A TRUE VACATION

4.2K 475 21
                                    

Thanks for 5k votes..
Nggak nyangka bisa sebanyak itu 😭

Happy Reading

Win menatap pacarnya yang duduk di depannya dengan tatapan tidak percaya. Kondisi saat ini mereka sedang berada di kasur dengan posisi Bright duduk bersila di depan Win yang sedang bersandar pada tembok di kasur mereka.

"Ini nggak bohong kan, Bri?" tanya Win dengan pandangan yang sedari tadi beralih dari layat ponselnya dan wajah ganteng pacarnya.

Bright dari tadi sudah tersenyum puas. Seolah-olah dia baru memenangkan undian yang besar.

"Ya nggak laa beb. Masa aku bohong sama kamu."

Win tersenyum dengan sangat lebar. Di handphonenya terdapat e-ticket yang sudah dibooking pacarnya. Dia langsung menerjang pacarnya dengan pelukan yang erat disertai teriakan bahagia.

"Ah! Makasih banget!"

Bright tersenyum melihat pacarnya bahagia. Dia membalas pelukan pacarnya tak kalah erat.

"Anything for you, hon."

.
.
.
.
.

Win melemparkan begitu saja tas nya begitu memasuki kamar hotel. Dia segera berlari ke private pool yang ada di kamar mereka.

Gila

Ini pasti mahal banget!

Bright menghabiskan berapa banyak uang untuk liburan mereka ini?

Memikirkannya membuat rasa bahagia Win tadi tiba-tiba hilang. Bahunya merosot lemas. Dia berbalik dan duduk kasur dengan tidak bersemangat.

Bright yang baru saja mengecek fasilitas kamar mandi di kamar hotel yang akan mereka tempati selama tiga hari dua malam mengeryit heran saat melihat pacarnya berubah jadi tidak bersemangat.

Bright kemudian duduk di samping pacarnya,"kamu kenapa beb? Nggak suka sama hotelnya?"

Win mengangkat wajahnya dan menatap pacarnya tak enak hati.

"Kamu ngabisin berapa banyak uang untuk liburan kita, Bri?"

Bright menaikkan alisnya, "kok kamu nanya gitu?"

"Pasti kan banyak banget kamu ngabisin uang untuk tiket pesawat, trus hotelnya. Mana kamarnya pake ada private kolam renangnya lagi. Semua pake uang kamu. Aku kan jadi nggak enak!"

Bright panik saat melihat mata pacarnya mulai berkaca-kaca.

Duh, Win kok jadi sensitif banget sih?

Jangan-jangan .........

"Aduh sayang. Dengerin aku dulu oke. Kamu nggak usah mikirin seberapa banyak uang yang aku habisin untuk liburan kita. Nggak usah merasa nggak enak karena kamu nggak ngeluarin uang. Ini hadiah aku buat kamu."

"Tapi aku kan nggak ulang tahun?"

"Emang ngasih hadiah buat pacar sendiri harus pas ulang tahun aja?"

"Trus kamu dapat uang segini banyak untuk liburan ini darimana? Jangan-jangan..."

Bright menggigit kecil jari telunjuk Win yang menunjuk ke arahnya. Membuat pacarnya itu memekik kecil dan memasang wajah kesal.

"Kamu nggak mikir kalau aku ini cowok miskin kan beb?"

Win hanya menunjukkan cengirannya kepada Bright, membuat Bright dengan gemas mencubit pipinya.

Keduanya terdiam beberapa detik sampai tiba-tiba Bright merangkul pundak Win, membuat Win berjengit kaget. Bright mendekatkan bibirnya ke telinga Win. Hembusanan napas Bright membuat Win seketika merinding.

Boyfriend Life [BrightxWin]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora