Part 2

175 10 0
                                    

(namakamu) mendongakkan wajahnya, menatap pria dihadapannya, dan yup pria itu ada di hadapannya sekarang, pria yang dia cintai, namun juga pria yang paling menyakitinya, dia tidak bergeming menatap pria dihadapannya ini, dia kaget lebih tepatnya.

"are you okay?" ucapan jefri seakan menyadarkannya

"eh, Im okay kok jef, gue ke toilet dulu yah" ucap (nk) meninggalkan iqbaal yang sedang menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.

Jefri segera berjalan menghindari iqbaal, dia tau pria itu masih membencinya,karena berusaha mendekati gadisnya, gadis yang selalu dia jaga dengan over protective, dan dia mulai tersadar ada 4 pasang mata yang sedang menatapnya dari kejauhan, itu adalah teman-teman (namakamu) dan iqbaal.

"dari mana lu, kok pucat?" Tanya eva menatap sahabatnya ini

"dari toilet va, tadi ketumpahan juice" ucap (namakamu) terkekeh, kemudian dia menatap eva dengan tatapan bingung, kenapa sahabatnya ini sendirian mana kekasihnya itu.

"udah gue tau lu pasti mau nanya mahen dimanakan? Dia manggung noh, ngisi acara dia, gue ditinggal" saut eva malas sambil menatap kearah panggung

"tadi gue ketemu jefri"

"ketemu dimana? Dateng dia? terus dia ngomong apa?"

"satu-satu woy, ketemu di deket stand minuman, nggak sempat ngobrol, gue ke toilet tadi"

"lu nggak nyembunyiin apapun dari gue kan yah?" eva menatap (namakamu) dengan tatapan menyelidik

"enggak astaga, va keknya gue mau coba ngobrol sama temen-temen gue lagi deh"

"yakin lu? Pergi aja sana, dari tadi temen-temen lu ngeliat kearah lu terus, kayaknya ada yang mau mereka bicarain deh"

"nggak apa gue tinggal?"

"lebay lu, sana pergi, ntar gue nyusulin mahen aja kesana, udah kangen gue sama dia" (namkamu) hanya memutar bola matanya malas mendengar ucapan sahabatnya barusan.

(namakamu) berjalan menuju keempat pria yang menatapnya kemudian pura-pura mengobrol saat dia mendekat.

ekhem

dehem (nk) menatap keempat pria dihadapannya

"kenapa? ada yang mau diomongin?" Tanya salah satu diantara mereka

"banyak, yang pengen gue omongin ke kalian, intinya gue kangen" saut (namakamu)

"udahlah lama, gue kangen banget sama lu anjir, kangen banget" ucap ronny memeluk (namakamu)

"apakabar? Gue kangen goblok, jangan jauh-jauh lagi,"saut glory mengacak rambut (namakamu)

"lu berdua kagak kangen ama gue?" Tanya (namakamu) menatap dua sahabatnya yang lain, yaitu Stephen dan deno

"gue juga kangen sama lu" saut Stephen "gue juga kangen" ujar deno terbata-bata

"jadi pengen ngomong apa?" Tanya ronny membuka pembicaraan

"ehm, iqbaal udah balik ke Indonesia"

"yup, dan dia ada disini kan, dan gue rasa dia sejurusan ama lu deh beb dikampus" ucap glory

"berarti bener, tadi dia duduk disamping gue sama eva cuman gue nggak merhatiin banget sih, tadi gue nggak sengaja nabrak badan dia akhirnya baju gue basah deh"

"sorry tadi gue telat, tadi mobil gue mogok dijalan, maaf yah" ucap jefri yang tiba-tiba berada di samping (namakamu)

"eh iya nggak apa jef, tadi kak derry yang nganter kesini kok jadi nggak apa" saut (namakamu) tersenyum

"eh kalian lagi pada ngobrol yah? gue ganggu nggak?" Tanya jefri basa-basi

"lu adalah orang paling ganggu dimuka bumi ini bangke" batin deno kesal

"enggak kok jef santai aja" "yaudah guys entar kita lanjut di chat aja yah, gue nyusulin eva dulu, ke panggung, kasihan dia sendirian disana," mereka berempat hanya mengangguk mengiyakan, kemudian jefri mengekori (nk) dibelakangnya, seperti bocah ngikutin emaknya.

Acara ulang tahun luna sudah selesai,kini waktunya pulang

"lu pulang sama gue ama mahen atau gimana?" Tanya eva kepada (namakamu)

"(namakamu) bareng gue aja gue bawa motor kok" ucap jefri menatap (namakamu)

"gue bareng jefri ajadeh, yang ada gue jadi nyamuk lagi, kalo bareng lu berdua"

"lu yakin naik motor? Lu make dress loh?" Tanya mahen memastikan

"aelah, santuy la hen, udah anterin aja tuh, sahabat gue sampe di rumah, dengan selamat tanpa kekurangan suatu apapun yah" cengir (namakamu)

"yaudah, kita balik" ucap mahen dan eva berbarengan

Jefri mengambil motornya diparkiran, mobilnya mogok, jadi dia mengganti dengan motor, karena dia takut membuat (namakamu) menunggu, nyatanya gadis itu sudah pergi duluan, karena menunggu terlalu lama.

(namakamu) melihat kearah motor jefri, bagaimana sekarang dia harus naik ke motor ini, dia takut malah membuat pahanya terkespose, jefri menyadari hal ini

"nih pake dulu" ucap jefri sambil menyerahkan jasnya kepada(namakamu) untuk dipakai menutupi pahanya.

"makasih jef" (namakamu) melilitkan jas jefri dipingganya, kemudian dia segera naik ke motor jefri

Hening, sepanjang perjalanan hanya hening antara jefri dan (namakamu)

"makasih yah jef, udah nganterin" ucap (namakamu) melepaskan helm kemudian memberikannya kepada jefri

"(nam) gue pengen ngomong" saut jefri menahan tangan (namakamu)

"kenapa jef? Ngomong di dalem aja mau?"

"nggak usah disini aja, gue suka sama lu, lu mau nggak terima perasaan gue?" ucap jefri menutup matanya, tidak mau melihat reaksi (nk)

"jef.. lu serius?" Tanya (namakamu) meyakinkan

"iya, gue serius, gue tau lu bakal nolak gue Karena iqbaal udah balik, nggak apa kok, setidaknya lu udah tau perasaan gue gimana"

"jef, maaf, gue sayang sama lu tapi gue juga bingung gimana perasaan gue ke lu, lu tau kan gue nunggu iqbaal lama banget, jadi please maafin yah" ucap (nk) sendu, dia sangat memahami perasaan jefri, namun dia tidak bisa memaksakan perasaannya sekarang.

"nggak apa kok (nam) gue paham betul perasaan lu kita masih bisa temenan kan?"

"bisa jef, bisa banget, sekali lagi maaf yah jef"

"nggak apa kok, gue paham, makasih yah udah mau nerima perasaan gue, dan tetap jadi temen gue, gue pamit yah," ucap jefri mengacak rambut (namakamu) kemudian melajukan motornya, meninggalkan (namakamu)

maapkan typoku guys

kalo suka di vote, comment uga, kalo nggak suka yaudah sih:v

arti perpisahan idr x nk ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang