× Indignant ×

613 78 15
                                    

Bersama rombongan yeonjun dkk, lift yang mereka tumpangi berhenti di lantai satu. Dengan formasi yeonjun di depan, yeji dan lia di kiri-kanan wonwoo, dan soobin berjaga di belakang.

Mereka menembus kerumunan zombie yang tidak sedikit. Bukankah tadi sudah diberesin oleh tentara ? Atau mungkin zombie menjadi mampu berjalan ke lantai 1 ? Entahlah....



Tetapi syukurlah mereka bisa mengantarkan wonwoo ke depan pintu. Ketika yeji hendak berbalik, wonwoo menahan lengannya dan meminta untuk menemani dia. Yeji mengiyakan permintaan wonwoo.

Sedangkan yeonjun, soobin serta lia menunggu di dalam gedung karena masih menunggu anggota yang lain.









Ternyata wonwoo pergi ke tenda medis, menyapa beberapa anggota medis yang bertugas. Lalu, berjalan mendekati ranjang yuna.

Anyway, huening kai tetap berada disamping yuna semenjak insiden itu. Dia gak ada niat kembali masuk ke gedung sebelum yuna siuman.

Yeji juga baru nyadar tuh bocah gak ada kabarnya. Yeji merasa kasian kepada kai, bisa dibilang yuna ama kai emang deket banget.

"Ekhem, bisa keluar sebentar ?" ujar wonwoo. Kai mengernyit heran pada wonwoo.

Kai be like :

'Nih orang sapa berani nyuruh-nyuruh gue'

"Dia professor jeon, kai. Lebih baik kamu kembali berkumpul." karena yang bilang adalah yeji, kai menurut.

"Jadi... apa yang mau diomongin sama kakak ?" tanya yeji yang masih heran dengan permintaan wonwoo.

Eh, wonwoonya malah sibuk memeriksa yuna.

"Kak wonwoo ?" panggil yeji.

"Kamu gak usah pura-pura tidur lagi." setelah wonwoo berucap, mata yuna terbuka lebar.

"Loh, sejak kapan lo sadar ?" yeji kaget melihat yuna cengar-cengir.

"Sudah lama, sekarang saya mau bahas sesuatu dengan anak ini dan kamu. Ini berkaitan dengan misi kalian." wonwoo duduk di kursi yang tersedia, diikuti yeji.

"Tunggu dulu, maksudnya apa ?" yeji memandang wonwoo dan yuna bergantian.








----------







Di dalam gedung rumah sakit.

Setelah yeonjun mendapat laporan dari ryujin, soobin dan lia memisahkan diri ke ujung lantai satu. Soobin dan lia memilih berdiri di depan dinding kaca.

Disana lia memandang kosong ke arah hutan yang pernah dikatakan oleh taehyun. Tugas soobin hanya menjaga lia dari bahaya.

Di tengah keheningan,, tiba-tiba sekelebat bayangan seseorang jatuh dari atas. Soobin dan lia tentu melihatnya. Dan mereka berspekulasi bahwa....

"I-itu....."

Ragu-ragu soobin melanjutkan perkataan lia, "taehyun ?"

"Bukannya dia ketemu ama chaeryeong ?" mendengar ucapan soobin, lia membola matanya.

'Chaeryeong !!'

Lia segera berlari tanpa mempedulikan soobin, ini menyebabkan soobin harus mengejar lia yang berlari dengan cepat.

"Lia, tungguin gue woy !!" seru soobin.








----------







Di tengah lantai satu, lia dan soobin baru saja datang bersamaan dengan yeji. Selain yeonjun, kai-ryujin sudah berada disitu. Ahh, ditambah sosok kehadiran agen chaeryeong.

Lia langsung menatap tajam ke chaeryeong. Ingin rasanya ia menampar chaeryeong sekarang-

plakkk !!

kalau saja tidak didahului oleh yeji.

"Lo gila, huh ?" bentak yeji. Yang lain, kecuali lia mencerna kejadian barusan.

"Lo tega bunuh taehyun, chaeryeong ?!! Kenapa !?" sebelum chaeryeong mendapat amukan yeji lagi, yeonjun menarik yeji menjauh dari chaeryeong.

Kalau tadi yeji, sekarang ryujin yang marah. "Apa itu benar chaeryeong ?" Chaeryeong tidak membuka mulutnya.

"Jawab. Lee. Chaeryeong." gertak ryujin yang mulai geram.


Yeonjun panik melihat situasi sekeliling. Meminta bantuan ke soobin tidak mungkin karena sang oknum sedang menenangkan lia, kai ? Sepertinya ia tidak dalam kondisi yang baik.


Siapapun tolong bantu yeonjun !!






































Tbc

1| The mission  ×txtzy×Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang