8. Nerd?

7.9K 519 8
                                    

Nathan kini sedang berada diruang tamu bersama kedua orang tuanya dan kakak laki-lakinya

"Nathan, kamu mau homeschooling atau..."

"Sekolah. Di SMA Galaksi" sela Nathan membuat perkataan papanya terpotong

"Tapi...." Ucap Nathan menggantung membuat kedua orang tuanya serta kakaknya menatapnya penuh tanda tanya

"Tapi apa?" Tanya mamanya penasaran

"Nathan mau nyamar" jawab Nathan membuat kedua orangtuanya mengernyit bingung

"Jadi nerd?" Tanya Aldo a.k.a kalanya sambil menatap adiknya itu

"That's right" jawab Nathan sambil tersenyum puas

"Ta... Tapi kenapa?" Tanya mamanya penasaran. "Bukannya disekolah itu ada Cyra, pacar kamu" lanjutnya seraya mengernyit bingung

"Just for fun mom, Cyra sama teman-teman Nathan juga nggak tau" jawab Nathan membuat semuanya menghela nafas kasar

"Terserah Lo dek" jawab Aldo membuat Nathan mengembangkan senyumannya

****

Seorang gadis menatap rumah berwarna abu-abu yang kini mulai ia tinggali. Ia membuka pintu dan memasuki rumahnya yang sepi ini.

Lalu ia menuju lantai dua dan membuka pintu kamar yang terdapat stiker pistol

Ia merebahkan tubuhnya yang lelah diatas kasur empuknya. Ia menatap langit-langit kamarnya dengan pandangan kosong

Apa gue bisa lakuin ini? Tanyanya dalam hati sambil memijit pelipisnya

Drrttt drrt drrrttt

Bunyi suara ponselnya membuat gadis itu tersentak dari lamunannya. Lalu ia merogoh sakunya dan menatap benda pipih itu dan tak lama ia langsung mengangkat telepon itu

"Apa kamu sudah sampai?"

"Hm"

"Ingat tujuan utamamu kembali, hanya untuk balas dendam"

"I know"

"Good, persiapkan dirimu, dan mulailah menyusun strategi"

"Ya"

"Itu saja"

Tut

Panggilannya langsung diputus oleh orang disebrang sana membuat gadis itu kembali merebahkan tubuhnya dan tak lama kemudian ia terlelap

****

"Wig udah
Gigi palsu udah
Bedak hitam udah
Seragam kebesaran udah
Kacamata bulat besar udah
Kurang apa lagi ya?" Tanya Nathan sambil menatap barang belanjaannya

"Oh ya, sepatu sama tas buluk" jawab Nathan antusias membuat Aldo meringis malu

"Lo punya nggak kak?" Tanya Nathan antusias sambil menatap kakaknya penuh harap

"Niat amat lu jadi cupu" cibir Aldo sambil menatap semua perlengkapan yang sudah dibeli adiknya itu

"Ya iyalah, Lo punya nggak?" Ulang Nathan sekali lagi membuat Aldo berpikir keras

"Keknya dulu gue taruh tas sama sepatu digudang deh. Ya meski nggak buluk-buluk amat, tapi cocok lah buat anak cupu" ucap Aldo membuat senyuman Nathan semakin mengembang

"Yaudah, cepet bayar gih, gue mau cari sepatu sama tas dirumah" perintah Nathan seenak jidat sambil mendorong Aldo ke kasir

"Yeu, untung gue dah kerja" sewot Aldo membuat Nathan terkekeh dibuatnya

[1]  AMELANơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ