Chapter-03 Identifikasi

621 91 2
                                    

Mark diam memaku di kasur kamarnya. Lucas hanya melihat Mark di kursi dekat kasur Mark dengan tangan kanannya memangku dagunya. Sesekali ia melihat Mark.

Mark tidak seperti biasanya. Biasanya jika bertemu Lucas, Mark pasti suka bercanda bersama. Tetapi hari ini terasa berbeda. Mereka seperti orang asing yang baru bertemu.

Lucas tidak berani sedikitpun bertanya sesuatu pada Mark. Dilihat dari tatapan wajah Mark saat ini, ia terlihat ketakutan. Lucas sebenarnya tidak ingin ditugaskan mengawasi Mark, tetapi Lucas setidaknya mendapat kesempatan untuk bersama Mark.

Tak lama kemudian seseorang datang ke kamar Mark. Seseorang yang tidak lain Ten. Ia meminta Lucas untuk mengajak Mark sarapan. Ditambah lagi, kemarin sore Mark belum sempat makan.

“Lucas, ajak Mark sarapan!”

Lucas antara takut dan berani. Ia takut nantinya malah akan membuat Mark terganggu, apalagi Mark tidak ingat kenangannya dengan Lucas. Akhirnya Lucas memberanikan diri untuk mengajak Mark bicara.

Lucas berdiri dan menghela nafas. Lucas menghampiri Mark. Kemudian Lucas lagi – lagi menghela nafas. Lucas harus memilih kata – kata yang tepat untuk itu.

“Mark.” Mark menoleh ke arah Lucas.

“Ayo kita sarapan!” Lucas sedikit gugup mengajukan pertanyaan itu ketika melihat wajah seram dan dinginya Mark.

Namun tidak seperti dugaan. Mark tersenyum lalu menangguk pelan padanya. Lucas pun bisa bernafas lega.

Setelah sarapan, Taeyong dan anggota lain akan melakukan penyelidikan. Doyoung dan Jungwoo akam siap kapanpun. Misteri ini begitu menarik untuk diungkap.

“Doyoung, Jungwoo, kita jalankan misi itu sekarang!” ucap Taeyong memberi perintah pada dua rekannya. Namun sepertinya ada yang tidak setuju dengan hal itu. Jaemin tidak membiarkan Taeyong untuk ikut campur dalam penyelidikan ke luar dorm.

“Hyung, sebaiknya kau tetap disini biarkan kami yang akan menyelidiki ini, jika hyung keluar dorm, bisa bisa kau akan diketahui dan kau akan jadi pusat perhatian, bukan hanya itu pelaku otak dibalik semua ini juga akan mengambil kesempatan,” jelas Jaemin dengan kritis.

“Iya Jaemin benar juga,” timpal Kun.

Taeyong hanya menghela nafas. Mungkin ia harus menyerahkan semua ini pada rekan – rekannya.”Iya baiklah, tapi jika ada kaitan lain, aku akan turun tangan, aku akan mengidentifikasi dari data yang kau berikan, dan aku akan menganalisis semua yang kulihat sebelumnya dari sini. Tapi ingatlah selalu memberi kami kabar jika terjadi sesuatu,” jelas Taeyong panjang lebar.

“Iya kami mengerti, jika diperlukan kau bisa ikut kami mengidentifikasi,” ucap Doyoung.

Tiba – tiba saja Mark berjalan menghampiri Taeyong. Ia terus saja meneriakkan kata – kata aneh. Mungkin karena ia mendengar percakapan mereka. Lucas tidak berani menghentikan Mark yang terus teriak histeris.

“DARAH!!! AKU TAKUT!!! JANGAN PERGI KE APARTEMEN ITU!!! ADA DARAH!!!” kata – kata yang sulit dimengerti oleh yang lain. Hal ini cukup membuat yang lain kebingungan.

Taeyong memegang kepalanya. Lalu ia menggerakkan bola matanya ke arah Lucas.”Lucas bawa dia dan tenangkan Mark!” ucap Taeyong. Lucas hanya mengangguk dan mencoba untuk membuat Mark tenang.

Lucas memeluk Mark yang meronta – ronta. Ia terus bersikeras agar Doyoung, Jaemin, dan Jungwoo tidak pergi ke apartemen itu. Apa yang dimaksud Mark?

“KALIAN JANGAN PERGI KESANA!!!” teriak Mark pada Jaemin.

Lucas pun membawa Mark ke kamarnya. Lucas mencoba untuk membuat Mark tenang. Tentu saja semuanya sedih melihat hal ini. Misteri apa ini? Sehingga membuat semua orang merasa kebingungan dan khawatir.

Solve Misteries 2 || NCT ✓Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt