernah salah" Sesil menahan tawa, ternyata feeling mama tidak akan selalu benar. Ia mengambil posisi nyaman untuk tidurnya.

My Prince [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang