bonus chapter (baby)

1.5K 80 29
                                    

👉 PERINGATAN ...... cerita ini menganduk efek pusing berkempanjangan , jangan diresapi apalagi dibayangkan Kamu ga akan kuat 👈

-----

"Kim ...." taehyung menoleh mendapat panggilan dari istrinya "sepertinya aku tidak bisa ikut"

Melihat wajah pucat istrinya taehyung menghampiri "kau sakit? Ayo kita kedokter" dengan panik taehyung menarik tangan aera "aku tidak apa apa , kim .. hanya sedikit pusing"

"Tapi dari tadi kau terus muntah ,aera . Kau benar tidak apa apa ?"

Setelah mengangguk , aera berjalan melewati taehyung  membaringkan badannya di atas kasur "aku hanya butuh istirahat sebentar , kau pergilah nanti terlambat"

Melihat keadaan aera yang kurang begitu baik , taehyung menjadi ragu ,ia kembali melepas jas dan juga dasinya "aku disini saja menemanimu" Taehyung naik keatas kasur ikut masuk kedalam selimut dan memeluk istrinya dari belakang

"Kau pergilah aku tidak apa apa" Aera membalikan tubuhnya namun tetap tidak melepas pelukan taehyung "jika kita berdua tidak pergi tidak enak dengan namjoon oppa , ini adalah hari penting untuknya kau harus pergi"

Hari ini namjoon bertunangan dengan seorang wanita berdarah campuran korea dan jepang , wanita cantik beruntung itu bernama meyling . Mereka berdua bertemu saat bangtan konser dijepang ,ya .. calon istri namjoon adalah seorang Army sebutan untuk para penggemar BTS

"Tapi jika aku pergi kau sendirian , bagaimana jika terjadi apa apa .. aku disini saja menjagamu sampai kau sembuh" taehyung mempererat pelukannya , menaruh wajahnya di ceruk leher aera

"Kim ....." taehyung tidak mendengar panggilan aera , ia asik menciumi leher istrinya yang perlahan mulai turun kebagian bawah "kim taehyung!"

Terpaksa taehyung mengakhiri aksinya , ia menjawab dengan kesal "apa..."

"Cepat pergi nanti kau terlambat"

"Aku tidak mau!" Kembali taehyung melanjutkan apa yang tadi sempat tertunda , bahkan tangannya sudah usil membuka kancing piama aera satu persatu

Aera menghentikannya saat taehyung ingin membuka kancing ketiga "jangan main main ,cepat berangkat"

Taehyung mendecak jengkel "ck! Mau main main sebentar saja tidak boleh" ia bangkit dengan terpaksa

"Apa kurang puas main main semalam?" Taehyung tidak menjawab dia masih terlihat kesal , keliatan dari bibir yang maju kedepan . Aera bangkit lalu membantu taehyung memakai dasi ,namun belum selesai dasi itu terpasang sempurna tiba tiba saja rasa mual kembali menyerang

Aera lari kemar mandi

Uwee .. uweekk ...

"Sepertinya kita harus kedokter , ini tidak bisa dibiarkan aera . Kau benar benar sakit" taehyung menepuk nepuk punggung aera , membantu gadis itu mengluarkan semuanya

Aera membasuh mulut dengan air ,menarik tisu kemudian mengelap bibirnya . Ponsel taehyung berdering , jungkook menelpon

"Iya aku berangkat sekarang" taehyung menutup sambungan telpon , menatap aera tidak enak "kau benar tidak apa apa aku tinggal ?"

" iya ... aku tidak apa apa . Pergi dan bersenang senanglah"

"Aku janji tidak akan lama dan langsung pulang" aera tersenyum dan mengangguk "aku berangkat yaa" taehyung mencium kening aera sebelum pergi

Aera mengatar suaminya sampai depan pintu , melabai ketika mobil taehyung pergi meninggalkan pekarangan rumah .

Baru 3 detik kepergian taehyung , aera kembali merasakan mual yang luar biasa , dengan langkah cepat ia berlari kekamar mandi memuntahkan semuanya .

S E C R E T !! ( Tamat )Where stories live. Discover now