My Prince | part 34 - Plane Crash

8K 411 22
                                    

My Playlist - Galway Girl, Ed Sheeran
_______________


Sesil terbangun dari tidurnya dan langsung melihat kearah badannya karena merasa sesuatu menimpanya, Allard memeluknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesil terbangun dari tidurnya dan langsung melihat kearah badannya karena merasa sesuatu menimpanya, Allard memeluknya. sebelum ia berteriak, ia mengecek terlebih dahulu ia sedang dimana. Seingatnya terakhir ia tertidur di dalam mobil Allard saat Allard secara tiba tiba menjemputnnya dicafe dan sekarang dirinya telah didalam pesawat. Bagus sekali Allard.

"Sudah bangun?" Sesil mengalihkan pandangannya cepat dan menatap kedua bola mata Dark brown di sampingnnya. Jantungnya berdegup kencang, suara Allard yang terdengar serak itu tidak baik untuk jantungnya.

"belum" jawab Sesil asal, ia menyingkirkan tangan Allard yang sangat berat agar ia bisa duduk menatap seluruh jet pribadi milik Allard.

"bagaimana? lebih besar bukan dari pada milik Bieber?" tanya Allard sembari membenarkan posisinya menjadi duduk, tatapan tidak beralih sedetikpun dari Sesil.

Sesil berdecak sebal membalikkan badannya untuk menyerang Allard dengan tatapan tajamnya. "Berhentilah membandingkan dirimu dengan Justin." 

Allard mendengus sinis, tangannya menarik Sesil masuk kedalam pelukannya untuk kembali tertidur. posisi ini lagi lagi membuat jantung Sesil berdegup tak karauan, Sial mengapa jantungnnya tidak bisa di ajak kompromi. Bagaimana jika Allard mendengarnya?

"Allard lepas..." keluh Sesil namun Allard hanya diam dan terus memeluk Sesil dengan erat "oh oke kau yang minta"

detik berikutnya Allard langsung melepas pelukannya dan tertawa kencang saat Sesil mulai mengkelitikan jari kecilnya di seluruh badan Allard. Senyum Sesil pun mengembang, ikut merasa senang karena untuk pertama kalinya ia melihat Allard tertawa lepas. Allard terus menerus minta ampun dan berusaha menangkap tangan Sesil. namun ia gagal tangan Sesil lebih lincah dan semakin menjadi.

Bahkan para Bodyguard yang mendengar tawa Allard, ikut senang dan terheran diwaktu yang bersamaan karena untuk pertama kalinya ia mendengar tawa atasannya itu. Allard adalah tipe orang pendiam, dia bukanlah orang yang mau menyapa seseorang terlebih dahulu dan untuk tertawa pun Satria tidak pernah mendengarnya. entah kenapa saat mendengar tawa tuannya membuat ia sendiri merasa senang.

"I got you!" Allard menangkap tangan Sesil, Sesil berhenti tertawa dan menyadari posisinya yang sedang berada di atas badan Allard mengangkangi badan kekar Allard dan seketika pipinya memerah. Allard terkekeh menyadari Sesil sedang merasa malu

"hukumanmu telah menggelitikiku" suara Allard begitu rendah dan dekat, bahkan sakin dekatnya Sesil bisa merasakan hembusan nafas hangat yang menerpa wajahnya. Dengan tmatajyabyang terlihat memuja, Allard menempelkan bibirnya pada bibir Sesil.

Tangan kanan Allard memegang rahang Sesil untuk memperdalam ciuman mereka. Mencium Sesil bagaikan candu bagi Allard sehingga ia tidak akan merasa puas disetiap ciuman. Ia melepas ciuamanya untuk menatap wajah Sesil yang terlihat memerah. Mata gadis itu terpancar keheranan karena Allard hanya menciumnya sebentar.

My Prince [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang