Happy Reading
••••••••
Kara pov
Gue dari tadi berdiri lantai dua rumah gue dan memperhatikan orang - orang yang sibuk berlalu lalang , gue heran deh sama bokab dan nyokabnya Aseb , merekakan menikah untuk kedua kalinya ngapain acaranya mewah - mewah banget . Trus gue juga gak suka situasi rame kayak begini dirumah , jangan bilang gue gak protes ? Gue udah protes sama bokab dan kedua oma dan opa gue. Tapi kalian tau apa jawaban mereka ?? .
"Trus buat apa kita bikin rumah gedek - gedek begini kalau mau bikin acara aja harus digedung."
Tuh kan siapa yang gak kesel coba di jawab begitu , gue berasa pengen mingat untuk beberapa hari kedepan tau gak , tapi gak jadi karna gue juga gak tau mau kemana.
"Lo ngapain bengong disini?" tanya Luvita yang baru dateng. "Anjir tuu muka lecek amat kayak gak pernah di setrika aja," canda Luvita yang sama sekali gak lucu.
"Lu semalam kenapa ningali gue," tanya Kara lansung.
"Gue gak ningalin lo , orang gue juga gak inget apa apa , gue bangun bangun udah di apartemennya Tomi," jawab luvita nyengir.
"Ehh BTW lu pulang sama siapa?"
"Kepo lo" jawab gue datar.
Anjir gue gak mungkin lah bilang kalau gue gak inget apa apa, dan bangun bangun udah ada di apart Bara dalam keadaan setengah naked. Bisa histeris abis ni anak kalau gue ngomong begituan.
"BT nih , jalan ke mal yok." Keliatan banget si Luvita BT karna keadaan rumah yang rame dan brisik . Gue juga lama lama BT sih kalau keadaanya begini , ntar kalau gue ikut, oma malah marah lagi sama gue , tapi bodok ahh gue udah BT banget.
"Gue siap siap bentar." gue lansung masuk kekamar buat ganti baju.
Saat gue sampai diujung tangga berpas pasan dengan oma yang baru akan keatas , oma natap gue dalam banget seakan akan menilai penampilan gue.
"Kalian mau kemana ?" tanya oma lansung.
"Keluar bentar oma , bosan di rumah muluk," jawab gue seadanya.
"Keluar kemana ? Masak gak punya tujuan sih"
"Oma kepo dehhh , kita cuman mau nonton kalau gak yaa nongkrong di KF. Oma mau ikut?" Luvita itu emang pinter kalau masalah ngambil hati orang , buktinya baru tiga kali ketemu oma dia udah deket banget, bahkan gue ngerasa kalau cucu oma itu Luvita bukan gue.
"Ada ada saja kamu Luvita , oma sibuk mengurus pernikahan papanya Kara , mana mungkin oma ikut kalian," ujar oma memutar bola matanya malas.
Luvita terkekeh geli dan gue tersenyum tipis.
"Yaudah kalian hati hati bawa mobilnya , jangan pulang ke malaman," ujar oma menasehati.
"Kami berangkat dulu yaa oma , oma mending istirahat aja biarin para perkerja yang nyiapin semua," ujar Luvita memeluk oma.
"Ehh gak bisa gitu , gimanapun juga oma harus ikut terlibat," ujar oma terkikik geli , gue cuman diam mendengus kesal.
"Lebay deh , yaudah buruan berangkat." gue lansung Keluar ningalin oma dan Luvita , mereka berdua kalau udah berbicara pasti gak selesai selesai ....
-
-
Sementara di kediaman Aseb juga tak kalah ramenya , banyak Keluarga dari Anita yang telah hadir disana , mengigat besok adalah salah satu hari bersejarah untuk Anita.
YOU ARE READING
Kara Dan Bara
Teen FictionBanyak part part yang mengandung kata kata sama perbuatan kasar , jadi kalau enggak siap jangan di baca Warning :18+ "Gue gak pernah menyesal melakukan itu ke elo, gue yakin setelah sama gue pasti lo juga melakukan hal yang sama dengan orang lain...
