10 | Rahasia

2.3K 279 104
                                    

Baru saja Krist menghabiskan waktunya selama satu setengah jam berbincang dengan Earth via telpon

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Baru saja Krist menghabiskan waktunya selama satu setengah jam berbincang dengan Earth via telpon. Bercerita tentang bagaimana perasaannya ketika tak menjadi prioritas. Earth yang memberi sedikit nasehat untuk Krist. Hingga mereka membicarakan hal lain. Krist cukup tenang sekarang, walaupun tak sepenuhnya tenang saat ingat pada apa yang dilakukan Singto dan Jane.

Tiba-tiba perutnya terasa keroncongan, sesaat setelah ia meletakkan ponselnya. Ia lupa belum makan sejak siang. Hanya menenggak satu seruput boba yang membuat kesal jika diingat. Bangkit dari rebahannya, Krist menuruni tangga menuju dapur.

Makan apa, ya?

Pikirannya beralih, berkelana pada menu masakan sederhana yang dapat ia olah. Dengan kepercayaan diri tinggi ia membuka lemari es. Kosong. Krist menepuk jidatnya. Ia lupa jika bahan makanan di rumahnya habis. Niatnya tadi sepulang dari kampus adalah pergi ke supermarket.

Akhirnya, disinilah ia. Memilih beberapa makanan yang dibutuhkannya. Memasukkannya pada keranjang belanjaan dan segera membayarnya.

Selesai dengan urusan belanja. Ia berencana untuk sekalian makan di luar dan berjalan-jalan. Menyenangkan diri sendiri tidak apa-apa, 'kan?

Kedai sushi adalah pilihannya saat ini. Dengan lahap ia mengunyah daging salmon segar yang tebal dan lembut. Sampai ia tak sadar ada seseorang yang memicingkan mata melihatnya dari kejauhan.

"Bukankah itu Krist?" gumam sosok itu.

Ia pun mendekat. "Krist?"

Merasa ada yang memanggilnya. Krist pun mendongakkan kepala. Berkedip beberapa saat hingga ia tersadar ketika orang itu bergerak duduk di hadapannya.

"P'Off?" sebutnya dengan tanya sembari celingukan mencari sesuatu atau lebih tepatnya seseorang di sekitar Off. "Sendirian?"

Off menganggukkan kepala.

"Jalan kaki?" tebak Krist.

Kali ini Off menggeleng. "Aku bawa mobil. Tapi parkirnya kejauhan."

"Habis darimana?"

Off menunjukkan kantong plastik berisi buku dan alat tulis di dalamnya. "Beli ini."

Krist mengangguk paham. Ia pun kembali menyumpit sushinya. Menawari makanannya pada Off tapi mendapat gelengan dan senyuman dari pria sipit itu.

"Kamu habisin saja. Oh ya, kamu sendirian?"

Krist mengangguk sambil mengunyah sushinya. "Iya sendirian. Cuma belanja kebutuhan saja kok, Phi."

"Oh! Tumben tidak sama Singto?"

Mendengar nama Singto membuat Krist memelankan kunyahannya. Tangannya meletakkan sumpit. Off yang mengamatinya pun merasa ada yang tak beres, terlebih ekspresi Krist yang tampak sedih.

"Kenapa?" Off bertanya.

Krist pun tersenyum dan menggelengkan kepalanya. "P'Singto sedang sibuk jadi aku sendiri saja."

Summer Rain [Singto X Krist - Completed]Where stories live. Discover now